Selamat membaca 🤗
•Versi Baru•
****
Malam hari mereka baru sampai di vila Putra yang ada di TW. Mereka semua sedang berkumpul di ruang tengah untuk pembagian kamar.
"Kalian pilih sendiri aja ya kamarnya, terserah mau di mana aja, di sini kamarnya lumayan banyak," kata Putra.
"Ya udah, makasih lho, Put. Udah mau ajak kita semua ke sini," kata Beni.
"Slow, Bro," balas Putra.
Setelah itu mereka masuk ke dalam kamar yang sudah mereka pilih.
Di kamar Caca dan Retha mereka sedang mengobrol.
"Sebulan lagi lo udah nggak di sini ya, Ca," kata Retha.
"Iya, gue bakal memulai kehidupan baru di negeri orang, tapi nggak papalah demi masa depan," balas Caca.
"Sebenarnya berat mau ninggalin Indo, tp gue juga mau sekolah di luar," kata Caca.
"Nggak papa, pilih kata hatimu aja, di sana cuma beberapa tahun terus masih bisa pulang," balas Retha.
"Iya, gue juga nggak mau nyesel suatu saat nanti," kata Caca.
"Nah bener," balas Retha.
Setelah itu Caca dan Retha mengobrol sampai ketiduran.
****
Sementara di kamar Alvin dan Brian, Brian sedang curhat kepada Alvin.
"Vin, bentar lagi kita pisah sama dua perempuan itu," kata Brian.
"Terus kenapa emangnya?" tanya Alvin.
"Ya gue sedihlah, biasanya kita selalu berempat, eh sebulan lagi cuma berdua dan nggak di sini, kita bakal tinggal di Amerika," jawab Brian.
"Tahan dikit, Bro. Ini demi masa depan kita juga," kata Alvin.
"Bener juga, Vin. Tapi gue nggak bisa jauh dari Retha," balas Brian.
"Emang kenapa?, jangan bilang Lo suka sama dia," kata Alvin.
"Seandainya gue bilang kalau gue suka sama dia, kenapa?" kata Brian.
"Sudah gue tebak," balas Alvin.
"Jadi Lo udah tahu?" tanya Brian.
"Bukannya tahu Bri, gue cuma nebak aja, gue lihat dari cara Lo ngelakuin Retha," jawab Alvin.
"Ooo, Lo sukakan sama Caca?" tanya Brian.
"Entahlah, Bri. Gue masih bimbang sama hati gue," jawab Brian.
"Gue cuma mau ngingetin elo aja, jangan lama-lama mendem rasa, Vin. Kalau suatu saat Lo nggak mau nyesel karena Caca udah punya yang lain," kata Brian.
"Gue nggak mau itu terjadi. Ok, kita bilang aja yuk sama mereka kalau kita sama-sama suka mereka," ajak Alvin.
"Jangan sekarang deh, Vin. Kalau gue sih udah punya rencana pas gue mau terbang," kata Brian.
"Hmm, bisa jadi, tapi gue sama Caca beda jadwal, yang terbang gue dulu," balas Alvin.
"Gue yakin, mereka pasti ikut ke bandara," kata Brian.
"Semoga, ya udah tidur aja, mikirin yang ada aja, nggak usah mengada-ada," kata Alvin yang dibalas acungan jempol Brian.
****
Keesokan harinya, semua berkumpul bersama untuk menikmati sarapan yang sudah disiapkan oleh para mama.
Setelah sarapan mereka semua mulai jalan-jalan dari satu tempat ketempat lain dan tidak lupa mengabadikan setiap moment.
"Aku harap suasana seperti bisa terus bertahan dan tidak akan pernah memudar sampai kapanpun, Aamiin" batin Caca sambil memejamkan matanya.
Sedangkan Alvin yang berdiri di samping Caca juga melakukan hal yang serupa.
"Gue harap semua berlalu dengan indah dan suatu saat nanti moment seperti ini bisa keulang lagi. Aamiin," doa Alvin dalam hati.
****
Hola semua......
Semoga suka ya 🤗
Jangan lupa vote dan coment
Terima kasih :)
Sukoharjo
Revisi : 11/11/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Alca || Selesai
Teen Fiction•Versi baru• Berawal dari ketidak sengajaan untuk saling mengenal satu sama lain. Kemudian terjadi suatu kesalah pahaman yang diciptakan oleh seseorang yang sangat membencinya, sampai dimana kenyataan menamparnya dan terbit suatu rasa asing yang men...
