24 hours

22 || turn of events

2 2

t u r n   o f   e v e n t s

one cannot plan for the unexpected

✿ㅡ✿

amber's fanmeeting in toronto
may 2018

"I FACETIME KRYSTAL randomly, my job is to annoy the crap out of them and I love them so much." Jawab Amber saat ditanya seberapa sering ia berkomunikasi dengan member f(x).

Sontak, sorak sorai penonton pun bergemuruh, bahkan sampai ada beberapa yang meminta agar ia melakukan FaceTime dengan Krystal sekarang juga.

Sang gadis awalnya hanya terkekeh, tidak berpikir bahwa itu mungkin namun pemikirannya berubah saat seorang staf memintanya untuk mengabulkan permintaan penggemar. Maka, managernya pun menyodorkan ponselnya dari pinggir panggung, yang sudah disambungkan ke proyektor sehingga orang-orang dapat ikut melihat layar ponselnya dari layar lebar yang tersedia di atas panggung.

"Krystal biasanya jarang mengangkat FaceTime ku karna dia tahu jika dia melakukan itu, wajahku bakal memenuhi layarnya seperti ini," Tutur amber sambil mendekatkan wajahnya ke kamera ponselnya, dengan kontak yang diberi nama Princess menghiasi layar.

Baru pada saat orang-orang berpikir bahwa Soojung tidak bakal mengangkatnya, layarnya pun berubah dan itu pula yang menahan ibu jari Amber dari menekan tombol batalkan panggilan.

Awalnya hanya menampakkan layar hitam, beserta dengan suara napas seseorang yang terdengar dari speakerㅡcepat dan pendek seolah sang pengambil napas baru saja berlari marathon. Semua orang menahan napas, sudah siap untuk melihat Soojung saat figur lain muncul dan merenggut napas mereka.

"Babe, siapa yang kau beri nama Stupid pada kontakmu?" Tutur seorang pria dengan napas memburu dan wajah berseri-seri, terlihat seperti habis berlari meskipun itu sangat kontras dengan piama yang ia kenakan. Wajahnya yang memenuhi layar tidak langsung menyulut teriakan dari para penggenar; malah karna saking terkejutnya, mereka tidak bisa bergerak belum lagi mengeluarkan sepatah kata pun.

"Amber." Itu baru suara Soojung yang menjawabㅡAmber tahuㅡmeskipun seluruh layar masih didominasi oleh wajah sumringah Jongin. "Kenapa?"

"Well, then, Amber's on FaceTime," Jongin mengumumkan. Sepertinya Soojung berada agak jauh dari tempatnya duduk sekarang karna ia perlu mengeraskan suara agar sang gadis bisa mendengar. "I'm picking it up!"

"Tidak usah!" Balas Soojung secepat kilat. Sontak, ketidakinginan sang gadis untuk melihat wajah Amber mencairkan suasana fanmeeting yang sedari tadi terasa tegang.

"I already did!" Jawab Jongin dengan senyum jahil, meskipun belum tentu juga Soojung bisa melihatnya. "Yo, Am! What's up?"

Disapa seperti itu, otak Amber yang membeku pun langsung bekerja lagi. Buru-buru ia menekan tombol akhiri panggilan namun saat ia melihat layarnya, Jongin masih berada disana; menunggu dengan mata berbinar-binar.

Ingin sekali Amber mengutuk dirinya sendiri karna tidak langsung menservice ponselnya atau beli baru saja sekalian saat secara tidak sengaja ia menjatuhkannya ke selokan kering pada malam tahun baru. Akibatnya, ponselnya jadi sering nge-crash, dan ini bukan kali pertama layarnya membeku saat melakukan panggilan FaceTime. Ia pun tidak bisa melakukan apa-apa karna semua tombolnya tidak berfungsi.

"Babe, she's not moving!" Pekikan Jongin menarik perhatiannya lagi. "Bad connection?"

Suara terkesiap orang-orang terdengar saat Soojung muncul dari balik bahu Jongin dengan seekor anjing hitam di pelukan. Sang gadis menunduk untuk melihat layar ponselnya, kedua alisnya menyatu saat menemukan wajah Amber tidak kunjung bergerak, namun tak lama kemudian sesuatu muncul di benaknya dan ia pun berkata, "Ah, bukan, ini sudah sering terjadi. Ponselnya pasti nge-crash lagi."