arlando - 54 ( 3)

3.8K 173 2
                                    

Tinggalkan jejak vote & comment kalian! Dan hargain cerita yang author buat. Terima kasih :)

Semua sudah berkumpul di rumah Tania, kecuali Siska. Tania bingung kemana sahabatnya yang satu itu. WA dari dirinya pun tidak di balas sama sekali.

"Siska kemana sih" kesal Tania dan terus menghubungi sahabatnya itu.

"Sabar sayang" balas Arlan yang mengelus punggung Tania.

"Ya gimana mau sabar, ini udah jam setengah tiga dia nya belum pada nongol" dongkol Tania.

"Yaudah Tan kita tunggu aja sampe jam 3. Pesawat kita juga jam 4" ucap Lauren.

"Coba deh kalian telpon ke nomor rumahnya" suruh Tania kepada sahabatnya.

"Gimana gue yang nyusulin Siska kerumahnya?" usul Bagas.

Tania dan yang lainnya begitu kaget dengan ucapan Bagas tersebut.

"Ada gerangan apa lo tiba tiba mau nyusulin Siska?" tanya Arlan menyelidiki.

Bagas berusaha tidak gugup di hadapan mereka.

"Ya emang salah? Ini juga demi kita supaya gak nungguin dia" balas Bagas santai.

"Lo suka sama dia?" tanya Arlan to the point.

"Gue suka sama dia? Deket juga kagak gimana mau suka" balas Bagas bohong.

"Oh berarti kalo lo deket sama dia lo suka gitu sama Siska?" tuding Lauren.

"Gak" sergah Bagas dengan cepat.

"Yaudah kali gak papa kalo lo mau deket sama sahabat kita yang satu itu. Biar ogeb nya gak parah parah banget" balas Lauren mendukung.

"Setuju" sambung Grec dengan setuju.

"Udah sana deh lo kerumahnya Siska" suruh Tania kepada Bagas.

Bagas tak menanggapi perintah Tania. Ia segera meninggalkan mereka melajukan mobilnya untuk kerumah Siska.

"Lah gue kan belum kasih tau alamatnya ke dia" balas Tania bingung.

"Gue rasa ya mereka berdua deket deh" pikir Lauren.

Tania melirik ke arah Arlan dan teman Arlan tersebut meminta penjelasan.

"Aku gak tau sayang" ucap Arlan yang tau mengenai lirikan Tania tersebut.

Di dalam mobil, Bagas terus menghubungi Siska tersebut. Ia juga sama khawatirnya tentang Siska. Pesan dari dia sebelumnya belum ada balasan dari Siska.

Siska🐣

Sis kamu dimana? Aku jemput kamu ya.

Anak anak udah pada ngumpul semua dirumah Tania.

Aku udah dijalan mau kerumah kamu.

Syg

P

Bagas menaruh kembali ponselnya itu. Dan tak lama, ia sampai di rumah Siska.

Ting tong

Bagas memencet bel rumah Siska tersebut. Dan dibuka oleh seorang wanita paru bayah.

"Eh den Bagas, masuk den" ucap mbok Darmi kepada Bagas.

"Mbok, Siska nya ada? Soalnya saya hubungi handphone nya gak aktif aktif" tanya Bagas kepada mbok Darmi tersebut.

"Ada den. Langsung ke kamar non Siska aja" suruh mbok Darmi dengan ramah.

"Baik mbok. Makasih" balas Bagas dan tersenyum kecil.

ARLANDO (PROSES PENASKAHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang