The Sexy Doctor Is Mine✔

LIMAPULUH TIGA

Hi hi aku up lagi hari ini

Yang suka angkat tangannya

Jangan lupa kasih aku comment yang banyak, meskipun jarang aku balas tapi aku bacain kok satu persatu

Happy reading semuanya

💉💉💉

Sudah satu bulan berlalu sejak Arini dan Revano bulan madu ke Bali dan hari ini tepat empat bulan keduanya menikah, membuat Arini merengek ingin merayakannya.

"Ayolah. Dinner, Bang" kata Arini merajuk entah untuk yang keberapa kalinya di pagi hari ini.

"Nanti aku ada operasi, Sugar, pulangnya malam" kata Revano yang sedang mengancingkan bajunya.

Arini mengerucutkan bibirnya namun begitu tangannya tetap bergerak membantu Revano mengancingkan kemeja putihnya.

"Hari ini annive kita yang keempat bulan loh" kata Arini masih mencoba membujuk sang suami.

"Nanti dirayain kalau udah satu tahun aja" kata Revano membalik badannya dan menyisir rambutnya.

"Aku maunya setiap bulan" kata Arini membuat Revano menghela nafasnya.

"Sugar, kita bukan lagi remaja labil yang apa-apa harus dirayain, kita udah dewasa, cobalah berfikiran dewasa juga, jangan kayak anak kecil" kata Revano menohok Arini.

"Kamu yang udah tua, aku masih dua puluh lima tahun, masih golongan awal dewasa, kalau masih kekanak-kanakan ya wajar. Kenapa? Kamu nyesel gitu nikah sama aku?" kata Arini membuat Revano berdecak.

"Aku nggak pernah nyesel nikah sama kamu..."

"Terus!" teriak Arini dengan kesal, matanya bahkan sudah berkaca-kaca.

"Tahu gini aku nggak mau nikah sama kamu! Aku lebih baik pacaran sama cowok lain yang lebih pengertian! Nggak kayak kamu. Cuek, dingin, nyebelin, nggak peka! Entah kenapa aku bisa cinta mati sama kamu!" teriak Arini sebelum berlalu meninggalkan kamar mereka.

Revano tersinggung tentu saja, bagaimana bisa Arini yang sangat mencintainya berkata seperti dia telah menyesal menikah dengannya?

"ARINI, KAMU MAU KE MANA?!" teriak Revano saat ia keluar dari kamar dan melihat Arini berjalan cepat keluar rumah.

"PERGI!" teriak Arini membuat Revano berlari menyusul istrinya itu.

"Kamu mau pergi ke mana?" tanya Revano yang berhasil menahan lengan Arini yang akan masuk ke mobilnya.

"Ke rumah Mama" kata Arini membuat Revano menggeram kesal.

"Kita udah menikah, ini masalah kita, please... jangan dikit-dikit ngadu sama mereka, kita bisa menyesaikan semuanya sendiri, dengan cara kita" kata Revano lelah, istrinya itu jika ada masalah selalu mengadu ke Mutiara atau pun Millenia.

"Aku mau berkunjung, aku kangen Mama, salah gitu?!" kata Arini membuat Revano langsung menarik istrinya itu kembali memasuki rumah.

"Okay kita dinner, masalah selesai" kata Revano bukannya membuat Arini bahagia malah ia mendengus kesal.

"Aku udah nggak mood buat dinner sama kamu" kata Arini mendudukkan dirinya di sofa ruang tengah.

"Tadi katanya mau dinner" kata Revano menggeram dan meremas rambutnya frustasi.