Part 36. Gara-Gara Lambe Instagram (Lagi)

20.5K 1.6K 44
                                        

Hi guys, aku memutuskan untuk double up weekend ini karena I will be busy as hell weekdays minggu depan. Jd aku mohon maaf karena kemungkinan minggu depan aku akan update pas weekend saja (atau tanggal merah, if i could) dan mohon maaf kalau masih menemukan typo berserakan.

So enjoy this chapter, jangan lupa vote dan comment. Selamat beraktifitas esok hari❤️

••••

Kayra menutup buku Sputnik Sweetheart karangan Murakami yang baru dikirim Senin kemarin ke kantornya. Kayra kira kebiasaan ini akan berhenti ketika Kayra memutuskan untuk menerima Langit, tapi nyatanya kebiasaan manis Langit ini masih berlanjut sampai sekarang, Langit masih rutin mengirimkannya hadiah dan minggu ini notes tersebut berisi "Dear Kayra Venusia R, happy Monday and I hope you have a nice week. Congratulations for your achievement last week, yours always" greeting notes kecil yang mampu membuatnya tersenyum sepanjang hari dan menyelamatkan dua staff nya dari amukan Kayra karena mereka terlambat datang untuk weekly meeting.

"Ada apa, Kayra? Kok tumben banget kamu ngajakin Mami ketemuan di luar gini?"

Kayra meneguk cappucino-nya dengan gugup. Mau tidak mau, suka tidak suka, ia harus menyampaikan ini kepada Mami Lisa

"Uhm, Mi sejujurnya Kayra mau minta izin ke Mami. Kayra sepertinya mau mencoba menjalin hubungan yang lebih serius lagi dengan Langit, Mi"

"Mami tau kok, kan ada di Instagram" Kayra melongo tidak percaya, jadi ia masuk lambe-lambe Instagram lagi? Lisa menaruh gelas teh nya di meja dan tersenyum lembut, tidak seperti bayangan Kayra yang mengira Lisa akan marah atau kecewa atas keputusan Kayra "Kalau memang Mas Langit baik sama kamu, dan bisa memperlakukan kamu jauh lebih baik daripada anak Mami, Mami perbolehkan kamu menjalani hubungan dengan Mas Langit" Lisa tau betul reputasi Langit bagaimana, anak dari teman-teman arisannya sudah banyak yang menjadi korban penaklukan Langit. Lisa hanya khawatir, Kayra patah hati karena Langit seperti mereka, karena sebelum berangkat ke Amerika, Kayser sudah berpesan kepadanya "Mama, aku titip Kayra ya selama aku di New York. Aku ga bisa jagain Kayra sekarang karena aku udah melakukan kesalahan yang mungkin menyakiti Kayra dan aku harus jauh dari Kayra" dan jelas Lisa tidak mau mengecewakan anak sulungnya itu.

"Maaf ya Mi, Kayra baru bilang sekarang. Tadinya Kayra kira akan susah bagi Kayra untuk mengganti posisi Abang, tapi ternyata Langit bisa perlahan-lahan menutup keraguan-keraguan Kayra seperti yang Abang lakukan" sejak mereka berhubungan, Kayra memang memanggil Kayser dengan sebutan Abang bila sedang bersama keluarga Kayser.

"Kayra, dengan kamu masih berfikir untuk minta izin ke Mami seperti ini aja Mami udah senang. Artinya kamu masih menganggap Mami orangtua kamu, meskipun mungkin sudah tertutup peluang kamu untuk jadi anak Mami" Kayra meringis mendengar ucapan Lisa "Tapi kamu selalu ingat ya, pintu rumah Mami selalu terbuka untuk kamu. Apapun yang terjadi"

Kayra tersenyum, memang Mami Lisa benar-benar menggantikan peran Ibu untuknya, peran yang sudah gagal dijalani oleh Ibu kandungnya sendiri. Dengan Ibu-nya Kayra tidak pernah terbuka atau berani bercerita seperti ini, tetapi dengan Mami Lisa, Kayra sangat terbuka dan berani menceritakan apapun itu masalahnya.

"Mi, Abang apa kabar?" Pada akhirnya Kayra memberanikan diri bertanya perihal kabar Kayser. Kabar yang sudah tidak didengarnya selama lima bulan lebih ini. Kayser yang pernah ia cintai begitu dalam dan lama.

"Abang baik, dia sepertinya mau mengejar fellowship dan konsulen sekalian. Sisa beberapa minggu lagi dia di New York. Doain lancar ya, Ra"

Kayra mengangguk dan tersenyum "Pasti Mi"

Lisa terdiam beberapa detik dan melanjutkan kalimatnya "Beberapa kali Abang tanyain kamu, tapi Mami yakin kamu baik-baik saja. Mami sebenarnya masih sedikit kesal sama anak itu, dasar kepala batu."

Anomali Hati (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang