Anomali Hati (Completed)

Part 20. Ketakutan Kayra

Playlist:
Kelly Clarkson - Because of You
Paramore - The Only Exception

Fast update untuk minggu ini sebelum minggu depan kembali ke kehidupan nyata yang akan super hectic!

P.s; enjoy this chapter! Please give me some vote and comments💖💖💖
P.s.s; pardon some typos!
P.s.s.s; dear TaleetaPL enjoy this chapter, bagi yang rindu Pak Langit, sabar ya😉😉

...

Setiap orang memiliki definisi dan cara menghabiskan quality time yang berbeda-beda, bagi sebagian masyarakat, quality time sama dengan menghabiskan malam minggu untuk makan malam di Ayana bersama kekasihnya, atau bagi keluarga kecil, quality time sama dengan bersenang-senang di Dufan, dan mungkin bagi sebagian anak gaul ibukota, quality time sama dengan menghabiskan malam minggu di salah satu club malam di Kemang atau SCBD sana.

Bagiku dan Kayser, yang memiliki kesibukan serta mobilitas tinggi, rasanya sangat melelahkan jika kami harus menghabiskan waktu di weekend seperti ini untuk keluar rumah dan bermacet-macet ria bersama warga ibukota lain, jadi bagi kami quality time dengan sekedar snacking sambil marathon TV series atau film yang tidak sempat kami tonton sudah lebih dari cukup. Apalagi dengan kondisi diluar yang sedang hujan begini, pilihan bersantai di rumah terasa semakin tepat.

"Veeeeeeeee"

Aku menggeram malas, ini sudah ketiga kalinya Kayser memanggilku di dapur "Apa lagi??"

"Ini cara bikin popcorn-nya gimana?" Kayser berdiri disamping stool dapur sambil menggaruk-garuk kepalanya yang aku yakin sebenarnya tidak gatal itu.

Aku memutar mata malas "Tinggal masukin microwave doang, astaga! Masa kamu gitu doang ga tau? Makanya dong sayang, lain kali kalo aku ngapa-ngapain diperhatiin"

Ia menatapku tajam "Memang kamu kira selama ini aku ga perhatiin kamu?"

Kayser-thighass-Risyad "Bukan gitu maksud aku, maksud-" aku mengambil nafas mencoba bersabar, percuma juga rasanya bila aku mencoba mendebatnya "Udah, kamu duduk aja, sini aku yang bikin popcorn"

Setelah popcorn marshmallow favorit Kayser jadi, aku kembali ke depan TV lalu bersandar nyaman di sofa dengan kepala Kayser yang berada di pangkuanku, dan sederetan snack berada diatas meja ruang tamu ku

"Vee, aku boleh tanya sesuatu ke kamu?"

Tumben dia mau tanya izin dulu "Apa?"

"Kamu pernah bilang ke aku, kamu melakukan apa yang membuat kamu senang. Are you happy with your job? Karena kalau kamu memang melakukan apa yang membuat kamu senang, aku sedikit khawatir setiap kali aku bisa jemput kamu, dan kamu masuk mobil dengan muka lelah"

Aku tersenyum dan mengelus kepalanya lembut "I enjoy it and sure I'm happy with what I'm doing. Kebahagiaan itu bukan sesuatu yang universal Kay, sebenarnya masing-masing orang punya tolak ukur kebahagiaan yang berbeda. What makes it different than what really is, sebenarnya framing dari masyarakat. Gambaran dari bagaimana hidup yang ideal dan membuat bahagia, bagi perempuan, seringkali digambarkan memiliki fisik yang sempurna menurut standar masyarakat -tinggi, putih, langsing, dan berambut panjang- dan kebahagiaan itu akan bertambah jika ia menikah dengan laki-laki mapan, memiliki tempat tinggal pribadi, dan kebahagiaan tersebut akan bertambah sempurna jika ia sudah memiliki anak. Padahal, sebenarnya belum tentu ia bahagia dengan kehidupan yang dia jalani, bisa jadi ia sebenarnya adalah sosok individual yang berjiwa bebas, yang memiliki keinginan hidup bebas, bebas kemanapun dia pergi, bertanggung jawab atas dirinya sendiri, dan belum memiliki keinginan untuk bertanggung jawab atas kehidupan orang lain. Itu lah kenapa, pada akhirnya sering muncul istilah hidup di sangkar emas. They look happy on the outside, everybody wants to life their lives, but actually, deep inside she's not as happy as she might seems. Manusia seringkali berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dimata masyarakat, sampai terkadang dia lupa kalau sebenarnya bukan itu yang dia mau dan bukan itu yang dia butuhkan"