07 || naturally evolve

4.5K 374 24
                                    

0 7

n a t u r a l l y   e v o l v e

they stayed like that for a while, enjoying the silence of being alone and enjoying each other's presence; it was easy... and comfortable

✿ㅡ✿

SMent's gathering in hawaii
summer,  2015

DESAS-DESUS SEKELOMPOK orang terdengar sementara semua pengunjung yang datang mulai meninggalkan tempat satu persatu.

"Panggil Jongin," Tutur seorang wanita yang merupakan stylist Soojung pada seorang staf, sementara manajernya masih membungkuk di depan gadis itu dan berusaha membujuknya kembali ke hotel.

"Soojung-ah," Manajernya memanggil sambil menggerakkan bahunya. "Ayo." Ia kemudian membalikkan tubuh seakan menawarkan punggungnya sehingga Soojung tidak perlu repot-repot berjalanㅡseperti apa yang selalu dilakukan Jongin saat Soojung mabuk, tapi wanita itu tidak langsung menurut seperti biasanya.

Melihat hal itu, manajernya kemudian mendesah kesal dan kembali berdiri. "Ini tidak ada gunanya. Bagaimana Jongin biasa melakukannya?"

Seolah mendengar namanya disebut-sebut, Jongin muncul, membelah sekelompok orang yang sedang melingkari Soojung oleh kedatangannya. Wajahnya yang kelelahan menampakkan sedikit sarat panik namun secepat itu juga langsung merileks saat menemukan sahabatnya berada di salah satu kursi.

Kepalanya jatuh terlunglai diatas meja, kedua matanya terpejam, rambut panjangnya bertebaran di sepanjang bahu dan ada beberapa yang menutupi wajah, kaos kebesaran yang ia gunakan sebagai dress terlihat terlalu tipis untuk udara malam; bahkan untuk ukuran Hawaii.

"Apa dia mabuk?" Tanya Jongin, entah kepada siapa karna tatapannya tiada henti memindai Soojung. "Mengapa kalian tidak memanggilku? Tumben, biasanya ia selalu tahu limitnya."

Itu aneh bagi Jongin, bukan untuk melihat Soojung mabuk, tapi untuk melihat ia mabuk pada acara gathering SMent, apalagi saat mereka sedang berada di negeri orang. Meskipun Jongin tahu sahabatnya suka minum, namun Soojung selalu merupakan gadis yang hati-hati dan tahu tempat yang aman untuk mabuk.

Mengambil inisiatif, manajernya menjawab dengan letih. "Suasana hatinya sedang bagus hari ini, kurasa ia kehilangan hitungannya."

"Jongin sudah disini, dia aman sekarang." Sela stylistnya kepada para staf. "Ayo, pergi."

"Tunggu dulu," manajernya mengelak tarikannya dan tetap diam di tempat. "Aku ingin melihat bagaimana Jongin melakukannya, siapa tahu kejadian seperti ini terjadi lagi saat Jongin tidak ada."

Tertawa, Jongin menepuk bahunya kemudian berjongkok untuk mensejajarkan wajahnya dengan Soojung seraya berkata, "Kau tidak bisa mempelajarinya, Hyung, kau harus memiliki parfumku. Ia tahu aromaku."

Benar saja, seolah tersihir, Soojung membuka mata dan menelengkan kepalanya ke samping sesaat setelah Jongin memanggil namanya.

"Jongin," suaranya serak. "Stop spinning, you're spinning."

Suara tawa pria yang berada di hadapannya terdengar, sangat kontras dengan manajernya yang masih merengut kesal karna telah mencoba melakukan hal yang sama selama setengah jam namun tidak berhasil juga. Memungut barang-barang Soojung yang terletak di kursi sebelahnya, ia kemudian menatap gadis itu dan hanya dibalas dengan kedipan.

"Jung Soojung, kita akan membicarakan ini saat kau sudah sadar." Namun tetap menepuk bahu Jongin dan berterimakasih padanya sebelum ia mengikuti staf yang lain menuju hotel.

24 hoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang