MBF : 23

415 55 14
                                    

Sebelum temen-temen baca part ini, boleh gak aku punya harapan kecil 😔
Aku pengen banget temen-temen kasi aku koreksi, kritik ataupun masukan tentang cerita ini~
Apapun itu, pasti sangat aku hargai-
.
.

Sumpah serapah gue keluar begitu saja saat melihat kedua manusia yang menghancurkan hidup gue dimasa lalu.

Jika bukan karena tangisan kara yang menahan aksi gue untuk memberontak, mungkin kedua orang itu akan babak belur didepan pusara mama.

Gue butuh waktu buat sendiri dan berakhir dengan keputusan gue mengunci diri di kamar.

Tidak ada satupun orang yang berhasil membujuk gue termasuk kara.

Gue tau dan gue dengar dengan jelas panggilan kara dari balik pintu yang disertai isak tangisnya.

Maafin gue kar, kali ini aja. Gue butuh space untuk diri gue sendiri, gue gak pengen berakhir dengan menumpahkan semua emosi dan amarah gue sama elo!

Sekitar tengah hari, gue masuk ke kamar mama.

Gue duduk diatas single sofa tempat mama menghabiskan malam sebelum tidurnya dengan membaca buku.

Gue tersenyum dan menangis secara bersamaan hingga ada sebuah kertas yang dilipat rapi diatas buku yang baru-baru ini mama pamerkan sama gue.

Nata, anak mama

Terimakasih karena telah lahir dari rahim mama dan selalu ada disamping mama.

Kalo kamu baca surat ini, kamu bisa pastikan kalo mama sudah lebih baik dari sebelumnya. Mama lelah meminum obat-obatan itu nak, ternyata kamu benar rasanya pahit.

Air mata gue jatuh tak tertahan membaca dua bait pertama diatas kertas putih itu, maaf karena harus menahan semuanya sendiri ma.

Nata sayang, kamu tau dengan jelas kalo mama sayang kamu tanpa ada keraguan didalamnya.

jangan salahkan diri kamu dengan keputusan mama yang menyembunyikan hal ini dari kamu. Dan harus kamu tahu, semua mama pasti melakukan hal yang sama agar tidak membebani anaknya.

Nak, mama mohon jangan menangis dan terpuruk terlalu lama, walau sudah bahagia disisi tuhan sekarang, mama akan ikut sedih melihat kamu sedih.

Sayang, jagain kara nya mama ya, jangan banyak usil sama dia. Entah bagaimana takdir kalian nanti. Entah jodoh atau bukan, entah akan menua bersama atau tidak, tapi mama mohon jangan sakiti dia. Karena ya, mama sayang sama kara setelah kamu.

Dan lagi, boleh mama minta sesuatu sama kamu?

Jika boleh mama minta, lupakan semua sakit, semua dendam, semua amarah dan emosi yang ada dihati kamu selama 12 tahun ini. Mama akan senang jika kamu bisa bersama lagi dengan papa.

Gue kaget dengan permintaan terakhir mama. Kenapa dia lagi ma, kenapa harus ini yang mama minta.

Melupakan mungkin akan sedikit sulit tapi memaafkan akan meringankan semuanya sayang.

Maafkan papa sama seperti mama memaafkannya nak, jika kamu bersedia melakukannya, kamu bisa punya keluarga baru. Kamu akan punya kaka dan mama yang bisa melengkapi hidup kamu, kamu tidak harus hidup melanglang seorang diri karena papa akan menebus kesalahannya dengan kebahagiaan.

My (boy) Friend | Bbyu Vol.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang