arlando - 64

3.7K 157 0
                                    

Tinggalkan jejak vote & comment kalian! Dan hargain cerita yang author buat. Terima kasih :)

Setelah perdebatan itu pun mereka memutuskan untuk makan malam bersama di kamar milik Tania dan juga Lauren tersebut.

"Tan gimana ini karna kita mereka jadi salah paham?" tanya Lauren merasa bersalah.

"Kalian tenang aja, biar nanti gue aja yang bilang sama Bagas" bukan Tania menjawab melainkan Arlan.

"Gak usah" tolak Tania.

Arlan memperhatikan Tania yang ada di depannya saat ini.

"Kenapa? Salah aku bantu kalian?" tanya Arlan bingung.

"Ini masalah dari kita berdua, jadi kita berdua juga yang harus selesaikan masalah ini" balas Tania.

Setelah mereka selesai makan, mereka memutuskan untuk ke beristirahat. Karena rencana nya mereka besok akan mengunjungi Candi Borobudur yang terkenal di Jogja dan sore nya mereka akan ke Pantai Parangtritis. Tania lah yang mengusulkan untuk ke sana.

Tetapi Arlan yang sedari tadi mendapat balasan demi balasan dari mulut Tania yang kurang bersahabat untuknya, ia memutuskan membawa Tania untuk bicara empat mata dengan dirinya tersebut.

"Tan" panggil Arlan yang masih di dalam kamar Tania dan Lauren.

Tania tak merespons. Ia menunggu kelanjutan dari Arlan.

"Keluar bentar yok. Aku mau ngomong sama kamu" ajak Arlan.

"Kalo mau ngomong disini aja. Aku capek" balas Tania cuek.

Arlan kelihatan gusar.

"Please Tan, aku mau ngomong berdua sama kamu. Tapi gak disini" mohon Arlan yang berjongkok di depan Tania.

"Apa salahnya kalau disini? Toh sama juga yang mau kamu bicarain nanti nya" balas Tania masih sama, cuek dengan Arlan.

"Kamu gak kasian liat Lauren? Dia udah tidur kayak gitu. Ntar ke bangun. Makanya aku ngajak kamu keluar bentar sayang" tanya Arlan.

Tania melirik ke arah kiri, tempat ranjang sahabatnya itu. Lauren nampak nyenyak sekali tidurnya.

"Oke. Tapi jangan lama lama" Tania mengiyakan ajakan Arlan tersebut.

Arlan pun berdiri dan menggandeng tangan Tania.

Arlan pun mengajak Tania ke tempat nongki yang tidak jauh dari hotel mereka.

Mereka duduk tidak jauh dari anak band sedang membawakan lagu di sana.

"Ngapain ke sini sih?" tanya Tania bingung.

"Disini yang deket sama hotel kita sayang" balas Arlan.

"Udah cepetan, ngomong sekarang" suruh Tania kepada Arlan.

"Kamu masih marah sama aku soal tadi?" tanya Arlan to the point.

"Yang mana?" Tania malah menanyakan balik.

"Yang aku pulangnya lama, terus kamu telponin aku hp aku malah gak aktif. Kamu masih marah hm?" tanya Arlan dengan lembut dan menatap Tania dengan serius.

"Yang marah siapa?" lagi lagi Tania menanyakan balik.

"Jawab aja Tania jangan malah nanya balik terus" ucap Arlan serius.

"Ya aku kan tanya, yang marah siapa? Aku? Ngapain juga aku marah sama kamu? Suka suka kamu kok mau pulangnya lama atau gak, hp kamu mau aktif atau gak" tanya Tania dengan tak sabar.

ARLANDO (PROSES PENASKAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang