arlando - 84

3.5K 130 0
                                    

Boleh minta vote & commentnya?

"Cowok lo? Cowok yang lo suka? Haha oh gue tau, Heri kan cowok lo suka?" tanya Tania dan tertawa meremehkan.

Cewek tersebut menatap Tania tajam. Bisa bisanya Tania tidak takut sama sekali dengan dirinya itu.

"Kenapa lo diem? Jadi bener kan cowok yang lo suka itu Heri?" tanya Tania menantang.

"Kalo iya kenapa? Denger ya, lo jauhin Heri atau .."

"Atau apa? Lo mau ngasut gue lagi gitu?" tanya Arlan yang tiba tiba datang di sela perdebatan mereka.

Selly terdiam. Dirinya merutuki kebodohannya. Mengapa rencana yang ia susun selalu gagal.

Tania yang mendengar Arlan hanya menatap Arlan bingung. Sejak kapan ia mendengarkan perdebatan mereka ini. Dan sejak kapan semua orang melihat ke arah mereka.

Tania melirik arloji di tangannya.

Pukul 06.35.

"Kenapa diem? Lo cuman berani samperin cewek gue doang? Terus make ngancem Tania segala? Narik dia sampe dia terjatuh. Gitu maksud lo?" tanya Arlan sinis.

Tania lagi lagi dibuat bingung. Sejak kapan Arlan mengamati dirinya bersama Selly?

"JAWAB! JANGAN DIEM DOANG!" bentak Arlan dihadapan Selly.

Selly yang sedari diam, menatap tajam ke Arlan.

"IYA. KALO IYA KENAPA? LO GAK SUKA KALO CEWEK LO GUE KASARIN? LO GAK SUKA KALO GUE NGANCEM CEWEK LO GITU? SORRY GAK MEMPAN BENTAKAN LO" teriak Selly dan menantang Arlan.

"Lo gak ada hak untuk ngancem cewek gue. Ngerti?!" ancam Arlan.

Selly tertawa renyah.

"GUE GAK NGERTI. DAN ANCEMAN LO GAK BERGUNA SAMA GUE. GUE AKAN TETAP TERUS NGANCEM CEWEK LO KALAU DIA MASIH DEKET SAMA HERI. BAHKAN, GUE GAK AKAN SEGAN SEGAN NGERUSAK MUKA CANTIKNYA DAN NGERUSAK RAMBUTNYA YANG CANTIK DI DEPAN LO" balas Selly dengan sadis.

Tania yang mendengar itu, bulu kuduknya merinding dan tidak bisa membayangi jika Selly melakukan niat jahatnya itu.

"Lo ngelukain Tania, jangan harap lo bisa ada disini. Dan lo akan gue penjara seumur hidup lo!" balas Arlan tak kalah kejamnya.

"Uh ngeri banget. Sayangnya gue gak takut" tantang Selly.

Orang orang yang melihat itu tak percaya dengan sikap Selly. Orang orang mengetahui bahwa Selly pendiam, baik. Namun malah sebaliknya. Ia diam diam menghanyutkan dan menyeramkan melebihi iblis.

Selly maju ke depan di hadapan Tania. Ia segera mengapit leher Tania dengan keras. Dan satu tangannya menjambak rambut coklat panjang Tania.

Arlan melihat itu segera maju tak terima. Cewek gila ini akan membunuh Tania.

"Lo maju, gue patahin leher dia" ancam Selly.

Tania meringis kesakitan karena lehernya diapit kencang oleh Selly.

Arlan tidak tega melihat Tania kesakitan seperti itu. Bahkan ia tau, Tania akan menangis sebentar lagi.

ARLANDO (PROSES PENASKAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang