Versi baru
****
Setelah mobil melaju meninggalkan rumah sakit dan menuju rumah Andra dan Caca bercakapan-cakap di dalam mobil.
"Gimana sama Kak Vanesa?" tanya Caca dengan nada menggoda.
"Ya gitu," jawab Andra cuek.
"Terus menurut kamu Alvin gimana orangnya?" tapi Andra dengan nada menggoda juga.
Andra tahu Alvin?, ya Andra sudah tahu Alvin, Caca pernah cerita kedia tentang Alvin dan saat cerita Andra tahu jika adiknya ini sedikit ada perasaan dengan cowok bernama Alvin itu. Tapi masih terlihat juga keraguan di sana.
"Ya gitu, tapi Caca sama Alvin baru ada masalah," jawab Caca.
"Masalah?, masalah apa?" tanya Andra.
"Alvin salah paham sama Caca, dia kira aku nampar Talia , padahal enggak, emang sih tadi aku mau hampir nampar dia tapi belum sampai nampar, sama entahlah masalah Instagram, aku sama sekali nggak tahu kenapa akunnya Alvin bisa login di hpku dan yang bikin aku pusing siapa juga yang udah ngebajak hpku, sampai dia buat story IG jelek-jelekin Talia sama Alvin," Jawab Caca.
“Talia?, Talia orang yang dulu?” tanya Andra.
“Iya, ternyata dia pernah sekolah di sana dan pindah ke sekolahku dulu,” jawab Caca.
“Dek, kamu beneran nggak papa, ketemu sama dia lagi?” tanya Andra. Dia merasa khawatir kepada adik satu-satunya karena kejadian dulu yang memang masih membekas dikepalanya.
“Nggak papa, banyak yang ngelindungi,” jawab Caca.
“Caca juga ada masalah sama teman-teman sekolah,” kata Caca.
“Tumben kamu buat masalah?” tanya Andra.
“Ih, masalahnya itu bukan dari aku, jadi ada yang nuduh aku mengusik hubungan Talia sama Alvin,” jawab Caca.
“Emang mereka ada hubungan apa?” tanya Andra.
“Nggak tahu, tapi belum lama ini mereka balikan,” jawab Caca
"Yee adik kakak potek," ejek Andra.
“Kakak ih, adiknya dibenci sama anak-anak malah di ejekin kayak gini,bukannya ngebantu," gerutu Caca.
"Ada yang nglendungi kamu dari Talia nggak di sekolah?" tanya Andra.
"Ada teman sekelas sama beberapa anak baik di sekolahan, eh iya guru juga," jawab Caca.
“Oo gitu, berarti Vanesa juga ya?” tanya Andra.
“Iyalah, Kak Vanesa itu juga wali kelasku,” jawab Caca.
"Ooo, terus kal-?" belum selesai Andra bertanya sudah dipotong sama Caca.
"Udah, Kak nggak usah banyak tanya," ketus Caca.
“Iya,” balas Andra pasrah.
"Dek, mau mampir ke mana dulu nggak?" tanya Andra.
"Emmm, ke supermarket dulu deh Kak, mau beli coklat, es krim sama cemilan," jawab Caca.
"Jangan keseringan makan kayak gitu," peringatan dari Andra.
"Iya, Kak, Caca juga udah lama nggak makan kayak gitu, keluar rumah aja jarang," balas Caca.
Hubungan kakak adik antara Andra dan Caca adalah salah satu hubungan kakak adik yang mungkin diharapkan banyak orang, mereka dekat, saling menjaga, saling melindungi, walau kadang pertengkaran datang ditengah-tengah mereka. Teman Andra dan Caca banyak sekali yang ingin memiliki seorang Kakak karena melihat hubungan antara Andra dan Caca itu. Baik Caca ataupun Andra sangat merasa bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan dihidupnya.
Kembali ketopik.
Setelah itu mobil yang dikendarai Andra sampai di depan supermarket depan gerbang komplek, Caca keluar dan masuk ke supermarket untuk membeli apa yang diinginkan, setelah selesai membeli Caca kembali masuk ke dalam mobil dan mobil kembali melaju menuju rumah mereka.
Tidak lama sampai di depan rumah, mobil yang dikendarai Andra memasuki pekarangan rumahnya, lalu Caca turun dari mobil dam masuk ke dalam rumah, sementara Andra memarkirkan mobilnya terlebih dahulu kedalam garasi.
"Assalamuallaikum Bunda,Caca pulang," salam Caca.
"Waalaikumussalam, Ca," balas salam Putri.
"Kok baru pulang?" tanya Putri.
"Maaf ya, Bun. Caca belum ngabari Bunda kalau Caca pulang telat," kata Caca dengan nada menyesal.
"Nggak papa,Ca, emang kamu dari mana?" tanya Putri.
Belum sempat Caca menjawab sudah didahului dengan salam Andra.
"Assalamuallaikum," salam Andra.
"Waalaikumussalam," balas Caca dan Putri.
"Kok bisa samaan pulangnya?" tanya Putri.
"Iya, Bun. Tadi Caca mampir ke rumah sakit, jengukin mamanya kak Vanesa," jawab Caca.
"Lalu," kata Putri.
"Ya udah, Caca ketemu sama Kakak dan kakak ngajak pulang bareng," lanjut Caca.
"Hmm, yaudah kalau gitu kalian bersih-bersih dulu, baru santai-santai," perintah Putri.
Putri adalah tipe ibu santai, dia tidak akan mengekang anak-anaknya, dia tidak akan melarang apa yang akan anak-anaknya lakukan asal itu masih dalam hal yang baik. Putri juga perhatian, walau terkadang saat dia marah semua masalah yang lalu kembali dia bahas, tapi namanya juga manusia, tidak ada yang sempurna.
Kembali keawal.
"Siap, Bunda," jawab Andra dan Caca bersamaan.
"Ya udah sana," perintah Putri lagi.
Caca dan Andra berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamar masing-masing.
>>>>>>>
Di dalam kamar Caca
Caca meletakkan tas sekolahnya di meja belajar dan merebahkan tubuh mungilnya di atas kasur.
"Huftt, lelahnya diri ini," kata Caca sedikit lebay.
"Gimana ya kalau mereka tambah benci sama gue?" tanya Caca pada diri sendiri.
"Bodolah, dari pada gini mending gue mandi terus makan es krim deh," lanjut Caca dan berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Sekitar dua puluh menit membersihkan diri Caca akhirnya keluar dengan menggunakan celana rumahan di bawah lutut dan kaos rumahannya, lalu Caca berjalan keluar kamar untuk menuju lantai dasar.
*****
Sementara di kamar lain Andra sedang bergulat dengan pikirannya.
"Duh apa mungkin gue suka sama Vanesa?" tanya Andra kepada dirinya sendiri.
"Mukanya nggak asing, kayak pernah ketemu tapi di mana,” kata Andra.
"Ya udahlah, Kalau memang suka, semoga ini yang terbaik. Aamiin," lanjut Andra dengan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tidak lama dia di dalam kamar mandi, akhirnya dia keluar dengan wajah yang cukup segar dan saat ingin menuju lantai dasar ponsel Andra berbunyi.
Ting (anggap suara hp ya😂)
Pesan dari nomor yang tidak dikenal dan si pengirim adalah.....
Penasaran ni?
Nantikan kelanjutan ceritanya ok
Oh iya, selamat kembali masuk sekolah teman-teman. Entah itu sekolah online atau offline semoga dilancarkan. Aamiin.
Semangat belajar ya, jaga kesehatan juga :)
Dan maaf baru bisa update :)
Jangan lupa vote dan coment
Terima kasih
Sukoharjo
Revisi : 14/07/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Alca || Selesai
Teen Fiction•Versi baru• Berawal dari ketidak sengajaan untuk saling mengenal satu sama lain. Kemudian terjadi suatu kesalah pahaman yang diciptakan oleh seseorang yang sangat membencinya, sampai dimana kenyataan menamparnya dan terbit suatu rasa asing yang men...
