(41) Supermarket dan Siapa Dia?

2K 69 0
                                    

Selamat membaca 🤗

•Versi baru•

****

Caca tidur siang dan bangun ketika matahari berkata selamat tinggal.

Caca bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah itu Caca keluar kamar dan turun ke bawah, saat sampai di lantai satu Caca melihat Andra dan Vanesa sedang melihat televisi di ruang keluarga.

"Kak, bunda sama ayah mana?" tanya Caca sambil duduk di single sofa.

"Ayah sama bunda tadi keluar, katanya rapat buat acara kelulusanmu, sekalian mereka lihat kerja osis," jawab Andra.

"Oo," balas Caca.

"Kak ada cemilan enggak?" tanya Caca.

"Kayaknya enggak," jawab Andra.

"Kak, minta duit dong, mau ke supermarket, beli cemilan," kata Caca.

"Nih, kamu ke supermarket naik apa?" tanya Andra sambil menyerahkan 1 lembar uang 100 ribu.

"Jalan kaki aja, sekalian jalan-jalan mumpung besok hari minggu," jawab Caca.

"Ya udah hati-hati," kata Andra.

"Hati-hati ya, Ca," sambung Vanesa.

"Iya, Kak," jawab Caca, tetapi bukannya berjalan ke pintu utama, Caca malah mendudukkan diri di sofa sebelahnya Vanesa.

"Katanya mau ke supermarket," kata Andra yang melihat adiknya duduk dengan santai.

"Iya, tapi baru ngumpulin niat," balas Caca.

Menjalankan sebuah aktivitas memang singkat dan yang memperpanjang waktu adalah diri kita sendiri, entah karena malas, tidak mau, ogah-ogahan, intinya tidak ada niat untuk melakukan kegiatan itu.

Andra dan Vanesa kembali fokus dengan televisi yang menayangkan film romantis, biasa manten anyar. Sedangkan Caca mengeluarkan barang kecil nan canggih miliknya, saat menghidupkan sambungan data ternyata tidak bangak yang mengechatnya, hanya Retha yang bertanya tentang kelanjutan dari curhatan Caca.

Caca membalas pesan yang dikirim Retha sekitar tiga puluh menit yang lalu, dia menceritakan secuil pengalamannya dan untuk kelanjutannya mungkin akan diteruskan saat bertemu.

Karena chat yang Caca kirim ke Retha menunjukkan tanda centang satu yang berarti Retha sedang off, Caca memilih untuk memenuhi rencanannya yang ingin pergi ke supermarket.

"Ya udah, Caca berangkat ya," kata Caca pamit kepada Alvin dan Vanesa sambil melambai ringan tangannya.

"Iya, hati-hati, kamu pakai sepeda aja, udah sore," kata Andra.

"Tapi, Caca mau sekalian jalan-jalan," balas Caca.

"Pakai sepeda atau tidak sama sekali!" kata Andra dengan suara penuh dan tegasnya.

"Kamu pakai sepeda aja, Ca. Biar cepat juga," kata Vanesa.

"Ya udah, Iya,Kak. Assalamuallaikum," salam Caca.

Alca || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang