LIMAPULUH

290K 11.8K 931
                                    

Hallo i'm back🙌

Gimana nih kabarnya? Masih setia nunggu kah? Atau bosan menunggu?

Aku minta maaf karena udah gantungin keadaan Arini dan banyak dari kalian yang nggak rela Arini meninggal


Siapa yang nangis angkat tangannya?!

Oh ya aku mau minta maaf nggak bisa balesin comment kalian satu persatu tapi aku bacain semua kok

Aku suka lihat kalian comment di cerita aku, itu membuktikan kalian care sama aku dan aku sangat berterima kasih untuk itu

Thank you so much guyss. Tanpa kalian cerita aku bukan apa-apa dan cerita ini mau 6 Juta pembaca. So proud of you guyss. I love you so much...

So enjoy this part guyss

Happy reading

💉💉💉

"BANGUN, ARINI AIDA NUGRAHA! KALAU KAMU NGGAK BANGUN SEKARANG JUGA, AKU BERSUMPAH, AKU AKAN BENCI KAMU SEUMUR HIDUP AKU!" teriak Revano melupakan sekelilingnya.

"Uhukkk... uhukkk..."

Revano terdiam saat gadis di depannya itu terbatuk-batuk dan mengeluarkan air dari dalam mulutnya cukup banyak.

"Ar... Arini?!" guman Revano tak percaya bahwa gadis di hadapannya membuka matanya lagi.

"Sa... sakit" guman Arini seraya memijat keningnya.

Revano dengan sigap menarik Arini ke dalam pelukannya, menciumi wajah sang istri dengan kecupan-kecupan basah yang membuat Arini bingung.

"Aku bahagia... kamu membuka matamu lagi" kata Revano menatap Arini haru.

Arini terbatuk beberapa kali sebelum menatap Revano yang menatapnya dengan mata memerah dengan sisa-sisa air mata di pipinya.

"Aku... kenapa?" tanya Arini menatap sekelilingnya yang cukup ramai.

"Kamu tenggelam, Sugar, dan hampir kehilangan nyawamu" kata Revano sesudah mengecup kening Arini penuh syukur.

"Terima kasih Tuhan, Engkau telah kembalikan bidadari hidupku" bisik batin Revano mengucap beribu syukur kepada Tuhan.

"Aku hampir mati, begitu?" tanya Arini dan Revano menganggukka kepalanya pelan.

"Aku hampir kehilanganmu, kamu hampir meninggalkanku, Sugar. Kalau itu semua terjadi, aku nggak tahu apa yang akan terjadi sama hidup aku" kata Revano lirih dengan mata berkaca-kaca.

"Revano, aku sudah janji sebelumnya, aku nggak akan pernah meninggalkan kamu, karena kamu hidup aku, kamu segalanya buat aku, aku akan selalu ada di sisimu" kata Arini menyeka air mata yang mengalir dari mata indah suaminya.

"Aku takut kehilanganmu, Sugar" lirih Revano dalam pelukan Arini.

"Kamu nggak akan kehilangan aku, aku nggak akan pernah meninggalkan kamu, kecuali kamu sendiri yang memintaku untuk meninggalkan kamu" kata Arini menenangkan Revano.

Di sekeliling mereka, para wisatawan tersenyum lega dan bahagia, kecuali satu orang yang menatapnya penuh rasa benci.

"Aku memang gagal kali ini, tapi lain kali gadis itu akan mati, Revano, gadis yang sangat kamu cintai itu, akan pergi meninggalkanmu" katanya dengan senyum sinisnya.

The Sexy Doctor Is Mine✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang