Extra Part

55.6K 2.5K 34
                                    

"Hon, kamu ga tidur?" Kayra keluar dari kamar yang ditempatinya dengan Kayser selama 3 bulan ini dan mendapati bahwa Kayser sedang menyaksikan bola di ruang tengah rumah mereka.

"Sebentar Vee, sisa lima menit lagi. Lagi final aku ga mau ketinggalan" Kayser mengubah posisi duduknya dan menepuk bantalan sofa disebelahnya meminta Kayra untuk duduk menemaninya disana

Kayra menghela nafasnya berat, sebenarnya ia sudah terlelap tadi, namun saat ia menyadari Kayser yang tadi mendekapnya saat tidur sudah tidak ada disampingnya ia langsung terbangun dan tidak bisa tidur kembali.

"Hon, kamu ga ngantuk? Besok pasien VVIP kamu major surgery, kan? Istirahat yang cukup Honey, even the greatest surgeon could fall sick" Kayra menenggelamkan kepalanya didada bidang Kayser dan merapatkan kimono tidurnya yang sedikit terbuka. Sejujurnya dia sudah sangat mengantuk saat ini dan jam 9 nanti ia harus menghadiri rapat dengan anggota DPR komisi I dan III untuk membahas tentang tinjauan hukuman mati bagi WNA di Indonesia. Sedangkan ia tidak paham dengan Kayser yang baru mendarat kemarin, dan bisa bertahan untuk menonton bola hingga selarut ini sedangkan hari-nya di Rumah Sakit besok akan cukup padat. Her husband have an unbelievably strong immune system, and she envy him for it.

"Yah kok ditutup sih Vee? Buka dikit boleh kali, jadi hiburan, pemain kesukaan aku tadi cidera nih" Kayser merapatkan tubuh Kayra dengan badannya dan menggeser sedikit kerah kimono yang dipakai Kayra

Kayra yang sadar akan tujuan tangan Kayser memukul tangan Kayser ringan, "Ga usah iseng deh tangan kamu! Besok jam 9 aku ada rapat penting, kamu juga nanti ada brunch sama board rumah sakit yang lain sebelum mulai operasi" Kayra menatap Kayser galak

"Yah, namanya juga cari hiburan Vee," Kayser terkekeh, kemudian melanjutkan "Yang, aku mau tanya sesuatu tapi kamu jangan marah ya ?"

Kayra mengangkat kepalanya dari dada Kayser dan memandang Kayser bertanya

"Kenapa kamu serahin member board yayasan rumah sakit keluarga kamu ke aku setelah kita menikah sih, Yang? Bukannya aku ga suka dengan pekerjaan kamu atau gimana, there's no words to describe how proud I am of you and what you've done so far. Tapi kan seandainya kamu milih buat jadi board di rumah sakit jam terbang kamu ga akan setinggi sekarang. Kamu juga ga perlu sering-sering travelling ke luar negeri demi tugas negara. Belum lagi kalau nanti kita punya baby, kamu yakin bakalan tega ninggalin dia seandainya kamu harus dinas keluar? Atau bahkan kalau kamu harus pleno sampai malam seandainya kamu terpilih bulan depan?"

"Honey, kamu paham kan kalau aku bekerja karena aku cinta sama pekerjaan aku? Ini impian aku sejak aku masih duduk di bangku perkuliahan, bahkan sejak aku masih jadi anak smp ingusan. Ga akan segampang itu aku bisa melepas satu hal yang aku cinta Hon, sama kaya kamu. Walaupun bertahaun-tahun aku berusaha buat melepas kamu, tapi ujung-ujungnya aku balik ke kamu lagi. Lagipula sekarang kan kamu bukan Dokter residen lagi, yang walaupun ga menghabiskan waktu di rumah sakit terlalu lama lagi, tapi kamu tetap haru siap sedia untuk on-call 24 jam seandainya rumah sakit butuh kamu. I thought we agreed that when were married, we married each other jobs too isn't it, Hon?" Ujar Kayra lembut sambil mengelus rahang Kayser yang mulai ditumbuhi 5 O'clock shadow, yang menurut Kayra semakin membuat Kayser terlihat maskulin. "Dan masalah board rumah sakit itu, well aku rasa kamu memang lebih pantas buat memegang jabatan itu daripada aku, its medical environment afterall. Tapi seandainya kamu memang merasa kalau kamu kewalahan sama posisi itu, mungkin eyang putri akan setuju kalau aku minta kamu diganti sama Erika atau Farah, tapi kemungkinan besar mereka baru bisa gantiin kamu tahun depan, kan kamu tahu sendiri kalau Erika baru hippocratic oath dua tahun yang lalu sedangkan Farah baru akan mulai residensi tahun depan. Ga etis rasanya kalau tiba-tiba mereka jadi board members secepat ini"

Anomali Hati (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang