BAB 22 ー Mission Complete

12.9K 1.3K 29
                                    

[Sider membunuhmu muehehe 😈 jangan lupa tinggalkan jejak jika suka, kalau ada yang kurang atau sesuatu yang ngaco dikomen aja wahai reader yang budiman.]
***

]***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Di taman sekolah, Stella duduk sendirian di bangku besi dengan ke dua telinga tersumpal earphone. Lagu Smilling Down dari iPod milik Bintang menjadi pilihan Stella untuk menemani kesendiriannya. Tadinya ia bersama Rara, tapi gadis itu pergi ke ruang guru karena panggilan mendadak.

Stella mulai membuka dan membaca ulang buku catatan yang berisikan coret-coretan tentang misinya mencari Bintang yang kebetulan dibawanya hari ini. Di tengah kegiatannya membaca coret-coretan asal tentang Bintang, seorang beridiri di hadapannya dan menginterupsi kegiatan membaca Stella.

Mendongak, Stella mendapati Aldi berdiri menjulang di hadapannya. Aldi tersenyum kecil pada Stella, hal itu malah membuat Stella berekspresi bingung sambil melepaskan earphone yang menyumpal kedua telinganya.

"Cari Rara? Lagi ke ruang guru," ujar Stella seolah tahu apa tujuan Aldi menemuinya.

Aldi terlihat aneh, ia mengusap tengkuknya. "Gue enggak lagi nyari Rara."

Stella menatap Aldi dengan tanda tanya. Rasanya aneh melihat Aldi yang jadi seperti itu, biasanya 'kan Aldi rusuh dan tidak tahu malu.

"Terus?"

"Gue mau ngomong sama lo sih, La."

"Soal?"

"Soal ... lo ... lagi ...." Aldi bingung sendiri mencari kata-kata yang tepat untuk mengatakan pemikirannya pada Stella.

"Apa sih, Di? Lo aneh deh," ujar Stella menatap heran pada Aldi.

"Gimana ya, elah gue bingung ngomongnya." Aldi mengacak rambutnya, ia bingung sendiri.

"Coba langsung to the poin deh Di," usul Stella mulai ikut penasaran dengan apa yang ingin diucapkan Aldi.

"Gue tahu kalau—"

"Woy, Aldi!" teriak Andre sambil berlari menuju Aldi. Ucapan Aldi terhenti begitu saja karena kedatangan Andre, dalam hati Aldi merutuki Andre yang bisa-bisanya muncul di saat yang tidak tepat.

"Apa lagi, Ndro?" tanya Aldi dengan wajah sewot.

"Gila lo, ya? Lo ngapain di sini berduaan sama Stella, ketahuan si Bara mampus lo!" bisik Andre pada telinga Aldi tapi masih dapat didengar Stella.

"Justru itu," geram Aldi tertahan. "Dasar lo tai kuda, ganggu banget elah."

"Apa si anjweng!" Andre menoyor Aldi.

"Kenapa sih kalian?" tanya Stella bingung melihat Aldi dan Andre bisik-bisik tapi kencang.

"Enggak he he, kami pamit ya, La. Dadah," ujar Andre sambil menyeret Aldi pergi dari hadapan Stella.

StarlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang