(27) USBN

2.4K 83 6
                                    

Selamat membaca

•Versi baru•

*****

Keesokan harinya tidak seperti biasanya, pagi ini Caca bangun pukul tiga pagi untuk menjalankan sholat tahajud dan dilanjutkan belajar sambil menunggu waktu subuh. Caca berdoa semoga hari ini bisa lancar.

Waktu subuh datang, Caca berwudhu kembali untuk menjalankan kewajiban yaitu sholat subuh, setelah itu dia mandi dan menyiapkan segala sesuatu untuk pergi ke sekolah.

Sekarang hari senin dan ya menandakan bahwa siswa dan siswi kelas 12 SMA se Indonesia untuk menjalankan Ujian Sekolah. Setelah selesai menyiapkan segala sesuatunya, Caca turun ke bawah untuk sarapan bersama.

"Pagi semua," sapa Caca.

"Pagi Ca/Dek," sapa balik Putra,Putri, dan Andra.

"Kamu sarapan kayak biasanya, Ca?" tanya Putri.

"Iya, Bun," jawab Caca.

Setelah itu mereka berempat memulai sarapan dan tidak lama selesailah mereka sarapan setelah itu mereka pamit masing-masing, seperti biasa Andra dan Putra ke rumah sakit, Caca sekolah dan Putri cukup di rumah.

Caca berangkat diantar Andra dengan menggunakan mobil, tidak lama sampai di SMA Upra, Caca masuk ke dalam sekolah dan berjalan menuju kelas, saat di perjalanan banyak banget yang menggosipinya.

"Tu...tu si Caca"

"Emang dasar ya,udah jadi pengusik hubungannya Talia ditambah dia nampar lagi"

"Iya ya,beraninya main fisik"

"Dasar manusia jahat"

Kira-kira seperti itu yang Caca dengar, Caca hanya diam saja dikatain seperti itu toh berita itu juga tidak benar. Sampainya di ruangan, Caca disambut dengan Retha.

"Pagi cantik," sapa Retha.

"Pagi juga yang lebih cantik," balas Caca.

Setelah itu Caca menuju mejanya. Tidak lama datanglah Brian dan Alvin, mereka memberi senyum kepada Retha dan Caca dan dibalas oleh Retha dan Caca.

Saat berjalan di samping Retha, Brian berhenti dan membisiki.

"Alvin sukses," bisik Brian. Yang dibalas anggukan dari Retha.

Datanglah Talia dan Vita.

"Hai Alvin sayang, kok kamu nggak jemput aku sih," kata Talia dengan nada disedih-sedihkan sambil berjalan menuju mejanya Alvin dan Brian.

"Siapa elo?" balas Alvin cuek.

"Kalau gitu nanti pulang bareng ya," kata Talia.

“Gue sibuk, Lo nggak usah deket-deket gue lagi, risih gue,” balas Alvin cuek.

"Hufh, kok gitu sih kamu," manja Talia.

Tapi Alvin hanya focus dengan bukunya.  Setelah itu bel pertanda ujian dimulai pun berbunyi dan semua masuk ke dalam ruangan masing-masing termasuk juga dengan Retha, Talia, dan Vita.

Ya jadi Alvin, Brian, dan Caca berbeda ruangan dengan Retha dan dua perusuh, sebab nama Retha, begitu pula dengan Talia dan Vita itu menunjukan abjad terakhir dan ya pertanda bahwa no absen mereka juga belakang. Retha rela tidak rela berpisah dengan teman-temannya, tapi mau bagaimana lagi.

Semua peserta berdoa semoga diberi kelancaran untuk mengerjakan soal-soalnya. Dan terlihat macam- macam tipe siswa dan siswi dalam mengerjakan soal. Ada yang fokus atau bahasa gaulnya pura-pura tuli, ada yang santai, ada yang gelisah, dan masih banyak lainnya.

Caca ataupun Alvin terlihat cukup santai dalam mengerjakan soal, mereka bisa dibilang murid yang pintar, tapi masih digaris standar.

*******
Maaf dikit banget ya :)

Semoga suka

Jangan lupa vote dan comentnya

Terima kasih

Sukoharjo

Revisi : 02/08/2020

Alca || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang