Part 37. Uptown Girl(s)

18K 1.6K 39
                                    

Surprise, saya akhirnya update juga minggu ini :)

Selamat Hari Raya Nyepi Saka 1941 dan Hari Raya Saraswati bagi teman-teman yang merayakan, Happy 3k votes! Jangan lupa terus vote dan comment ya❤️

P.s; Baca setengah part kebawah sambil dengar lagu ini!

....

"Aduh, gue mau ke toilet!"

Sydney menggeram kesal "Poo or wee?"

"Poo, mules banget nih." Aku melihat ke sekeliling "Catherine mana sih? Suruh gantian dong sama gue"

"Tadi ke bawah sebentar katanya, udah gih lo ke toilet aja sana" aku tersenyum dan menyerahkan perhiasan yang akan Diana pakai kepada Sydney "Thank you darling, gue toilet dulu ya"

Saat aku keluar dari toilet, sudah ada Catherine yang telah memakai baju seragam bridesmaid berwarna mint yang sangat kontras dengan rambut wine red-nya

"Oh. My. God."

Sydney melirik sinis Catherine yang megap-megap heboh sambil berkata Oh. My. God. seperti Janice di serial Friends "Elo ngapain sih berisik banget daritadi? Cuma omaigat omaigat doang. Sini kek, bantuin si Diana pasang aksesoris!"

"Gue masih ga percaya, Syd!" Ia menjalan mendekat kearah Sydney yang masih sibuk memakaikan Diana perhiasan dan memutar tubuh gadis itu menjadi menghadapnya "Primadona kita yang kelakuannya kaya primata akhirnya bisa berkembang biak dengan legal! And look at her now, ga salah emang lo pilih gaunnya Oscar untuk resepsi, cantik banget"

Aku terbahak mendengar ucapan Catherine yang ngaco itu "Mulut lo ya emang, kebiasaan banget!"

"Berkembang biak? Lo kira gue hewan!" Diana melirik Catherine sinis sambil menahan tawanya dan mengendus Catherine "Oh, lo habis minum ya di bar bawah?"

Catherine tersenyum dan mengangguk "Nge-wine doang kok. Tenang aja, gue masih cukup sober untuk ngelewatin rangkaian acara ini"

"Elo ga mungkin kan minum sendirian di bawah?"Aku menatap Catherine curiga "Was Langit there too?" Catherine memilih diam tidak menanggapi pertanyaan ku, dan aku tau apa jawabannya "Minum apa dia?"

"Whiskey doang, K. Itu juga cuma satu shot. Dia nervous harus ketemu kita-kita fullteam gini apalagi nanti banyak yang datang. Gue jamin dia ga akan tipsy, so chill okay?"

Aku berdecak kesal "Lama-lama si Langit gue bawain jus kedondong juga ya dari rumah! Heran deh gue" aku menggeleng heran yang disambut tawa lepas dari keempat sahabatku

"Wah perfect shoot-nya!" Kami menoleh dan melihat fotografer yang tersenyum puas melihat foto candid kami saat tertawa tadi "Oh iya mbak-mbak semua bisa ke ballroom sekarang, acara sudah mau dimulai. Nanti Mbak Diana masuknya sama Mas Dhyka ya"

Aku terdiam duduk di salah satu sudut ballroom Ritz Carlton memperhatikan kemeriahan acara pernikahan Diana dan Dhyka, sedangkan Langit sedang berbincang dengan temannya di dekat stand dessert. Kalau boleh jujur, sebenarnya aku sedikit kecewa dengan Langit yang tidak bisa menepati janjinya dua hari kemarin. Aku paham kalau aku harus mengerti posisi Langit yang akan selalu sibuk oleh urusan pekerjaan mengigat ia sedang dalam masa transisi untuk belajar menjadi pimpinan perusahaan tersebut, tapi disisi lain aku juga sedikit kecewa karena sebelumnya Langit sudah berjanji akan menjadi date ku di seluruh rangkaian acara pernikahan Diana ini.

"K, lo kenapa?" Millie menghampiri ku dengan raut wajah khawatir "Ada masalah?"

Aku menghela nafas dalam "Engga kok, Mil. Gue cuma lagi... bingung."

Anomali Hati (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang