TUJUHBELAS

363K 15.8K 548
                                    

Maafkan authornya yang lamaaaa nggak update, but really aku sibuk di dunia nyataku.

SELAMAT MEMBACA

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

💉💉💉

Arini berdecak kesal entah sudah untuk yang keberapa kalinya, pasalnya Amelia masih sibuk di mejanya.

"Lo lagi ngapain sih, Mel, sebenarnya?" tanya Arini kesal.

Amelia mendongak sekilas sebelum kembali berkutat dengan buku-buku di mejanya, ya mereka sedang di perpustakaan kampus sekarang ini.

Amelia mendongak sekilas sebelum kembali berkutat dengan buku-buku di mejanya, ya mereka sedang di perpustakaan kampus sekarang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Mel, jawab gue napa!" kata Arini setengah berteriak.

"Bentaran, gue lupa tugasnya Pak Marmut eh maksud gue Pak Mahmud harus dikumpulin besok pagi, lah gue belum kerjain sama sekali" kata Amelia membuat Arini mendengus.

"Kenapa nggak lo kerjain aja di rumah?" tanya Arini jengah.

"Lo nggak tau apa..."

"Nggak tau!" kata Arini memotong ucapan Amelia, membuat sahabatnya itu mendengus kesal.

"Gue nggak suka ngerjain tugas di rumah, yang ada Kak Naufal ganggu terus. Yang cium lah yang ngerengek minta peluk, ya pokoknya nyebelin lah ntu anak" kata Amelia tersungut-sungut.

Arini terkekeh kecil, andaikan sifat Revano macam Naufal, dia dengan senang hati akan mencium dan memeluk laki-laki itu.

"Wait!" teriak batin Arini geram.

"Buat apa lo masih mikirin laki-laki itu, Arini! Lupakan dia!" teriak batin Arini kesal.

"Oh God, please! Buat aku melupakan Revano!" mohon Arini, tanpa sadar wajahnya berubah sendu, dan itu menarik perhatian Amelia.

The Sexy Doctor Is Mine✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang