EKSTRA PART

347K 10.2K 553
                                    

Hi aku kembali lagi

Siapa yang suka angkat tangannya!!!

Huaaaa aku nggak ikhlas pisah sama Arini-Revano, tapi nanti Alvino-Valerie gantung. Kan serba salah. Sampai suka typo nulis Alvino jadi Revano

Kemarin banyak yang bilang "Enak bener Revano" atau "Arini kok bodoh". Wkwkwk suka ngakak aku tuh baca comment kalian yang menghakimi Revano

Part ini aku tulis untuk kalian #AriVanoSquad yang sudah menunggu cerita ini ending. Terima kasih banyak. I love you❤❤❤

Untuk kamu #Aini si adik kelas yang suka neror selamat membaca. Untuk #Vina teman seangkatan yang udah baca terima kasih

Untuk sahabatku Bella, Dwi Sri, dan Lia yang suka berebut mau pencet 'publish' terima kasih atas dukungan kalian yang selalu ngasih semangat

Untuk kakakku tercinta #dianthrieeffendy yang suka ngejek cerita aku, aku tau sebenarnya kamu bangga meskipun tersirat eaaa....

Udah ah mukadimahnya, selamat membaca semua

💉💉💉

Sudah hampir satu bulan Arini dan Revano kembali bersama dan selama itu pula Revano menunjukkan banyak perubahan, mulai dari menjemput Arini untuk pergi ke rumah sakit, mengajak Arini makan siang, makan malam sebelum mengantarkan Arini kembali ke kediaman Utama yang ada di Paris.

Selalu rutin begitu selama satu bulan ini tanpa absen meskipun Alvino dan Andine sering menyindirnya dengan kesalahan-kesalahannya di masa lalu saat mereka tanpa sengaja bertemu saat sarapan atau berpapasan di rumah sakit bahkan di malam hari ia mengantarkan istrinya itu pulang.

Ya, kembali Alvino yang memaksa Arini untuk menetap di kediaman Utama, laki-laki yang berstatus kakak iparnya itu masih memendam dendam kepadanya meskipun si adik, Arini sudah memaafkannya dan ingin memulai kembali hubungan mereka, tanpa mengingat masa lalu.

Terkadang Revano merasa Arini bukan manusia, dia adalah malaikat tanpa sayap yang Tuhan berikan untuknya, laki-laki berlumur dosa.

"Rin, Nick katanya suka sama kamu dan mau jadi suami kamu" suara Alvino terdengar, membuat Revano menghentikan kunyahannya.

Siang ini saat akan pergi makan siang dengan Arini seperti biasa, Alvino dengan sengaja duduk di kursi samping kemudi sedangkan Arini hanya bisa mengalah dan duduk di bangku belakang.

"Abang!" Arini berseru memperingati saat tau kakak laki-lakinya itu berusaha memanas-manasi Revano yang memang cemburu akut dengan mantan temannya itu.

"Apa?!" tanya Alvino dengan wajah polosnya membuat Arini ingin melempar kain lap yang ada di pangkuannya ke wajah tampan itu.

"Atau kamu mau sama Justin?" lanjut Alvino membuat Revano langsung bangun dari duduknya dan menarik kerah kemeja biru laut yang digunakan Alvino.

"Gue akan bikin lo babak belur kalau..."

"APA?! Gue kakak ipar lo ya! Yang sopan!" kata Alvino tengil, membuat Revano mendesah kesal sebelum menyentak laki-laki itu sampai kembali duduk di tempatnya.

"Kak Justin udah ada Bella, ingat!" kesal Arini yang membuat Alvino berdecak.

"Dia mau tuh poligami" jawab Alvino.

"Aku yang nggak mau poliandri!" kesal Arini membuat Alvino terkekeh.

"Yakali Abang mau dua adik Abang jadi istrinya si bisul biawak" kata Alvino.

The Sexy Doctor Is Mine✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang