B1 - Lanjutan

1K 107 213
                                        

WARNING!!
CERITA INI HANYA KHAYALAN AUTHOR SEMATA
NB: jadi berimajinasilah sesuai deskripsi yang Author paparkan.

Selamat membaca 😘 baca dengan teliti ya, sekalian dikoreksi. Hehehehe..

Budayakan Vote kapanpun, tinggalkan jejak Comment dimanapun itu. Lebih baik Voment - Vote & Comment terlambat, daripada tidak sama sekali ~ De'en

⏯️

Brak.

****

Suara pintu didorong keras. Pria berumur 30-an dan seorang wanita muda di dalam ruangan terlonjak kaget, karena seorang wanita yang berumur 30-an berdiri di ambang pintu bersama seorang gadis kecil di belakangnya. Melihat prianya bersama wanita lain, raut wajahnya sulit diartikan. Tatapannya melekat pada tangan pria itu yang melilit di perut wanita yang bersamanya.

Pria itu gusar. Posisinya sekarang seperti tersangka yang sedang tertangkap basah. Yap! Dia telah tertangkap basah oleh istrinya dan anaknya.

"Oh, jadi benar kata El, Mas ternyata selingkuh di depanku, dan mungkin di belakangku. Aku tidak menyangka Mas melakukan ini kepadaku," cicitnya lirih. Wanita itu merupakan istrinya.

Pria itu bangkit, dia mencoba menggapai tangan istrinya tetapi ditepis kasar olehnya. "Dengarkan dulu, Elin. Ini tidak seperti yang kamu lihat."

Istrinya menggandeng anak gadisnya melangkah pergi dari sana dengan perasaan sesak di dadanya. Dia tidak menyangka rumah tangganya akan seperti ini. Hatinya sakit, melihat suaminya mengkhianatinya. Genggaman tangannya pada gadis kecilnya mengerat. Tanpa dia sadari air matanya mengalir.

Setelah kejadian itu, masalah demi masalah datang.

"Pergi dari sini!" teriak pria itu penuh amarah.

Gadis kecil itu menatapnya nanar. Air matanya turun membasahi pipi putihnya. Tenggorokannya tercekat. Ingin memprotes, membantah dan meminta maaf, tetapi mulutnya seakan terkunci.

Dari dalam rumah wanita yang merupakan istri pria itu berlari, kemudian dia ikut bersimpuh di dekat gadis kecil itu.

"Kenapa Mas melakukan ini?" tanya istrinya lirih.

"Kenapa? Karena dia, rumah ini seperti neraka! Dia pembawa petaka. Dia kutukan. Dan dia bukan manusia, bukan bagian dari kita!" kecamnya memuntahkan semua kata-kata pedas.

"Haha, aneh ya rumah ini seperti neraka karena Mas sendiri. Ingat?" ucapnya tersenyum getir, "Ah, apa kalau El tidak mengadukan ini kamu akan selingkuh ... terus...?" sinis istrinya.

Rahang pria itu mengeras. Dia menyeret paksa gadis kecil itu.

"Mas hentikan! Kalau Mas mengusir El, aku minta cerai!" ucap sang istri memberikan peringatan sekaligus ancaman.

Melihat istrinya begitu, pria itu menghentikan langkahnya.

"Hah! Aku muak dengan kalian, terutama kamu!" tunjuknya kepada gadis kecil itu.

Life But UnlifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang