arlando - 57

3.8K 160 0
                                    

Tinggalkan jejak vote & comment kalian! Dan hargain cerita yang author buat. Terima kasih :)

"Woi Tan bangun" Lauren membangunkan sahabat nya itu.

Tania nampak tak mendengarkan Lauren, ia masih tidur dengan sangat adem di dalam selimutnya.

"Aelah, kebo banget sih" gerutu Lauren.

Ia pun keluar dari kamar itu menuju kamar Arlan. Ia meminta agar Arlan yang membangunkan Tania.

Dia melihat Bagas yang baru saja keluar dari kamar itu. Ia sudah rapi sama seperti dirinya.

Bagas nampak menuju ke kamar sahabatnya itu. Ia pasti ingin membangunkan Siska sang pacar. Lauren hanya melirik malas ke arah Bagas dan tetap pada tujuannya menyuruh Arlan.

Lauren segera masuk ke dalam kamar Arlan tersebut.

Nampak Arlan sedang duduk santai di balkon hotel tersebut. Ia menghampirinya.

"Lan" panggil Lauren.

Arlan melihat siapa yang memanggil dirinya itu.

"Ada apa Lau?" tanya Arlan.

"Gue bisa minta tolong lo gak untuk bangunin Tania?" pinta Lauren.

Ia nampak melihat arloji yang ia pakai. Jam 07.00.

"Kenapa emangnya?" tanya Arlan tak tau.

"Lo lupa?" tanya Lauren heran dengan Arlan.

Arlan menaikkan alis nya dengan bingung.

"Kita mau sarapan pagi dulu di bawah. Baru ke Malioboro" jelas Lauren yang mengerti maksud dari perubahan Arlan tersebut.

"Sepagi gini ke sana nya?" tanya Arlan bingung.

"Sampe sana gue pasti siang deh. Soalnya anak anak yang lain juga gue rasa belum pada bangun" jelas Lauren.

"Udah mending lo bangunin Tania dulu sana baru bangunin teman teman lo. Biar gue yang bangunin Grec dan Siska" lanjut Lauren yang menyuruh Arlan.

Arlan mengangguk dan berlalu meninggalkan Lauren. Lagipula dirinya telah siap, jadi tak masalah untuknya membangunkan Tania.

"Eh buset gue ngomong panjang lebar bukan malah di iyain atau apa malah ngangguk doang" kesal Lauren melihat kepergian Arlan.

Arlan segera masuk ke kamar hotel pacarnya itu. Arlan hanya melihat selimut yang dipakai Tania itu.

"Sayang bangun" Arlan menggoyangkan pelan badan Tania.

Tidak ada pergerakan dari Tania, Arlan membuka selimut itu bermaksud melihat wajah Tania.

"Tania, sayang bangun yok" Arlan membangunkan Tania dengan lembut.

Tania malah menggerakkan badannya ke samping memeluk Arlan.

"Hei hei yok ah bangun" Arlan masih terus membangunkan Tania.

"Tania" Arlan menyebut nama pacarnya itu.

"Argghhh" hanya itu balasan dari Tania.

"Mau bangun gak nih? Atau mau aku mandiin lagi kayak waktu dirumah kamu itu hem?" ancam Arlan agar Tania segera bangun dari sana.

Tania langsung mendongakan kepalanya untuk melihat ke Arlan. Ia tak mau Arlan berbuat yang aneh aneh lagi kepada dirinya itu.

"Jam berapa sekarang?" tanya Tania yang mendongakan kepalanya.

"7" balas Arlan singkat.

Nampak Tania kesal mendengar jawaban Arlan.

"Jam 7 udah di bangunin? Mau kemana sih emangnya?" tanya Tania kesal.

ARLANDO (PROSES PENASKAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang