Nethanada➡33

5.3K 253 0
                                    

Jangan salahkan dia ketika sudah dia sudah tidak mencintaimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan salahkan dia ketika sudah dia sudah tidak mencintaimu. Tetapi salahkan dirimu karena telah mengabaikannya waktu dia masih mencintaimu.

***

Sudah hampir setengah jam Nada berdiri di depan pintu toilet laki-laki. Walau banyak siswa yang menatapnya aneh tetapi dia tidak peduli. Yang ada cewek itu malah melototi mereka sambil berkata, "apa lo liat-liat?."

Nada berdecak kesal ditempatnya, mengapa Nethan lama sekali di dalam. Apa Nethan lagi boker?, atau dia pingsan didalam sana?. Nada menggelengkan kepalanya dengan cepat. Mencoba menghapus segala pemikiran konyolnya.

Mata Nada langsung berbinar ketika melihat Puja yang datang dan hendak masuk toilet. "Ja, lo mau masuk kan?"

"I-iya Nad, emang ke-kenapa?"

Alis Nada sempat terangkat, mengapa Puja tiba-tiba berbicara gagap begini. Nada kemudian tertawa kecil, apa Puja gugup berbicara dengan Nada karena cowok itu menyukai Nada. Nada kemudian memegang lengan Puja, sebuah ide melintas dipikirannya.

"Ja, gue juga masuk ke dalam ya?"

Puja tentu saja bingung. "Ma-mau apa?"

Nada menggeleng cepat, "duhh nggak usah nanya. Gue cuma mau ngecek laki gue jangan-jangan dia homo."

Belum sempat Puja merespon perkataannya tadi, kini Nada sudah menyeret cowok itu ke dalam toilet. Mata Nada langsung melebar ketika melihat ada sekitaran empat cowok yang sedang kencing.

Merasa ada seseorang yang baru masuk, ke empat cowok itu menoleh.

"WOIII NADA LO NGAPAIN DI SINI?!"

"LO MAU MATI APA?!"

"NETHAN WOI! AMBIL BINI LO KALO NGGAK MAU KITA-KITA KEROYOK!"

"NETHAN WOI! GUE JUGA BISA KHILAF KALO LIAT CEWEK TAMPANG BEGINIAN!"

"JANGAN SALAHIN KITA-KITA KALO BINI LO KENAPA-NAPA!"

Nada menutup telinganya kuat-kuat ketika empat cowok didepannya ini berteriak pada dirinya.

Tiba-tiba seseorang menutup mata Nada dengan tangannya. Spontan Nada meraba-raba tangan orang tersebut, "ini siapa?, Nethan kan?"

"Diem." Ucap cowok itu yang memang adalah Nethan.

Nethan lalu beralih menatap puja, "Ja, lo pengen mati hah?! Ngapain bawa nih ondel-ondel ke sini?!"

Nethanada (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang