ARLANDO (PROSES PENASKAHAN)

arlando - 2

*Flashback on*

Arlan adalah sosok cowok yang ramah, baik ke semua orang. Ia juga tidak hobi yang namanya bolos saat jam pelajaran. Di saat ia kelas IX, ia menemukan sosok perempuan yang sangat baik seperti mama nya. Bahkan kedekatan mereka berdua telah di restuin oleh kedua orang tua mereka masing masing. Nama nya Gabriela Heneska. Gaby adalah panggilannya saat di sekolah. Tak jarang pun, kedekatan di antara Arlan dan Gaby menjadi hot issue di sekolah nya. Bahkan kaum hawa kebanyakan iri kepada Gaby karena beruntung mendapati pacar seperti Arlan.

Saat mendekati Ujian Nasional pun, Arlan tak menemukan bahwa Gaby tidak ada di sekolah nya. Ia kerap bertanya tanya pada dirinya sendiri, ada salah apakah ia sama wanita nya tersebut? Bahkan semalam aja, mereka masih chat dengan sangat baik sekali diantara kedua nya. Arlan selalu memikirkan Gaby dimana sekarang. Ia mencoba menghubungi nomor Gaby tidak dapat dihubungi bahkan Arlan mendatangi rumah kediaman Gaby pun sama tidak ada yang menyahut. Gaby hilang dalam sekejap dari muka bumi ini. Hal inilah yang membuat Arlan semakin bertanya tanya kemanakah Gaby dan keluarga nya. Ia terus mencari cari dan bahkan bertanya kepada sahabat dekat Gaby bernama Ferlin Renaya. Jawabannya sama sekali tidak menyenangkan hati Arlan.

Arlan pun memutuskan untuk balik kerumahnya dan menanyakan kepada mama nya, sama saja tidak ada yang tahu dengan keberadaan Gaby dan keluarganya. Sampai ia melihat postingan sahabat Gaby yaitu Ferlin di instagram mempost makam sahabat nya tersebut yang terdapat nama Gabriela Heneska di sana, Arlan langsung memutuskan menghubungi Ferlin pada saat itu. Dan saat itula Ferlin menceritakan semua nya kepada Arlan. Arlan benar benar kecewa mengapa Gaby tak memberi tahu nya tentang penyakit yang ia alami. Kanker otak yang sudah ia alami selama 3 tahun. Arlan benar benar tak habis pikir, Gaby menganggap nya apa? Arlan berasa sosok pacar yang tak ada artinya untuk Gaby. Dan pada saat itu, keluarga Gaby menitipkan sesuatu kepada Arlan

To: Arlan
Arlan makasih karena selama ini kamu sudah menjaga aku, melindungi aku, dan selalu ada waktu untuk aku. Maaf kalo selama ini aku selalu susahin kamu, aku selalu manja ke kamu, aku selalu membuat kamu cemas. Aku tau, aku keterlaluan sama kamu. Aku tak memberitahumu soal penyakit yang aku alami. Aku tak mau membuat kamu, tante, om dan Austin memikirkanku. Biar aku yang hadapin penyakit aku sendiri. Karena selama aku hidup, aku selalu membuat kamu susah, kamu tidak ada waktu untuk sahabat sahabat kamu, kamu selalu memikirkanku. Aku tidak mau kamu sedih mendengar penyakitku ini Lan. Aku harap kamu ngerti. Dan aku harap, kamu lupain aku karena sekarang kita putus. Tolong buka hati kamu untuk cewek lain. Anggap aku tak pernah hadir di kehidupan kamu Lan.

From: Gaby

***

Arlan selalu mengingat kejadian dimana Gaby meninggalkannya secara tak layak, ia terus melihat bingkai foto nya bersama Gaby yang diberi keluarga Gaby kepada Arlan. Arlan tak mungkin melupakan sosok Gaby yang sangat berarti di hidupnya.

"Arghhh! Kenapa sih, di saat gue lagi bahagia bahagia nya, orang yang gue sayang harus ninggalin gue untuk selamanya" isak Arlan dan memeluk foto tersebut

"Gue benci lo Gab gue benci. Kenapa lo gak pernah cerita soal ini? Gue kecewa sama lo Gab" isak Arlan sambil melihat wajah Gaby dari foto tersebut

"Oke kalo itu yang kamu mau, kamu suruh aku untuk membuka hati aku ke cewek lain. Aku akan coba Gab" ujar Arlan sambil memegang surat terakhir yang ditulis oleh Gaby.

Arlan pun tertidur karena sedaritadi ia menangis untuk mengingat kejadian beberapa tahun lalu sambil memeluk surat dan foto nya bersama Gaby.

***

Part kedua nya cukup segini ya hehe. Selamat membaca dan selamat malam :)