Nada Felicya
***
"Naddd! Lo liat deh dilapangan ada Nethan lagi berantem sama Dafri!" Teriak Vania yang berhasil membuat Nada hampir tersedak bakso yang sedang dikunyanya.
"Beneran?" Tanya Nada memastikan. Membuat Vania memutar kedua bola matanya dengan malas, "iyalah, masa boongan."
Nada segera berdiri dan berlari menuju lapangan. Masih didepan koridor Nada dapat melihat kerumunan siswa yang sedang menyaksikan perkelahian antara Nethan dan Dafri--adiknya. Sesampainya dilapangan, Nada segera menerobos kerurumanan yang ada. Matanya tak berkedip ketika melihat Nethan yang sudah siap meninju Dafri yang terhempas dilantai.
Nada segera menarik tubuh Nethan yang kekar, membuat cowok itu menjauh dari Dafri. "Than, lo apa-apaan sih?! Nggak puas lo ganggu hidup gue terus lo mau ganggu hidup adek gue? Hah?!" Dada Nada naik turun karena menahan emosi yang sudah meluap dalam dirinya.
Nethan tertawa meremehkan, "oh jadi dia adek lo? Pantas kelakuannya sama! Sama-sama pintar cari muka!"
Plakkkkk.
Sebuah tamparan berhasil mendarat di pipi Nethan. Dalam sejarah, tak ada yang berani menentang cowok bermata coklat itu. Tidak ada kecuali kepala yayasan SMA Lentera. Dan sekarang cewek yang menjabat sebagai ketua kelas XI Ipa 2 sudah memecahkan rekor.
Jika Nada dan Nethan bertengkar disekolah itu sudah biasa. Nada sudah membenci Nethan semenjak kelas 10 dimana Nethan tak sengaja merusak tenda kelas Nada saat bermain basket. Bukan hanya itu, Nethan juga pernah merusak kue ulang tahun yang dipegang Nada disaat ingin memberikan kue itu pada Kanya. Nethan juga merusaknya dengan bola basket. Waktu itu Nada melewati samping lapangan basket dengan membawa kue untuk Kanya, tetapi belum sampai dikelas, kue itu sudah terlanjur rusak karena bola basket yang di dribble Nethan malah pergi ke arah Nada. Sebenarnya Nethan sudah meminta maaf tapi Nada selalu menolak dan membantah kalau Nethan selalu melakukan semua itu dengan sengaja. Sikap selalu benar yang ada pada Nada membuat Nethan muak dan tidak peduli jika dia berbuat kesalahan pada Nada. Ada satu hal lagi yang Nada benci dari Nethan, yaitu mulutnya yang ceplas ceplos.
"Gue heran manusia nggak punya perasaan kayak lo kok bisa ada dibumi!" Hentak Nada sambil menatap kedua mata cokelat milik Nethan.
"Nethan, Dafri! Kalian ikut saya ke ruangan BK sekarang!" Kecam pak Dito yang entah sejak kapan sudah berada dilapangan.
Nethan mendengus sebelum akhirnya dia berlalu dari situ.
"Kak nggak papa?" Tanya Dafri lalu dijawab anggukan oleh Nada. "Lo pergi sana ke ruang BK."
Nada menghembuskan nafasnya kasar, baru saja dia ingin pergi dari situ. "Eh, kamu mau kemana?, kamu juga ikut saya ke ruang BK!" Perintah pak Dito yang kali ini membuat Nada mendengus.
Walaupun Nada tidak tergabung dalam perkelahian tadi, Nada tau kalau di akan ikut mendapat ganjaran. Dimana ada Nethan, disitu Nada ada. Semua ulah Nethan selalu berimbas pada Nada. Seperti halnya sekarang, Nada juga ikut dihukum karena dianggap tidak bertanggung jawab atas teman kelasnya. Padahal Nada menjabat sebagai ketua kelas bukan pengasuh Nethan. Ditambah lagi Nada yang di anggap tidak mendidik Dafri adiknya.
***
Rabu, 25 juli 2018
Jangan lupa vote guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nethanada (Selesai)
Novela JuvenilNethan itu benci sikap Nada yang tidak ingin mengalah dan selalu merasa benar. Nada itu benci Nethan karena selalu merusak apa pun yang dia punya. Walau tidak semua sih. Tetapi tetap saja Nada tak suka!. Ditambah lagi mulut Nethan yang suka ceplas...