Part 11. New York City

41.7K 3K 95
                                    

Shout out to annekirana for being an active Wattpad author again! Go check her works you guys, you'll love it!❤️

Shout out to annekirana for being an active Wattpad author again! Go check her works you guys, you'll love it!❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sedang menikmati oysters di The Café at Mulia ketika tiba-tiba saja Nicholas bertanya

"So, tell me what happened in Bali between you and Langit"

Aku langsung tersedak oyster yang sedang kumakan dan menatap Nicholas dengan tatapan menuduh, ya siapa juga yang tidak bisa melihat tatapan curiganya ketika bertanya tadi? Its so obvious.

"Nothing. Gue sama Langit cuma ga sengaja ketemu di gathering kantor adik sepupu gue yang ternyata Langit salah satu pemegang sahamnya, gue jadi plus one-nya di New Year Eve Gala Dinner kantornya, then we danced to Versace on The Floor, gue iseng nyeletuk ga ada Versacenya, and he sent me a Versace dress. That's all"

"Wait, what? Dia ngirimin lo dress Versace?" Aku mengangguk dan sekarang gantian Nicholas yang tersedak biscotti gelato yang sedang dikonsumsinya.

"Well, gue boleh bilang begitu kan? Karena sampai sekarang dia belum minta gue untuk mengembalikan dress yang dia kirim kemarin" aku menyesap mocktail ku dengan tenang dan tertawa kecil

"Jadi fix nih sebentar lagi lo akan menjadi nyonya Tjakrawijaya?" Nicholas bertanya, atau lebih tepatnya menginterogasiku untuk yang kesekian kalinya sejak setengah jam terakhir

"It's not like I'm engaged to him, dia cuma kasih gue dress, bukan solitaire diamond ring-nya Harry Winston," aku memutar mataku dan memberikan tatapan malas kepada Nicholas "Lagipula, gue juga udah tegasin ke Langit kalau ga ada apa-apa diantara gue dan dia. So yeah, buang mimpi lo jauh-jauh, karena gue ga akan mengubah nama belakang gue jadi Tjakrawijaya, it's either Mayer or Risyad."

"Serius deh K, gue mulai mikir kalau lo bisa lulus dengan gelar cumlaude dan lanjut S2 di LSE dengan beasiswa pula karena lo nyogok penguji. Hubungan lo sama Kayser dari jaman batu sampai sekarang juga gini-gini aja, apa lagi yang lo harapin dari dia? And don't start me with John Mayer cinta mati lo dari SMA itu, karena kemarin dia kepergok paparazzi lagi sama Pharrel William dan katanya dia mulai belok sekarang"

"Sembarangan lo kalau ngomong! Heh, dengar ya Nicholas Farsjad, sahabat gue yang katanya paling ganteng se-Pejaten tapi masih jomblo sampai sekarang, lo tahu ga konsep 'when you found the one, you know'?" Nico menganggukan kepalanya menanggapi pertanyaanku barusan "Nah, itu dia yang gue rasain sama Kayser, mau sekeras apapun usaha gue dan kalian semua buat jauhin gue dari Kayser tapi ujung-ujungnya pasti Kayser dekat sama gue lagi. Baik itu disengaja, atapun tidak."

Nico menghela nafas berat mendengar jawabanku, dan aku tahu bahwa ia sangat tidak setuju tetapi ia juga tidak bisa membalas perkataanku.

"Dan masalah accusement lo ke John Mayer tadi," Nicholas menaikkan sebelah alisnya menantangku, yang menurut perempuan-perempuan yang pernah jadi korbannya itu adalah Mojo-nya Nico "Well, sadar diri aja deh Nic, kalau memang JM itu gay kaya yang lo bilang, tapi tanpa lo kasi rayuan gombal kaya penghuni Harem lo itu, cewe-cewe juga rela naik ke tempat tidurnya gitu aja. Dan gue rasa, no matter how hard you tried, Kim K, Jennifer Aniston, Katy Perry, Vanessa Carlton, Jennifer Love Hewitt, Jessica Simpson, Taylor Swift, ya you name it lah siapa aja Hollywood hotties, mereka ga akan mau jadi penghuni Harem lo. Sedangkan John Mayer bisa dengan mudahnya menaklukan mereka. So yeah, you better shut up before saying anything about John my love"

Anomali Hati (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang