(18) Rumah Sakit 2

2.8K 97 3
                                        

Versi baru

***

Seseorang itu adalah Andra yang diikuti satu perawat laki-laki.

"Selamat sore," sapa Andra.

"Sore, Dok," balas Karisna dan Vanesa.

"Bagaimana keadaannya, Bu?" tanya Andra kepada Karisna dan belum menyadari adanya sosok adik semata wayangnya.

"Alhamdulillah, jauh lebih baik," jawab Karisna.

"Kalau begitu lusa mungkin sudah bisa pulang," kata Andra.

"Alhamdulillah," balas Karisna.

Setelah itu Andra mengecek infusnya Karisna dan tiba-tiba ada suara yang membuat Andra terkejut.

"Kak," panggil Caca dengan suara yang sedikit keras.

"Apa, Ca," balas Andra yang belum sadar atas adanya Caca.

"Ca?" lanjut Andra setelah sadar dan mendongakkan kepalanya lalu berkata.

"Loh, Ca kok bisa di sini?" tanya Andra.

"Nggak boleh, Caca nengok mamanya Kak Vanesa," jawab Caca.

"Ya boleh," balas Andra.

"Ini lho, Kak. Yang namanya kak Vanesa, guru dan sahabat caca," kata Caca sambil mengenalkan Vanesa.

"Iya, kakak udah tahu," balas Andra datar.

"Cantik nggak, Kak?" goda Caca.

"Semua cewek cantik, Ca," balas Andra cuek.

"Tapi bedakan kalau kak Vanesa," goda Caca lagi.

Vanesa yang merasa dirinya sedang dibicarakan hanya diam saja,sedangkan Karina menahan tawa.

"Hmmm," jawab Andra.

"Cie..cie..cie, Caca tunggu hari Hnya ya kakak-kakakku," teriak Caca.

"Berisik, ini rumah sakit, Ca," kata Andra.

"Iya, tante juga nunggu hari Hnya, masak Vanesa dari dulu masih jomblo, nggak mau apa sekali aja pacaran gitu," kali ini bukan Caca yang berkata, tetapi Karisna mamanya Vanes yang berkata.

"Apaan sih Mah, Vanesa nggak mau sakit hati," kata Vanesa dengan malu.

"Gak usah malu kalik, Kak. Caca juga mau kalau kakak ipar Caca kakak," celutuk Caca.

"Caca ih," balas Vanes.

"Hahahaha," tawa Caca dan Karisna pun pecah.

"Ya sudah kalau begitu saya keluar dulu," pamit Andra dengan berjalan kearah pintu dengan sendiri tanpa diikuti perawat tadi karena perawat tadi sudah terlebih dahulu keluar.

"Ca, kalau mau pulang ke ruangngan kakak aja, nanti pulang bareng," lanjut Andra sebelum keluar.

"Oke," balas Caca.

Setelah itu sosok Andra benar-benar sudah keluar.

"Ca, emang kakak kamu itu sifatnya dingin kayak gitu?" tanya Karisna.

"Iya,Tante. Caca juga nggak tahu kenapa bisa sedingin itu, padahal ayah juga dingin tapi nggak sedingin dia," jawab Caca.

"Apa kakakmu itu pernah pacaran?" tanya Karisna lagi.

"Kakak belum pernah pacaran sekali pun, udah 23 tahun tapi masih single, padahal dari SMA udah banyak yang ngejar, tapi kakak nggak peduli sama mereka-mereka, sampai-sampai para penggemar kakak pada neror Caca buat ngasih tahu kalau mereka itu suka sama kakak," cerita Caca panjang lebar.

Alca || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang