WARNING!!
CERITA INI HANYA KHAYALAN AUTHOR SEMATA
NB: jadi berimajinasilah sesuai deskripsi yang Author paparkan.Selamat membaca 😘 baca dengan teliti ya, sekalian dikoreksi. Hehehehe..
Budayakan Vote kapanpun, tinggalkan jejak Comment dimanapun itu. Lebih baik Voment - Vote & Comment terlambat, daripada tidak sama sekali ~ De'en
⏯️
Di kamar tidur yang terang benderang, Elle duduk di meja belajarnya. Buku-buku tebal dan tipis tertumpuk tidak beraturan di depannya. Jemari lentiknya membuka satu persatu halaman buku paket dengan jeda waktu yang cukup lama. Tangannya sesekali menorehkan coretan pensilnya di kertas halaman yang berisi soal-soal.
Kegiatan berkutat dengan buku-bukunya sudah berlangsung tiga malam ini. Sejak malam Sabtu kemarin, dia selalu menyempatkan belajar sebelum tidur dan review sewaktu subuh. Namun belajarnya pada malam ini berbeda. Dia memilih belajar dengan metode menjawab soal-soal untuk menguji seberapa bisa dia menjawab soal-soal di buku paketnya.
"Argh! Ngeselin juga ini soal. Pelajaran Sosiologi nyebelin." Dia memukul-mukul mejanya kesal dengan tangan kanan yang memegang pensilnya.
Pasalnya, sosiologi berhubungan dengan psikologi dan sifat serta tingkah laku seseorang dengan lingkungan sosialnya. Sedangkan Elle tidak tahu bagaimana psikologinya sendiri, malah mencoba mempelajari psikologi orang lain. Tentu saja dia kesal.
"Baru terjawab 3 soal saja? Argh! Kenapa soalnya menyebalkan sih!?" keluhnya lalu membolak balik soal mencari jawaban yang mungkin ada di materi.
Setelah beberapa jam bergumul dengan soal-soal pelajaran Sosiologi, dia kembali mengerjakan soal yang berbeda yaitu pelajaran Ekonomi. Dibandingkan dengan pelajaran Sosiologi, pelajaran Ekonomi dia lebih santai dalam belajar. Hanya dalam waktu kurang dari satu jam dia sudah menyelesaikan 40 soalnya.
Elle menengadahkan kepalanya, desahan lega keluar dari mulutnya. Tangannya menutup buku paket berisi soal-soal tadi.
Detik berikutnya, dia menolehkan kepalanya ke meja nakasnya. Jam pasirnya menunjukkan angka 09.30 p.m. Sudah berhari-hari dia tidak tidur seperti biasanya. Tetapi mau bagaimana lagi, setelah dia datang mengganggu Elle, Elle tidak bisa tidur tenang karena was-was diganggu lagi.
Namun Elle mungkin juga harus bersyukur, selain bisa berjaga pada malam-malam sebelumnya, Elle bisa belajar untuk Tes Semester besok. Meskipun tidak terlalu fokus belajar dan waktu tidurnya terbuang untuk itu, yang penting Elle sudah belajar membaca-baca ulang materi pelajarannya.
Elle membereskan buku-buku yang berserakan di atas mejanya. Dia mengisi tas punggung maroon-nya dengan beberapa buku sesuai jadwal tes besok.
Setelah selesai mengisi tasnya, Elle menggapai laptopnya. Dengan segera dia menyalakannya dan langsung terhubung dengan akun facebook-nya.
Le Terre Elle. Apa yang Anda pikirkan sekarang?
Elle mengetik tombol keyboard-nya. Beberapa baris kalimat dia ketik dengan cepat. Setelah itu dia mengirimnya.
Jarinya menggeser scroll ke bawah beranda facebook-nya. Status yang baru saja dia buat berada di beranda paling atas.
Le Terre Elle
2 detik. web Facebook.Gue gak nyangka besok udah Tes Semester 1 aja. Semoga besok lancar jaya, mapel Ekonomi dan Sosiologi.
Untuk yang besok TS1 semoga lancar juga. Semangat '45 yah! 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Life But Unlife
FantasyRomance Fantasy [ ON GOING ] ⚠️ Warning!! Kata-kata kasar, perkelahian, dan beberapa skinship ⚠️ Diane Abrelle, Elle, berumur 17 tahun, dia sekolah di SHS - Senior High School Counvill kota Kagya. Elle sebenarnya gadis cantik dan pintar, namun karen...