WARNING!!
CERITA INI HANYA KHAYALAN AUTHOR SEMATA
NB: jadi berimajinasilah sesuai deskripsi yang Author paparkan.Selamat membaca 😘 baca dengan teliti ya, sekalian dikoreksi. Hehehehe..
Budayakan Vote kapanpun, tinggalkan jejak Comment dimanapun itu. Lebih baik Voment - Vote & Comment terlambat, daripada tidak sama sekali ~ De'en
⏯️
Pagi ini Elle berangkat pagi seperti biasa. Meskipun sepekan ini sekolah mereka bebas dari pelajaran.
Di kelasnya yang masih sepi seperti biasa, karena teman-temannya tidak berangkat sepagi mereka berdua, Elle dan Aina memanfaatkan waktu menunggu mereka dengan mengobrol santai. Tetapi kali ini tidak bisa dibilang santai. Aina dengan mulutnya itu sangat berisik. Dia terus meracau sedari perjalanan ke sekolah hingga sampai saat ini.
Oke, Aina begitu bukan karena tanpa alasan. Itu semua karena kemarin Elle menghilang begitu saja dari sekolahan. Tentu saja Aina dengan mulutnya itu, sekarang sedang meminta penjelasan dari Elle.
Untungnya Elle mengerti dengan sikap Aina yang begitu. Jadi dia tidak terkejut dan mengeluh. Dia sudah menjelaskan sedetail-detailnya apa yang dia alami kemarin kepada Aina.
"Lo berduaan dengan Axe?!" teriak Aina histeris saat Elle menjelaskan kejadian di apartemen Axe.
Ketika menceritakan tentang Axe, Aina selalu antusias dan berteriak histeris. Terkadang Elle geram sendiri karena suara Aina tidak bisa diminimalisir tinggi rendahnya efek dari teriakannya.
"Lo dipeluk Axe saat tidur? Gue juga pengen dong dipeluk dia," ujarnya dengan mempraktekkan memeluk tubuhnya sendiri.
Elle menghela napas. Dia jadi tidak bersemangat menceritakan kronologi kejadiannya kemarin. Karena sepertinya Aina lebih tertarik dengan cerita Axe, bukan ceritanya. Jadi yah, Elle tidak suka jika menyangkut laki-laki itu. Cukup hari kemarin, tidak untuk hari berikutnya. Elle tidak akan mau berurusan dengan laki-laki itu.
Namun tidak dapat dipungkiri, Elle merasa ada sesuatu yang berbeda dari biasanya setelah kejadian itu. Tetapi apa? Elle masih belum tahu.
****
Pukul 09.15 a.m sebenarnya sekarang waktu istirahat, tetapi bagi mereka setiap jamnya istirahat terus. Elle berdiam diri di kelas dengan buku novel yang sudah berada digenggamannya. Buku novel yang ia pinjam dari perpustakaan tadi.
Aina tidak menemaninya karena dia pergi latihan di lapangan basket dengan teman-teman kelas lainnya. Sebenarnya Elle tadi juga diajak menonton latihan, tetapi Elle lebih memilih di kelas sendirian. Semua murid satu kelasnya berada di luar kelas. Hanya dia yang berada di dalam.
Hari ini Elle tidak ada jadwal lomba. Lomba menggambarnya akan dilaksanakan hari Kamis nanti, jadi dia masih bisa bersantai dua hari ini. Sedangkan untuk lomba basket, nanti siang akan dimulai serentak. Basket untuk peserta laki-laki dan perempuan, mereka akan bertanding secara bergantian.
Saat Elle sedang asyik membaca, novel yang dipegangnya tersenggol oleh sesuatu.
"Stt," desis seseorang.
Elle menurunkan novelnya. Dia mendapati temannya, Jibran, berada di depannya. Ternyata yang sengaja menyenggol bukunya orang itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/147786884-288-k190612.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Life But Unlife
FantasiRomance Fantasy [ ON GOING ] ⚠️ Warning!! Kata-kata kasar, perkelahian, dan beberapa skinship ⚠️ Diane Abrelle, Elle, berumur 17 tahun, dia sekolah di SHS - Senior High School Counvill kota Kagya. Elle sebenarnya gadis cantik dan pintar, namun karen...