(12) Anca

2.7K 106 0
                                    

Selamat membaca

Versi baru

***

Satu minggu berlalu.

Seperti biasa Caca selalu menjalankan rutinitas paginya setelah bangun tidur. Jam dinding masih berada di angka lima.

Setelah selesai dengan urusan mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah. Caca turun dan menuju meja makan untuk sarapan.

"Selamat,pa-," sapa Caca yang belum selesai karena dipotong oleh seseorang.

"Baru turun, Dek?" tanya Andra, ya yang memotong ucapan Caca.

"Kakak udah pulang?" bukannya menjawab,Caca malah ganti bertanya.

"Lha ini buktinya," jawab Andra.

"Ayah mana?" tanya Caca.

"Ayah di sini, kangen ya," jawab Putra dari arah tangga.

"Ayah, Caca kangen," balas Caca dengan berlari memeluk Ayahnya.

"Sama Kakak, enggak ni?" tanya Andra.

"Emm, enggak-enggak kangen sih," jawab Caca.

"Dasar, kenapa baru turun?" tanya Andra.

"Iya, Kak. Tadi bingung cari tempat pensil," jawab Caca.

"Makanya kalau naroh barang itu yang bener," kata Andra.

"Iya, Kak," balas Caca.

"Ya udah, udah ketemukan, kalau udah sarapan dulu, Ca," kata Putri,bundanya Caca.

"Iya, Bun," balas Caca.

Setelah itu Caca mengambil dua lembar roti tawar dan mengolesinya dengan selai kacang dan tak lupa susu coklat kesukaannya.

"Nggak makan nasi, Dek?" tanya Putra, ayahnya Caca.

"Enggak, Yah. Caca nggak nafsu makan nasi," jawab Caca. Yang hanya dibalas anggukan oleh Ayahnya.

"Kalau gitu makan rotinya ditambah ya, Ca. Biar kenyang," kata Putri.

"Iya, Bun. Caca juga mau nambah dua lagi," balas Caca dengan cengiran khasnya.

Setelah itu keluarga Utama melanjutkan sarapannya dan setelah selesai Andra dan Caca pamit untuk berangkat kerja dan sekolah, sekarang Andra dan Caca sedang ada di perjalanan, tapi saat diperjalanan Caca menanyakan sesuatu kepada Andra dan membuatnya kaget.

"Kak, kenal sama kak Vanesa nggak?" tanya Caca.

"Vanesa?, Vanesa siapa?" tanya balik Andra dengan muka bingung.

"Alah Kak Vanesa, anaknya Pak Budi Wijaya," kata Caca.

"Budi Wijaya?, kalau nggak salah istrinya Pak Budi pasien kakak, namanya Karisna," balas Andra.

"Iya, Kak, tapi kalau nama mamanya kak Vanesa Caca gak tanya, tapi katanya kak Vanesa dokter yang nangani mamanya itu namanya dr.Andra dan itu kakak," kata Caca.

"Oo,berarti benar, iya kakak tahu emangnya napa?" tanya Andra tanpa menoleh kepada Caca.

"Kak Vanesa itu guru dan wali kelas Caca di sekolah," jawab Caca santai.

"Hah?, yang bener, Dek?" tanya Andra dengan muka kaget sambil melihat Caca.

"Iya, Kak. Bener dia itu baik banget mana cantik lagi, dia itu juga sahabat Caca, walaupun dia guruku," jawab Caca.

"Emang boleh, sahabatan sama guru sendiri?" tanya Andra lagi.

•Andra tanya mulu ya 😂•-autor

"Boleh, buktinya aku sama kak Vanesa," jawab Caca.

"Serah kamu deh, Ca," kata Andra.

"Hehehe, boleh, Kak. Yang ngajak aja Kak Vanesa," balas Caca dengan cengirannya.

"Hmmm," kata Andra.

Setelah itu mereka membicarakan hal-hal yang mereka sukai, tidak lama mobil Andra sudah sampai di depan lobi SMA Upra.

"Dah sampai, kamu nggak turun?" tanya Andra.

"Kak, coba kamu lihat ke sana," alih-alih menjawab pertanyaan Andra, Caca malah menuruhnya melihat arah yang ditunjuk Caca.

"Terus ada apa?" tanya Andra.

"Kakak nggak tahu sama dia, dia itu kak Vanesa," jawab Caca.

"Oh iya, tapi kok beda banget ya," kata Andra.

"Cantikkan, gebet sana, Kak," goda Caca.

"Apaan dah, udah sana turun, belajar yang bener nggak usah dengerin omongan orang," kata Andra.

"iya-iya, Kakak juga kerja yang bener dan cepet kasih Caca kakak ipar," balas Caca.

Belum sempat Andra membalas ucapan adik semata wayangnya itu bunyi pintu mobil tertutup terdengar yang mengartikan bahwa Caca sudah keluar dari mobil.

"Dasar adeknya siapa itu," kata Andra dengan menahan kesal.

Saat Andra akan menghidupkan mesin mobilnya, dia melihat adiknya sedang bercanda tawa dengan seorang perempuan dan tidak lain adalah Vanesa.

"Emang bener sih yang katanya Caca kalau dia cantik," kata Andra tanpa sadar.

"Eh gue tadi ngomong apa ya, bodolah mending kerja," kata Andra kepada dirinya sendiri setelah sadar.

Mobil yang dinaiki Andra akhirnya keluar meninggalkan lingkungan SMA Upra.

***

Halo

Jangan lupa vote dan coment :)

Terima kasih

Sukoharjo
Revisi : 25/06/2020

Alca || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang