arlando - 83

3.1K 126 1
                                    

Boleh minta vote & commentnya?

Keesokan pagi nya, Tania sengaja bangun pagi agar ia tak pergi bersama Arlan. Ia masih kesal dengan pria tersebut. Dan ia menuruni anak tangga untuk menuju ruang makan yang sudah disana ada papa nya.

"Pagi sayang. Tumben udah siap?" tanya papa Tania bingung melihat anaknya.

Tania melirik malas dan mengedikkan bahunya. Ia juga masih ngambek kepada kedua orangtua nya.

Mama nya membawakan bubur sumsum untuk suami nya. Ia belum menyiapkan untuk anaknya. Biasanya ia akan menyiapkan setelah suami nya itu pergi kerja.

"Eh tumben udah siap. Ada angin apa?" tanya mama nya serupa.

"Oh iya mama buatin lagi ya bubur untuk kamu atau mau yang lain?" tawar mama nya.

"Gak usah. Bisa makan roti" balas Tania cuek dan mengolesi roti tersebut.

Mama nya yang tau bahwa anaknya ini masih ngambek, segera duduk di samping anaknya itu.

"Masih ngambek nih sama mama dan papa?" tanya mama nya.

Tania melirik sebentar lalu mengedikkan bahu nya. Ia memakan roti tersebut.

"Yaudah kalo masih ngambek. Padahal mama berencana mau ngajak kamu mall setelah kamu pulang. Tapi kamu nya gak mau yaudah" ajak mama nya dan bangkit berdiri.

'Gue gak salah denger ya kan? Mama gue ngajakin gue belanja? Omaigat suatu anugrah besar gue ngambek kayak gini' batin Tania.

Tetapi Tania menahan tangan mama nya itu supaya tidak pergi.

"Apa tadi mama bilang?" tanya Tania yang pura pura tidak mendengar ucapan mamanya itu.

Mama nya duduk kembali dan menatap anaknya itu tak percaya.

"Ini emang beneran gak tau atau sengaja?" tanya mama nya.

"Emang beneran gak tau. Mama tadi bilang apa?" tanya anaknya itu.

Mama nya hanya mengangguk percaya dan membuang nafasnya dengan pelan.

"Mau ngajakin ke mall bareng sebagai rasa bersalah mama sama kamu karena gak ngajakin kamu kemarin" ajak mama nya.

Tania tersenyum antusias.

"Beneran nih? Mama serius kan? Gak phpin Tania lagi?" tanya Tania antusias berturut turut.

"Iya. Tapi kamu jangan ngambek lagi" balas mama nya.

"YEY AKHIRNYA GAK SIA SIA TANIA NGAMBEK KEMARIN" teriak Tania antusias.

Dan kedua orangtuanya menatap anaknya itu dengan sinis.

"Oh jadi kamu sengaja pura pura ngambek gitu sama kita hm?" sindir papa nya.

Tania merutuki dirinya sendiri. Bisa bisanya ia berkata seperti barusan. Ia hanya menunjukkan cengirannya saja.

"Jadi bener kamu pura pura ngambek kemarin?" tanya mama nya itu.

"Ya gak lah. Tania emang ngambek sama kalian" balas Tania bohong.

ARLANDO (PROSES PENASKAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang