arlando - 75

3.2K 155 0
                                    

Tinggalkan jejak vote & comment kalian! Dan hargain cerita yang author buat. Terima kasih :)

Inilah akibatnya jika semalaman mereka menonton film melalui dvd bergenre horor tersebut. Dan disinilah, Tania tidak menepati janji nya untuk datang lebih pagi ke rumahnya untuk mengambil baju sekolahnya dan juga buku pelajarannya. ia siap siap diomelin abis abisan oleh abangnya nanti.

"Argh. Kenapa kamu gak bangunin aku jam 5 sih?" kesal Tania melihat Arlan telah siap menggunakan seragam sekolahnya di meja makan.

Arlan yang sedang mengoleskan selai ke rotinya, ia melihat ke arah gadisnya itu.

"Emang kamu ada bilang sama aku semalem minta di bangunin jam segitu?" tanya Arlan balik.

Benar juga sih. Dirinya tidak meminta Arlan untuk membangunkan di pukul 5 pagi.

"Tau deh" balas Tania kesal dan meninggalkan Arlan dan menuju kamar apartement Arlan tersebut.

"MAKAN DULU SAYANG" teriak Arlan.

Tania yang masih bisa mendengar teriakan Arlan tersebut memutar badannya dengan malas dan berteriak kembali "AKU GAK MAU MAKAN. DAN AKU GAK MAU SEKOLAH HARI INI. TITIK" dan ia melangkahkan kakinya untuk menuju kamar tersebut.

Arlan hanya pasrah melihat gadisnya itu ngambek. Ia sudah terbiasa akan hal itu. Tetapi ia tidak tau harus bilang apa terhadap kedua orang tua Tania dan juga abangnya. Ia tau persis, papa Tania tidak suka melihat anak gadisnya itu bolos dari sekolah kecuali dikarenakan sakit atau masalah yang benar benar URGENT bagi dirinya.

Arlan hanya mengusap wajahnya dengan kasar. Dan ia buru buru memakankan roti tersebut. Ia melihat arloji di tangannya, waktu hampir 06.30. Belum lagi ia harus mampir kerumah Tania untuk memberi tau jika Tania tidak dapat sekolah hari ini.

Arlan telah selesai dari makannya, dan ia menuju lantai atas untuk berpamitan dengan Tania.

Arlan langsung memasukki kamar tersebut dan melihat Tania menidurkan dirinya diranjang yang membelakangi dirinya sambil memainkan ponselnya. Ia pun segera menghampiri Tania dan mendudukkan dirinya di tepi ranjang.

"Ehem.. Aku berangkat dulu ya. Kamu tenang aja, sebelum ke sekolah, aku samperin rumah kamu dulu" pamit Arlan dan menjelaskan.

Tania membalikkan tubuhnya dan melihat ke Arlan dan menaikkan satu alisnya dengan bingung. "Ngapain?" tanya Tania.

"Pasti mereka nungguin kamu kan? Katanya kamu janji mau kesana jam 5 mau ambil baju sekolah sekalian buku pelajaran? Yaudah aku sekalian jelasin kamu gak bisa sekolah hari ini" jelas Arlan.

"Terus kamu mau jelasin alasannya apa?" tanya Tania.

Arlan tersenyum dan mengelus pucuk kepala gadis di hadapannya ini.

"Gak usah khawatir. Aku udah siapin jawabannya kok. Dan aku gak akan bawa nama kamu untuk di masalahkan disini" balas Arlan.

Tania tersenyum dan memeluk Arlan dari samping. Ia benar benar beruntung memiliki cowok seperti Arlan.

"Makasih ya Lan. Maaf aku banyak repotin kamu. Maaf juga aku sempet kesel sama kamu tadi" ucap Tania tulus.

"Kamu sama sekali gak ngerepotin kok. Selagi aku bisa bantu, apa salahnya heum? Udah ah aku mau berangkat takut telat. Jangan lupa sarapan. Maaf aku cuman buatin roti pagi ini. Bahan bahan lagi abis di kulkas" ucap Arlan.

Tania tersenyum "Gak papa kok. Udah sana pergi. Hati hati. Jangan ngebut. Awas aja"

Arlan bangkit dari duduknya dan mengelus pucuk kepala pacarnya itu "Iya bawel" dan ia meninggalkan Tania.

Tania benar benar tidak tau harus membalas kebaikan Arlan dengan cara apalagi. Mengingat dirinya yang selalu merepotkan pacarnya itu. Sering marah marah tidak jelas kepadanya dan masih banyak yang lainnya.

Ia jadi tidak tega harus berpisah dari Arlan setelah kelulusan sekolah nanti. Tetapi di satu sisi, Tania juga tidak bisa menjalankan hubungan jarak jauh. Apa yang bisa ia lakukan?

Ah biar waktu saja yang menjelaskan semuanya.

Haiii! Welcome back nih aku nya🙌

Maaf ya aku telat up cerita nya. Tapi serius deh aku tuh udah ngebuat cerita nya tinggal nunggu di publish aja. Aku sengaja buat ceritanya sampai banyak biar kalian enak juga bacanya😀

Oh iya MAKASIH, MAKASIH, MAKASIH yang bisa aku ucapkan untuk kalian yang masih sempat mampir ke lapak aku. Jangan bosan bosan ya. See you next part 😘dan maaf part kali ini singkat hehehe😭

ARLANDO (PROSES PENASKAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang