1 7
a n n o y i n g l y c u t e
i plan on bugging you every single day for the foreseeable future
✿ㅡ✿
soojungie solo fansign
2022SUARA TERIAKAN PARA fans yang tiba-tiba menggema membuat perhatianku teralihkan. Aku melihat ke bawah, siapa tahu rokku tersingkap dan itu yang membuat mereka menggila, tapi sejauh mata memandang, tidak ada yang aneh dengan penampilanku sekarang.
Maka aku mendongak dari album yang sedang kutandatangani, mencari managerkuㅡhendak bertanya apa yang salah. Namun saat aku menemukan figurnya, ia sedang berbicara di telepon dengan raut wajah panik. Merasa tidak menemukan jawaban sementara teriakan fans semakin histeris, aku mengedarkan pandangan ke sekitar. Mata mereka tertuju ke barisan fans yang sedang mengantre untuk mendapat tanda tanganku, banyak bahkan yang menunjuk-nunjuk sambil mengambil gambar.
Aku memanjangkan leher, berusaha mencari tahu siapa yang mampu membuat mereka bereaksi seperti itu. Mungkin salah satu memberku ingin memberiku kejutan dengan datang kemari, tapi seingatku mereka semua sibuk bahkan Victoria dan Amber pun tidak sedang berada di Korea. Memangnya musikal Luna sudah selesai sore-sore begini?
Barulah saat aku mendengar namanya disebut, jantungku langsung terhenti.
Dia ingin cari mati atau apa?
"Jongin oppa!" Suara lain melengking dari sekerumunan orang.
Fans yang berada di barisan terdepan dan sedang mendapat giliran untuk berbicara denganku pun sampai menengok ke belakang, suara terkesiap langsung terdengar begitu mereka menemukan sosok Jongin.
Barulah saat sekuriti yang berada di belakangku memintanya untuk bergerak lebih cepat, sang gadis teringat dengan alasannya kemari dan langsung memberikan albumnya padaku. Ia sempat bicara panjang lebar tentang seberapa besar ia mencintaiku dan betapa cantik aku hari ini namun sarafku tidak mampu untuk memberikan reaksi yang benar.
Anggukan demi anggukan tidak bisa henti kulakukan saat fans lain bergilir untuk melakukan hal yang sama. Teriakan orang-orang kini sudah mereda, namun semakin banyak kamera yang ditujukan pada Jongin dan itu membuatku panik.
Aku bisa melihat kepalanya dengan jelas bahkan dengan keberadaan tiga orang gadis yang mengantre di antara kami. Ia mengenakan kemeja dan topi hitam, mungkin berharap dengan begitu penampilannya tidak bakal menarik perhatian, tapi dari teriakan dan berapa banyak lensa kamera yang menyerangnya, kita semua tahu ia gagal. Bahkan rambutnya yang telah dipangkas pendekㅡmengingat ia harus pergi ke militer satu minggu lagiㅡpun tidak bisa membantunya.
"I love you so muchㅡand your songs, too, unnie!" Puji gadis terakhir sebelum kemudian menengok ke belakang dan membungkuk pada Jongin saat menemukan figurnya.
Sontak, Jongin melambaikan tangannya sebagai balasan, ekspresinya terkejut seolah baru sadar kalau orang-orang bisa mengenalinya. Ingin sekali aku memukul kepalanya dan berdoa pada Tuhan agar memberinya akal sehat, tapi itu pun tidak akan bisa memperbaiki keadaan.
Setelah gadis tadi berjalan pergi dengan wajah merona, aku mendongakㅡsangat kontras dengan caraku mendongak sebelumnya karna tubuh Jongin yang menjulang tinggiㅡnamun langsung menyipit saat sinar matahari yang membelakangi kepalanya justru menghantam mataku. Menyadari hal tersebut, Jongin segera berlutut guna mensejajarkan wajah kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
24 hours
Short StoryThere's indeed a love story going on behind closed doors. [kumpulan kaistal oneshoots dengan background idol life] ©2018 #1 in fx #1 in kaistal #11 in oneshoots || 09/08/18 #32 in short story || 27/06/18 #70 in oneshot || 07/01/19