B35 - Let Down

293 19 53
                                    

Hei, apa kabar?
Sebelumnya tekan * 🌟 * hanya butuh satu detik kok

Happy reading

--------------

Setelah menuangkan air matanya, Elle membuang ingusnya di bantal. Saat dia mengangkat kepalanya, seketika matanya membulat. Matanya berkhayalkah?

"A-aku ... i-ini, kenapa bisa? Ini kamarku ..." ujarnya tergagap.

"Kak Rangga! Mami!" pekiknya kemudian. Dengan sigap dia melompat dari kasur dan kakinya mendarat di lantai kamarnya. Detik berikutnya dia berlari ke arah pintu mencari penghuni rumah, yang tak lain kakak dan maminya.

Dugh.

Baru juga membuka pintu kamarnya, kepalanya menubruk sesuatu yang keras. Elle meringis memegangi kepalanya yang sakit.

"Dek!" seru seseorang dari depannya. Ah, dia ternyata menubruk orang itu.

"K-kak Rangga," gumam Elle.

Seketika Rangga menyambar tubuh Elle ke dalam dekapannya. Ciumannya berhambur menyerang puncak kepala Elle.

"Kamu ke mana aja? Kenapa gak ngasih tahu kakak? Kamu gak tahu, kakak khawatir. Kakak nyari kamu ke sana ke mari tanpa arah. Kamu gak tahu?! Kakak merindukanmu, Dek," berondongnya bercampur isakan.

Kakaknya terisak? Menangis? Karenanya? batin Elle.

Elle membalas pelukan kakaknya. "Maafin Elle, kak. Elle pergi gak bilang-bilang ... soalnya mendadak," ujar Elle.

"Hum, ke lantai bawah, Dek. Ceritain selengkap-lengkapnya sama kakak," pinta Rangga sambil mengelap sisa air matanya. Pelukannya mengerat sebentar kemudian dia menuntun Elle menuruni tangga masih dengan memeluknya dari samping.

Elle mengangguk meskipun dia tak mungkin menceritakan yang sebenarnya. Melainkan dia akan membuat kebohongan besar kepada kakaknya.

Namun Elle sangat senang dia bisa bersama dengan orang-orang terkasihnya, keluarganya. Sayangnya kesenangan Elle di sini berbanding terbalik di Digyone.

"Kalian tahu di mana, Princess?" tanya Jeo dengan wajah frustrasinya.

Dyne, Dyse, Millee, dan tiga lainnya mengernyit. "Bukannya tadi di kamar nemani Axe?" ujar Dyne balik bertanya.

"Gak ada! Tadi memang di sana, tapi gak ada."

"Ke mana perginya," gumam mereka.

"Merepotkan," gerutu Finn.

"Finn! Ayo cari Elle," ajak Dyne. Dengan ogah-ogahan Finn beranjak dari duduknya mengikuti Dyne.

Jeo dan yang lainnya menatap punggung dua pasangan itu pergi. "Mereka udah baikan?" celetuk Millee masih tak mengerti keadaan. Karena mereka berdua, hanya berdua, terlihat kaku tetapi tetap saja berdekatan.

"Hm ... udah, Mill. Tapi dia masih jaga jarak sama kita," terang Dyse.

"Berarti kalian juga udah baikan sama dia? Termasuk Elle sama Axe?" tanya Millee.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life But UnlifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang