Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah beberapa bulan menjalin hubungan dengan Heri, membuat Tania merasa bosan bersama laki laki tersebut. Bagaimana tidak, hampir setiap hari nya, ia terus menerus menceramahi nya karena kelakuan yang tidak bisa ditoleransi oleh Tania.
Tania capek. Itulah yang dirasakannya saat ini. Bahkan, ia sudah berusaha untuk melupakan Arlan, masa lalu yang sangat berarti untuk Tania. Entahlah. Dirinya belum bisa melupakan laki laki tersebut. Ada perasaan ingin memilikinya kembali, namun, ia tau, ini kesalahan dirinya yang telah memutuskan Arlan secara sepihak.
Tania melangkahkan kaki nya setelah memarkirkan mobil jazz nya dengan rapi di area parkir sekolahnya tersebut. Walau dirinya masih menjadi bahan gosipan dikarenakan ia menyelingkuhi Arlan. Tapi, Tania cukup berhasil membuat issue tersebut menjadi normal seperti biasanya.
Tania mendudukkan dirinya di bangku kelasnya itu. Ia tidak duduk bersama Lauren, sahabatnya tersebut. Hubungan dirinya dan sahabatnya sangat renggang akibat dirinya.
"Eh Tan, ada Marco tuh di depan" ucap teman sebangku nya itu.
Tania mengernyitkan dahinya bingung. Ada keperluan apa Marco menghampiri dirinya?
"Yee malah bengong. Sana mampirin tuh sih Marco" usir cewek tersebut kepada Tania.
"Marah marah wae mba" balas Tania datar dan menghampiri Marco.
"Ngapain?" tanya Tania to the point setelah dirinya berhadapan dengan Marco.
"Ikut gue, Tan" Marco menarik tangan Tania dan para murid murid melihat ke arah mereka dengan tatapan bingung tentunya.
"Kemana sih?" tanya Tania kesal.
Marco membawa Tania ke arah rooftop sekolahnya tersebut. Dari mana dirinya tau soal rooftop sekolahannya tersebut? Hanya sedikit yang tau tempat ini.
"Ngapain kesini?" tanya Tania heran.
"Lo masuk. Ikutin perintah gue"
"Kenapa cuma gue? Lo nggak masuk gitu rupanya?" tanya Tania bingung.
"Nggak. Sana cepetan. Keburu bel nanti" perintah Marco tak sabar.
Dengan berat hati, Tania menuruti perkataan Marco dan memasukki rooftop tersebut.
Flashback on
Arlan mempunyai ide untuk memperbaiki hubungannya dengan Tania. Jujur, walau dirinya telah dikhianati oleh Tania, membuat Arlan semakin gencar ingin merebut kembali Tania dari tangan Heri, musuhnya itu. Arlan segera meminta bantuan kepada sahabatnya dan sahabat Tania untuk menjalankan misinya tersebut.
Nak Hitz (9)
Nak hitz yang awalnya beranggotakan 10 orang. Dan termasuk salah satunya ada Tania disana. Namun, Tania meninggalkan grup tersebut ketika masalah datang menghampiri dirinya itu.
