26 || radio star

3K 308 100
                                        

2 6

r a d i o   s t a r

there was something breathtaking about the way he said her name

✿ㅡ✿

tv station
2024

"SO, KAI," YOON Jong Shin, pembawa acara yang mengenakan kaca mata, memanggil namaku. Ia melipat kedua tangannya di depan dada dan menatapku dari seberang meja. Di antara keempat pembawa acara Radio Star, setahuku dia biang gosipnya; walaupun mereka semua memang tidak pernah segan untuk membahas hal yang tabuㅡuntuk dibicarakanㅡdi Korea, tapi itu selalu Yoon Jong Shin yang memulai.

Dan artikel yang baru beredar tentang aku dan Soojung tak kuasa membuatku gelisah sedari tadi. Lagipula, itu sangat tidak biasa bagi SM untuk bertindak ceroboh seperti ini: mengirim artisnya ke sebuah wawancara di salah satu tv nasional setelah skandal yang baru ditimpanya. Siapa yang tahu apa yang bakal ditanyakan mereka nanti? Bagaimana jika mereka menanyakan perihal hubunganku dengan Soojung? Seharusnya mereka mengirim siapapun selain aku saja untuk menemani Sehun mempromosikan album kami.

"Kau baru saja kembali dari militer, ya?" Lanjut Jong Shin, seketika itu pula tubuhku merileks.

Mengingatkan diri sendiri untuk jangan tenang dulu, aku mengangguk, kemudian menunjuk Sehun yang terduduk di sebelah kiriku. "Sehun juga, kami pergi bersama-sama."

Selain untuk memberitahu, jawaban itu sebenarnya juga kugunakan untuk membuat perhatian mereka teralihkan ke Sehun, tapi sepertinya bukan itu pertanyaan yang sebenarnya ingin diajukan Jong Shin karna buru-buru ia bersuara lagi, "Dan, kudengar, tak lama setelahnya, kau tertangkap sedang berkencan lagi dengan Krystal f(x)?"

Ini dia yang kutakut-takuti.

Ketiga pembawa acara yang lain mulai bersahut-sahutan sementara bisa kurasakan wajahku memanas.

"Ah, benar, aku melihat artikelnya dimana-mana," Timpal pembawa acara yang paling berisi, Gim Gu-ra. "Beritanya sangat heboh sampai-sampai aku selalu menemukan wajah mereka setiap kali aku mengganti channel televisi."

Begitu suasananya sudah kembali tenang, Kim Gook Jin, mencondongkan tubuhnya ke depan untuk mendapatkan perhatianku. "Ah, tapi, Kai, bukankah di tahun 2016 kalian sudah pernah dikabarkan pacaran namun putus setahun setelahnya? Boleh tanya kenapa kalian memutuskan untuk berkencan lagi?"

Tatapan yang diberikan oleh seluruh orang yang berada di meja ini membuat perutku mulas. Sontak, aku menoleh untuk menatap Sehunㅡmeminta semacam dukunganㅡdan ia hanya menyemangatiku dengan mengangguk.

Maka, aku mengembalikan perhatianku lagi pada mereka, tapi sepertinya itu membutuhkan waktu sekitar satu menit penuh sampai aku berhasil mendapatkan jawaban yang tepat.

"Well, uh," Aku berdeham saat suaraku hanya berupa bisikan. "Sebenarnya, alasan kami setuju untuk berpisah adalah karna kami tahu bahwa pada akhirnya kami akan kembali bersama lagi, jadi itu tidak akan terlalu mengejutkan jika kalian benar-benar mengenal aku dan Soojung."

Keheningan yang sebelumnya tercipta langsung terpecah sesaat setelah aku menutup mulutku.

"Wah," Tutur mereka secara bersamaan. Sampai ada yang menyatukan tangan mereka untuk bertepuk tangan pelan juga saking kagumnya.

Sejujurnya, bukan pertanyaan mereka saja yang kutakuti, tapi juga muntahan kata-kata yang selalu keluar dari mulutku setiap kali aku membicarakan Soojung. Aku selalu menemukan diriku tidak bisa berhenti membicarakan seberapa besar aku mencintainya atau seberapa besar ia berarti buatku jika sudah dipancing.

24 hoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang