Part 15. Kayser's PoV

34.4K 2.7K 84
                                    

Vote and comment! Enjoy this chapter❤️

Gila! Ini benar-benar gila!

Sudah hampir memasuki minggu ketiga Kayra tidak menghubungiku, bahkan semua kontak ku diblokir dan email yang kukirim hampir setiap hari tidak ada satupun yang ia balas. Baru kali ini aku tidak berkomunikasi sama sekali dengan Kayra, bahkan saat ia kuliah di London pun ia masih menghubungiku minimal tiga hari sekali dan ketika ia sibuk pun minimal ia memberikan aku kabar beberapa hari sekali. Baru kali ini aku benar-benar tidak mengetahui keberadaan serta kabar Kayra dan sungguh, aku merasa kosong.

Lagu Long and Winding Road milik The Beatles mengalun dari stereo mobilku, aku ingat sekali saat dimana aku sadar bahwa sesungguhnya Kayra adalah orang yang sesungguhnya aku butuhkan, kurang lebih tiga tahun yang lalu, beberapa minggu setelah Kayra kembali ke Indonesia usai menyelesaikan studinya di Inggris, dan Jumat malam pertama setelah ia pulang kerja di kantor yang mengikat kontrak dengan beasiswanya. Aku ingat betul, tepat disaat John Lennon melantukan '....the long and winding road that lead to your door..' dan aku menatap Kayra yang duduk di kursi penumpang disebelahku, saat itu juga aku sadar bahwa entah bagaimana hidup ini membawaku ke Kayra. Dan aku, yang saat itu masih berstatus sebagai Dokter Residen tidak memiliki keberanian sama sekali untuk menegaskan status lebih dari teman dekat kepada Kayra yang bahkan penghasilannya saja sudah dua digit setiap bulannya.

Terkesan pengecut memang. Tapi disini aku juga berusaha realistis, bahwa cinta juga butuh modal. Dan perempuan seumuran Kayra sudah pasti memiliki orientasi serius saat berhubungan, jadi tidak mungkin juga aku kukuhkan hubungan kami disaat statusku semata Dokter Residen dan Kayra wanita karir dengan penghasilan belasan juta perbulannya. Bisa-bisa rumah tangga kami hancur karena perbedaan finansial yang cukup jauh.

Namun sayangnya, disaat residensi ku selesai, saat itu pula Langit yang sekarang sudah menjadi eksekutif muda datang kembali ke kehidupanku, dan sialnya ia juga kembali mengincar gadis yang sama denganku. Ya. Ia langsung dengan gencarnya mendekati Venusku. Bahkan dengan mudahnya menghujani Kayra dengan coklat mahal yang sempat aku temukan di buffet apartemennya.

Flashback on

Aku sedang bersantai di apartemen Kayra yang tidak jauh dari rumah sakit tempatku praktek sambil menunggu jam praktekku di jumat malam. Kebetulan sekali sore ini Kayra tidak terlalu sibuk dan pulang cukup cepat dari kantor.

Aku mencari popcorn Jolly Time kesukaanku yang biasa Kayra beli saat belanja bulanan di kitchen islandnya, saat mataku melihat sekotak coklat yang harganya bisa mencapai lima ratus ribu rupiah hanya untuk beberapa gramnya.

Aku mengambil kotak coklat itu dan menunjukkannya pada Kayra "Vee, tumben kamu beli coklat ini?"

Kayra hanya melihat sekilas dan mengalihkan kembali pandangannya pada televisi yang sedang memutar serial tv favoritnya "oh, itu bukan aku yang beli. Dari teman, kamu mau? Makan aja Patchi-nya"

Aku merasakan sesuatu yang mengaduk perutku, siapa teman yang memberikan temannya sekotak cokelat mahal seperti ini "dari siapa Vee?"

"Teman aku waktu kuliah, kamu ga kenal juga deh kayanya"

Aku menatapnya dengan tatapan bertanya, memangnya siapa temannya yang tidak aku kenal? Sadar akan tatapanku, Kayra mengeluarkan jawaban yang membuatku seolah disambar petir disiang bolong "Langit. Nama panjangnya Langit Tjakrawijaya, kebetulan dia kayanya ada proyek di kantor aku. Jadi akhir-akhir ini sering ketemu"

Aku mengangguk -sok- tenang dan -kalau ini memang benar. Sangat malah- mengerti. Gila saja bila aku tidak kenal Langit. Bahkan sampai matipun aku rasa aku akan selalu mengingat Langit. Bagaimana tidak bila cinta pertamaku direbut olehnya untuk kemudian dicampakkan begitu saja?!?

Anomali Hati (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang