(30) Kantin

2.5K 85 8
                                    

Selamat membaca

•Versi Baru•

****

Retha meninggalkan Talia di bangku taman sendirian dengan Talia yang geram kalah atas pertanyaan Retha.

"Awas aja Reth, sebelum Lo kasih tahu Alvin, gue bakal celakain Caca dulu, tunggu aja"-dewi hati jahat Talia berkata.

***

Talia jalan menuju parkiran menuju motornya untuk pulang ke rumah karena sore ini SMA Upra sudah lumayan sepi, tinggal beberapa anak yang masih sibuk dengan urusan ekstakurikurer. Talia pulang dengan hati yang dongkol karena urusannya dengan Retha tadi.

Sampai di rumahnya, Talia langsung menelpon Vita mengajaknya untuk bertemu dan membahas rencana keduanya.

📞📞📞
"Vit, ketemuan yuk, gue mau ada rencana," Talia.

"Di mana?" Vita.

"Gue ke rumah, Lo aja," Talia.

"Oke," Vita.
📞📞📞

Talia mematikan sambungan teleponnya. Talia langsung mengganti seragamnya dengan pakaian biasa, setelah itu dia kembali menuju motornya untuk pergi ke rumah Vita.

Sampai di rumah Vita, Talia dipersilakan masuk dan menuju kamar Vita untuk berbicara.

"Vit, gue pengen banget mencelakai Caca," kata Talia.

"Gue juga pengen, gemes gue sama tu orang, sok polos," balas Vita.

"Gimana caranya ya, yang mudah gitu buat celakain dia?" tanya Talia.

"Hmm, bingung gue," jawab Vita.

Lalu Talia dan Vita berfikir cara bagaimana supaya mereka bisa mencelakai Caca.

"Hah, gue punya ide," kata Talia.

"Gimana?" tanya Vita.

"Sini gue bisikin," kata Talia.

Talia membisikkan idenya kepada Vita. Tentu itu ide jahat, Talia selalu saja bisa mendapatkan ide jahat, tapi dia tidak pernah bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.

"Kok Lo tahu itu,Tal?" tanya Vita setelah mengetahui ide Talia.

"Ya tahulah, gue itu sebenarnya gue sempet satu sekolah sama dia, sekolahan gue yang dulu," jawab Talia yang hanya dibahas anggukan kepala dari Vita.

"Jadi gimana caranya?" tanya Vita.

Talia kembali membisikkan itu.

"Jadi kapan kita lakuin ini?" tanya Vita.

"Habis UN aja," jawab Talia.

"Ok, gue siap," kata Vita.

"Tunggu aja, Ca," kata Talia geram.

"Salah siapa sendiri sok polos, sok cantik, sok baik padahal munafik huh," balas Vita tak kalah geram.

Dua orang itu kembali membicarakan hal-hal yang tidak ada manfaatnya sama sekali.

Alca || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang