"Hhhhh"
Nafas yang terasa cukup berat untuk memulai sebuah pagi yang cerah dengan perpisahan.
Melihat jam sembari menunggu di pinggir jalan yang cukup sepi. Gadis itu datang tanpa mau melihat kearahnya.
"Aku mengerti" vano memulai pembicaran dengan ragu. "Aku tidak akan mengganggumu atau menyusahkanmu lagi" sesekali terhenti menelan ludah "aku terlalu egois, lagipula aku tau, kamu jauh lebih baik tanpaku".
Gadis itu hanya mendengarkan dengan tatapan kosong ke arah jalan raya.
"Maaf untuk masa mudamu yang harus dilalui dengan berat karenaku"
Karin masih diam, vano berfikir mungkin gadis itu tidak mau lagi berbicara, menatap, atau bahkan tidak ingin lagi mengenal Vano.
Dari saku baju putih yang vano kenakan dia meletakkan sebuah cincin di meja tepat di sampingnya. Perlahan vano mundur berjalan pergi menuju mobil yang dia sewa untuk pergi ke bandara.
Dasar tidak berguna
Orang yang tidak berguna
Itu terus dia ucapkan pada dirinya sendiri.____
Karin masih berada ditempat yang sama, saat dia hanya bisa diam ketika mendengarkan kalimat perpisahan. Matahari yang baru saja bersinar terang seketika menjadi mendung.
"It is yours?"
Terdengar suara anak kecil memperlihatkan sebuah cincin.Karin menggeleng dan berniat pergi.
"V &K ?" Mengeja tulisan yang ada di balik cincin
Karin berhenti dan mendekati anak itu sambil mencoba melihat cincin itu dari arah dekat.
"it's mine, fell down" sambil mencoba memakainnya walaupun jelas akan kebesaran di jarinya.
Karin kembali ke rumah dengan wajah lesu. Temannya masih ada di rumah, dan berniat tetap disana untuk menemani karin yang mungkin akan merasa kesepian karena patah hati.
Karin langsung menuju kamar dan menutup pintu rapat. Teman-temannya tidak ada yang berani menyapa hingga malam tiba.
Tepat jam 10 malam Karin tidak kunjung keluar kamar bahkan untuk makan. Khawatir emma mengetuk pintu membangunkan Karin yang sebenarnya tidak tidur dan hanya melamun dengan mata sayu.
"you must eat.." sambil membawa makanan.
Karin menolak untuk makan di dalam kamar, karena takut akan mengotori kamarnya. Dengan lemas dia berjalan keluar melewati temannya yang sedang menonton berita di TV.
"the plane crashed? did all the people die?"
Karin kembali meletakkan sendok di meja "pesawat? where is the plane headed to?"
"Indonesia?"
Karin langsung menelfon ayah vano yang nomor hpnya masih tersimpan di kontak.
"Halo, siapa ini?"
"Vano kapan pulang kesana?" Tanpa basa basi
"Siapa ini?"
"Kapan vano kembali ayah" mulai khawatir
"Karin?" Tebak ayah vano "bagaimana kabarmu.. Vano bilang akan kembali hari ini, tapi dia belum ada menghubungiku"
Hp karin terjatuh,
1part lagi tamat jangan lupa vote dan koment
KAMU SEDANG MEMBACA
the imagination of naughty boy
RomanceKarin dan vano terpaksa menikah karena beberap hal,semua terlihat begitu mudah saat dimulai.. Namun seseorang yang berwajah sama seperti suaminya datang dan merusak semua tatanan yang ada. Vano menikahi karin agar perusahaan orang tuanya tidak jatuh...