(17) Rumah Sakit

2.8K 92 2
                                        

Versi baru

***

Di dalam salah satu mobil ada dua cewek yang tampak sedang mengobrol.

"Ca, kamu nggak papa?" tanya Vanesa kepada Caca dengan wajah khawatir.

Dua cewek tadi adalah Vanesa dan Caca.

"Aku nggak papa, Kak. Cuma masih agak gimana gitu," jawab Caca.

"Ya udah, kok Alvin bisa bentak kamu kenapa?" tanya Vanesa.

"Dia salah paham, Kak. Dia kira aku nampar Talia, emang aku tadi hampir nampar dia tapi nggak jadi, sama tentang Instagram, aku nggak tahu kenapa akunya Alvin ada di hpku dan aku bisa buat story jelek-jelekin Talia sama Alvin," jawab Caca.

"Oo, gara-gara Talia," kata Vanesa.

"Iya, Kak," balas Caca.

"Ya udah, sekarang kamu mau kakak antar ke mana?" tanya Vanesa.

"Antar ke-," belum selesai Caca menjawab sudah dipotong dengan hpnya yang bergetar.

Drtt...drtt...drtt

Ternyata kakaknya menelfon.

"Siapa yang nelfon, Ca?" tanya Vanesa.

"Kak Andra," jawab Caca,setelah itu Caca menerima telfon dari kakaknya.

📞📞📞
"Assalamuallaikum, Kak ada apa?"-Caca.

"Waallaikumsalam, udah pulang belum, Dek? "-Andra

"Udah otw pulang, Kak"-Caca.

"Sama siapa pulangnya?"-Andra.

"Sama Kak Vanesa"-Caca.

"Oh"-Andra.

"Udah belum, Kak. kalau udah aku matiin"-Caca.

"Ya udah, Assalamuallaikum"-Andra.

"Waallaikumsalam"-Caca.
📞📞📞

"Kenapa, Ca?",tanya Vanesa.

"Kak Andra tanya udah pulang belum," jawab Caca.

"Ooo," balas Vanesa.

"Ca, kamu mau nggak ke rumah sakit?" tanya Vanesa.

"Mau apa, Kak?" tanya Caca balik.

"Nengok mamanya kakak," jawab Vanesa.

"Mau?" tanya Vanesa.

"Boleh Kak, aku juga mau ketemu sama mamanya kakak," jawab Caca.

"Ok," balas Vanesa.

Tidak kerasa ternyata mobil yang dikendarai Vanesa telah sampai di halaman RS Kasih Ibu, setelah memarkirkan mobil Vanesa dan Caca keluar dan berjalan menuju ruang inap mamanya Vanesa.

"Kamar mamanya kak Vanesa di mana?" tanya Caca.

"Diruang VVIP no-211," jawab Vanesa.

"Di lantai empat?" tanya Caca.

"Kok tahu?" tanya Vanesa dengan kaget.

“Soalnya Kakak kerja di lantai itu,” jawab Caca.

"Oh iya ya, kakak kok bisa lupa ya," kata Vanesa

Mereka sampai di lift dan memasukinya setelah itu lift menuju ke lantai empat.

"Sebenarnya aku nggak suka naik lift," kata Caca.

"Emang kenapa?" tanya Vanesa.

"Agak parno aja," jawab Caca.

"Lha kalau ngemall gitu gimana?" tanya Vanesa.

"Naik eskalator, Kak," jawab Caca.

"Ooo, kalau gitu nanti kalau pulang naik eskalator aja," kata Vanesa.

"Boleh, Kak," jawab Caca.

Tak terasa lift sudah sampai di lantai empat dan mereka pun keluar menuju kamar VVIP 211. Setelah sampai Vanesa langsung membuka pintu dan mereka masuk ke ruang itu.

"Assalamuallaikum, Ma," salam Vanesa.

"Waallaikumsalam," balas mamanya.

"Mama udah baikan?" tanya Vanesa dengan menyalami tangan mamanya itu.

"Udah," jawab Karisna (mamanya Vanesa).

"Oh iya, Ma, ini Caca murid aku di sekolah," kata Vanesa sambil mengenalkan Caca.

"Assalamualaikum, Tan," salam Caca sambil mencium punggung tangan Karisna.

"Waalaikumsalam," balas Karisna.

"Mama udah makan?" tanya Vanesa.

"Udah tadi baru aja, piring sama gelas bekas makanannya sudah diambil sama suster," jawab Karisna.

"Muka murid kamu kok kayak nggak asing ya, Nes. kayak mirip sama dokter siapa gitu," kata Karisna.

"Iya, Ma. Mukanya Caca pasti mirip sama Dokter Andra," kata Vanesa.

"Oh iya, Dokter Andra yang mama maksud, kok bisa mirip?" tanya Karisna.

"Caca ini adik kandung dari dokter Andra," jawab Vanesa. 

"Iya Tante, ayah saya Dokter Putra, dokter spesialis paru-paru," balas Caca.

"Oo, dari keluarga Utama to," kata Karisna.

"Iya, Ma," balas Vanesa.

“Berarti bundamu temannya, tante. Dulu waktu sekolah satu geng, isinya ada empat orang termasuk tante, yang tiga adek kelas tante, padahal tante kakak kelas mereka, tapi entah kenapa bisa akrab,” kata Karisna.

“Oh ya, Tan?, kayaknya seru deh, coba nanti caca tanya ke bunda,” balas Caca.

“Titip salam juga ya,” kata Karisna.

“Siap,” balas Caca.

Setelah itu mereka bertiga larut dalam obrolannya dan membuat Caca melupakan masalahnya tadi, tiba-tiba saja pintu ruangan dibuka dan masuklah seseorang dengan balutan jas khas dokter.

***

Jangan lupa Vote dan Coment ya

Sebelumnya terima kasih

Sukoharjo

Revisi : 09/07/2020

Alca || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang