WARNING!!
CERITA INI HANYA KHAYALAN AUTHOR SEMATA
NB: jadi berimajinasilah sesuai deskripsi yang Author paparkan.Selamat membaca 😘 baca dengan teliti ya, sekalian dikoreksi. Hehehehe..
Budayakan Vote kapanpun, tinggalkan jejak Comment dimanapun itu. Lebih baik Voment - Vote & Comment terlambat, daripada tidak sama sekali ~ De'en
⏯️
Elle duduk di kursi meja belajarnya. Sekali enter laptopnya menyala. Kemudian dia membuka jendela aplikasi mozila, di mana langsung terhubung dengan beranda facebook-nya yang tidak dikeluarkan.
Jemari Elle memainkan scrool, mencari nama facebook Naufal Reynald. Namun tidak ada status apapun yang menyangkut nama Rey. Kemudian dia men-stalk profil Risa, kalau-kalau ada status baru tentang hari ini tetapi juga tidak ada.
Elle kembali ke beranda awal. Dia menyukai status teman-teman facebook-nya. Sebelum mengakhiri online-nya, dia menulis status.
Le Terre Elle
5 menit. web Facebook.Hari yang melelahkan, ditambah lelah menunggu ... 😴
#halfmine....❤️ Aina Naruhita dan 30 lainnya. 2 komentar
Elle mendengus, menunggu statusnya di like atau bahkan dikomentar sama Rey tetapi tidak ada tanda-tanda Rey akan muncul. Jadi dia memutuskan menutup laptopnya. Dia berjalan ke kasur dan menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya. Rey yang ditunggu-tunggu pun tidak datang juga hingga sekarang sudah menunjukkan pukul 08.00 p.m.
Dia beralih mengambil ponselnya di nakas, melihat apakah ada pesan masuk yang belum terbaca olehnya. Tetapi nihil tidak ada, kecuali dari Aina tadi siang setelah pulang sekolah dan itupun baru dia balas pukul 4.30 p.m. Setelah dia pulang dari kejadian dengan laki-laki berambut silver itu.
Tubuhnya tiba-tiba merasa letih, terutama letih menunggu Rey yang tidak kunjung datang. Elle bergeming dalam tidurnya. Posisi tidurnya terasa tidak nyaman semua. Setiap beberapa menit dia berganti posisi tidur. Hingga tepat pukul 08.30 p.m, Elle sudah memejamkan matanya dan mulai terdampar di pulau mimpinya.
Dream On
Di sebuah danau berair biru bening, Elle duduk di batu besar, tepi danau. Kakinya terendam ke air danau. Elle mengedarkan matanya, menikmati pemandangan nan hijau di sekitar danau, padang hijau yang terhampar di sebelah kiri posisi duduknya dan ada sebuah pondok kayu sederhana di ujung padang rumput.
Elle menyatukan alisnya, matanya menyipit, namun karena tidak terlalu penasaran dengan pondok kayu itu, dia kembali memandangi alam sekitar danau di depannya. Di sebelah kanan dari posisi duduknya, pohon-pohon yang rindang seperti pinus, cempaka, dan sebagainya mengelilingi danau itu membentuk bulan sabit, mengikuti bentuk danau itu. Bahkan posisinya saat ini seperti terkurung di dalam hutan. Karena pohon-pohon di sini berbaris rapat ke belakang entah ujungnya sampai mana.
"Air danaunya segar banget," ucap Elle memainkan kakinya di dalam air.
Cpak.
Seekor ikan berukuran sejempol tangan meloncat keluar, mengenai pipi Elle. Saat Elle memainkan kakinya lagi,
Cpak. Cpak.
Ikan itu meloncat keluar lagi, tetapi tidak sendiri. Ikan itu dibarengi beberapa kawanannya.
Elle tersenyum. "Ngajak main ya," gumamnya, "sepertinya mandi di sini juga bakal seru," tambahnya.
Elle berdiri, dia melepas blazer dan pants-nya. Hingga tersisa dalaman dan tank top yang sedikit menutupi tubuhnya. Karena merasa dunianya sendiri tidak ada orang lain--- tetapi memang dunianya Elle, lebih tepatnya dunia mimpinya. Sepi dan aman terkendali, dia bersiap-siap menyeburkan dirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/147786884-288-k190612.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life But Unlife
FantasyRomance Fantasy [ ON GOING ] ⚠️ Warning!! Kata-kata kasar, perkelahian, dan beberapa skinship ⚠️ Diane Abrelle, Elle, berumur 17 tahun, dia sekolah di SHS - Senior High School Counvill kota Kagya. Elle sebenarnya gadis cantik dan pintar, namun karen...