2 0
a c t o f l o v e . . . ?
jealous is when you want something that's not yours; territorial is protecting what's already yours
✿ㅡ✿
soojung's shooting location
2018AKU MENDONGAK DARI naskahku, kemudian menghembuskan napas panjang saat nama Jongin berlarian di layar.
"Jongin, sudah panggilan ke berapa ini? Aku baik-baik saja, berhenti meneleponku setidaknya lima kali dalam satu jam."
Alasannya konyol. Kupikir enam tahun berkecimpung di dunia industri telah membuatnya tidak terpengaruh dengan rumor yang beredar di luar, tapi kecemburuannya menang dan kali ini harus kubilang kalau ia telah kelewat batas.
Lagipula jikapun itu benar bahwa Seung Heon suka menggoda lawan mainnya, kupikir aku patut untuk tersinggung dengan minimnya kepercayaan yang ia miliki terhadapku. Bertahun-tahun kami menjalin kasih, ia masih takut aku bakal mengkhianatinya dengan lawan mainku sendiriㅡyang usianya bahkan belasan tahun lebih tua daripada diriku? Jika itu adalah Kang Minhyuk yang ia cemburui, aku masih mengerti, tapi Seung Heon cukup tua untuk menjadi ayahku.
"Whoa, whoa, santai sedikit, Jungah." Kata-katanya membuat kedua alisku menyatu.
Dua puluh tiga panggilan tak terjawab dari ♡ Nini ♡ selama tiga jam terakhir dan malah dia yang menyuruhku untuk santai?
"Aku menelepon bukan untuk membahas pedofil satu itu," Lanjutnya. "Tapi untuk memberitahumu bahwa aku mengirim food truck ke lokasi syutingmu. Seharusnya sudah sampai dari, hmm, sepuluh menit yang lalu."
Naskahku terjatuh ke pangkuan, sepertinya ekspresiku agak mencolok juga karna beberapa staf yang berada di sekitar langsung menoleh kearahku. Alhasil, aku hanya memberi mereka sebuah senyum kecut, kemudian baru bersuara lagi setelah mereka mengalihkan tatapan.
"Kau mengirim food truck? Untukku, ke lokasi syutingku?" Aku setengah mendesis setengah berteriak. "Kim Jongin, apa kau sudah sudah gila? Apa yang kau pikirkan?"
Ia berdecak. "Ey, Jung Soojung, bukankah seharusnya kau terharu dan berterima kasih? Kalau bisa, selfie juga di depan food truck yang kukirim dan unggahlah ke instagrammu, sepertinya itu lagi ngetren sekarang, Sehun sering melakukannya."
Sontak, aku menutup wajah dengan telapak tangan, seharusnya aku sudah terbiasa dengan kepolosannya; tapi tak jarang juga itu membuat nadiku melepuh. Sepertinya ia sama sekali tidak mendengarkan saat kubilang bahwa kami harus berhati-hati dalam berkencan, apalagi setelah agensi kami mengabarkan bahwa hubungan kami telah kandas. Dengan mengirim food truck sama saja seperti memberitahu seluruh orang bahwa kami masih berkencan. Kecuali jika memang itu yang ia inginkan?
Baru saat aku hendak memastikan kebenaran teoriku, seorang pria tua berseragam hitam berjalan menghampiri salah seorang staf yang berdiri tak jauh dari tempatku duduk.
Menunduk untuk membaca kertas yang ada di tangannya, ia berkata, "Permisi, tapi, apa ada seseorang yang bernama Pretty... Pretty, Ddudungㅡini huruf U atau O? Pretty Ddudeongie?"
Kadang aku suka berpikir bahwa Jongin adalah bocah berusia lima tahun yang terperangkap di tubuh orang dewasa.
"Saya," Aku memekik, guna menyelamatkan staf yang ditanyai karna kini keduanya sama-sama bingung. "Itu saya."
Pria tua tadi langsung menoleh kearahku, kemudian berjalan mendekat dengan seorang pria mudaㅡyang mengenakan seragam yang samaㅡmengekor di belakangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
24 hours
Short StoryThere's indeed a love story going on behind closed doors. [kumpulan kaistal oneshoots dengan background idol life] ©2018 #1 in fx #1 in kaistal #11 in oneshoots || 09/08/18 #32 in short story || 27/06/18 #70 in oneshot || 07/01/19