1.Aldino Syahreza

15.1K 450 3
                                    

Sudah 2 minggu lebih,Aldi selalu .
menerima makanan dan minuman dari pengagum rahasianya,dan lagi-lagi makanan dan minuman itu harus berakhir di tempat sampah.

Pagi ini,tepatnya hari senin lapangan upacara terisi penuh oleh semua siswa SMA GARUDA. Pemimpin upacara membubarkan pasukan dan semuanya bersiap untuk kembali ke kelas masing-masing. Namun suara pembina upacara membuat semuanya mengurungkan niatnya untuk kembali ke kelas.

"untuk kelas X dan XII silahkan kembali ke kelas dan untuk kelas XI mohon diam dulu!" ucap guru itu.

Terdengar suara protes dari kelas XI.

"yahhh tuh guru gak ngerti banget sih panas gini disuruh diam dulu"

"emang kita ikan asin apa?"

"dasar guru botak!"

"anjir udah pegel nih kaki gue emang tuh orang ya!"

Silvia hanya geleng-geleng kepala mendengar ocehan teman-temannya.

"baiklah anak-anak. Berdirinya bapak disini-" ucapan guru itu terpotong ketika seorang siswa berbicara dengan kerasnya.

"udah tau kali,bapak berdiri disitu. Langsung ke intinya aja pak,percuma ngomong panjang-panjang kalau intinya itu-itu aja."

"betul tuh betul. Sikat aja pak langsung!" tambaha seorang siswa.

"baik baik... Nah jadi berdirinya ba-"

"lah di,tuh guru pikun atau gimana sih? Katanya iya,tapi masih diulang,gesrek kali ya otaknya!" gerutu kevin.

"kualat lo!" sindir reno.

"iya iya gue mah penuh dosa lo pada mah kagak!" pasrah kevin.

"sabar bro!" ucap reno. Kevin hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"nah anak-anak jadi minggu depan tepatnya hari sabtu,kita akan mengadakan pentas seni. Yaitu persaingan lomba nyanyi antar kelas. Jadi persiapkan siapa yang akan menjadi perwakilan dari kelas kalian!" ucap guru itu.

"sekarang,kalian boleh kembali ke kelas kalian masing-masing" lanjut guru itu.

Semua siswa kembali ke kelasnya masing-masing,tapi ada juga yang pergi ke kantin.

                            ***

Mungkinkah kau juga sama rasa...

Rasakan yang kurasa...

Haruskah ku ungkap yang kurasa...

Bahwa sesungguhnya ku cinta

Dan ku sayang..

Ohh malam...

Sampaikan sayangku untuk dia...

"anjir sil,,, suara lo bagus banget. Gak nyangka gue" ucap rani geleng geleng kepala.

"apaan sih ran" ucap silvia sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"okehh. Nah karena silvia suaranya bagus kita jadiin silvia sebagai perwakilan kelas kita! Setuju gak?" ucap Rey,sang ketua kelas.

"setuju" kompak kelas itu.

"nah sil,gimana lo mau kan? Please... Cuma lo harapan kelas kita" rey memohon.

"emm gimana ya"

"iyain aja kali sil,bingung amat suara lo bagus gitu" ucap rani.

"iya deh iya"

                               ***

Kelas aldi hari ini sedang mengadakan praktek menyanyi dan musik.

"di?" tanya reno.

"hem?"

"kita kan sekelompok nih"

"terus?"

"lo mau bagian apa? Nyanyi apa musik?" tanya reno.

"serah"

"yaudah kalo gitu gue yang main gitar,lo yang nyanyi ya"

"lah,kok jadi gue yang nyanyi sih?"

"kan lo bilang tadi terserah,yaudah"

Aldi hanya pasrah mendengar pernyataan reno.

"sekarang giliran kalian reno,aldi!" perintah guru seni itu.

"iya pak" jawab reno kemudian maju kedepan diikuti oleh aldi.

"lagu apa di?" tanya reno.

"Adera-Lebih Indah"

"okeh"

Reno mulai memetik gitarnya,aldi pun mulai menyanyi.

Saat ku tenggelam dalam sendu...

Waktu pun enggan untuk berlalu...

Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku..

Entah untuk siapapun itu...

Semakin ku lihat masalalu..

Semakin hatiku tak menentu..

Tetapi satu sinar terangi jiwaku..

Saat ku melihat senyummu..

Dan kau hadir merubah segalanya..

Menjadi lebih indah..

Kau bawa cintaku setinggi angkasa..

Membuatku merasa sempurna...

Dan membuatku utuh..

Tuk menjalani hidup...

Berdua denganmu selama lamanya..

Kaulah yang terbaik untukku..

"sekian dari kami. Terima kasih" ucap aldi dan reno.

Suara tepukan tangan terdengar sangat riuh.

"wah gak nyangka banget suara aldi bisa sebagus itu"

"leleh hati gue bang"

"udah ganteng,ditambah suaranya lagi... Beuhhh perfect banget"

Aldi sangat risih mendengar ocehan teman teman sekelasnya.

"yaudah kalau gitu bapak keluar ya,udah bel" ucap guru itu kemudian berlalu dari kelas Aldi.

"guys... Setuju gak kalau buat perwakilan pentas seni nanti Aldi?" tanya zain,ketua kelas.

"setujuuuu" kompak mereka.

"lah kok gue sih?" tanya aldi.

"kan suara lo bagus. Mau ya?"

"gak"

"mau ya ya ya"

"gak gak gak!"

"yaudah kalau gitu,kalau ada apa-apa lo yang disalahin bukan kita!" ucap ketua kelas itu.

"aldi? Kamu mau ya buat perwakilan nanti?" tanya stella sambil tersenyum.
"tapi-"

"please.... " mohon stella.

"iya" jawab aldi dengan tersenyum. Jika bukan stella,aldi gak mungkin mau menerima tawaran itu.

'setidaknya lo bisa bikin hati gue luluh' batin aldi.

                              ***


Pengagum Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang