ENAMPULUH SATU

249K 13.5K 2.6K
                                    

Hi aku balik lagi nihhh...

Di awal aku bilang konfliknya nggak berat kan? Ya memang seperti itu, tapi kalau kalian merasa berat ya mohon dimaafkan

By the way hari ini aku ambil rapot. Rasanya lega cuyyy akhirnya liburan akhir tahun wkwkwk. Bisa rebahan sambil mainin handphone

Jangan lupa votes sama comment ya

Selamat membaca

💉💉💉

Siang hari yang terik dan Arini sekarang sedang duduk manis di dalam sebuah cafe karena entah mengapa anaknya ingin memakan pancake.

"Terima kasih" ucap Arini saat sepiring blueberry pancake dan cucumber ginger lemon juice disajikan di depannya.

"Terima kasih" ucap Arini saat sepiring blueberry pancake dan cucumber ginger lemon juice disajikan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mari kita habiskan makanan ini, little baby" kata Arini sebelum melahap habis makanan di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mari kita habiskan makanan ini, little baby" kata Arini sebelum melahap habis makanan di depannya.

Mata Arini berbinar saat merasakan rasa nikmat pancake dengan siraman selai blueberry itu.

"Sugar" panggilan itu membuat tubuh Arini tegang dan menghentikan kunyahan di mulutnya.

Sebuah pelukan Arini rasakan di sekitar bahu dan dadanya sebelum sebuah kecupan hinggap di puncak kepalanya lalu pipi kirinya secara bertubi-tubi.

"Thank God, I found her" lirihan itu membuat luka sayatan di hatinya kembali terbuka, bahkan dia mengacuhkan kecupan-kecupan ringan yang suaminya itu berikan di puncak kepalanya.

Ya, laki-laki itu adalah suaminya, Revano Ilyasa Nugraha.

"I miss you so damn much, Darling" bisik Revano yang tak mendapatkan jawaban apapun dari sang istri.

"Revano ka..." suara itu membuat Arini menoleh dan menemukan Kyle di sana, menatap keduanya dengan bibir tertutup rapat.

Kembali, luka sayatan Revano sematkan di hatinya yang dulunya pernah hancur karena penolakan laki-laki itu terhadapnya.

"Maaf mengganggu" akhirnya Kyle berucap setelah cukup lama terdiam.

"Tetap di sana" kata Arini membuat Kyle menghentikan langkahnya yang akan berlalu entah ke mana, pastinya meninggalkan Revano dan Arini yang mungkin saling merindukan.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Arini seraya bangkit dari duduknya hingga pelukan Revano di bahunya terlepas, laki-laki itu tetap diam sejak kehadiran Kyle di antara mereka.

"Aku ingin makan vanilla cake, jadi aku ajak Revano ke sini" jawab Kyle membuat Arini tersenyum kecut seraya menatap Revano.

"Kamu di sini karena dia pengen makan vanilla cake?!" tanya Arini yang tak mendapatkan jawaban dari Revano, laki-laki itu hanya menatapnya dengan mata yang meredup.

"Baby..." panggilan lirih itu langsung membuat Arini mengangkat tangannya, menyuruh Revano tak melanjutkan kalimatnya.

"Shut up!" geram Arini dengan genangan di pelupuk matanya.

"Apa yang kamu lakukan beberapa hari yang lalu saat aku ingin makan pancake di sini?" tanya Arini lirih, sehingga hanya dia dan Revano yang dapat mendengarnya.

"Kamu bilang kamu ada kerjaan, kamu sibuk dan kita bisa ke sini lain kali saat kamu senggang, tapi sampai sekarang apa yang aku dapat? Aku datang ke sini sendirian, tanpa kamu" bisik Arini dengan air mata yang mengalir di pipinya.

"Sayang, I'm sorry" lirih Revano mendekat ke arah Arini dan menariknya ke dalam pelukannya.

"I hate you" lirih Arini sebelum mendorong Revano menjauh.

"Aku merasa bodoh karena masih terus mencintai kamu. Aku merasa tolol karena masih berharap bahwa kamu akan mencintai aku. Aku merasa goblok karena masih berfikir kalau kamu akan melupakan Kyle, first love kamu" ucap Arini dengan suara yang cukup keras hingga kini mereka menjadi bahan tontonan.

"Aku diam bukan karena aku baik-baik aja! Aku diam karena aku nggak mau kamu marah terus ninggalin aku! Aku diam selama ini, Van! AKU DIAM KARENA AKU TAKUT KEHILANGAN KAMU!" teriak Arini dengan tangisannya.

"Tapi apa yang aku dapat? Kamu semakin menjadi-jadi! Tingkah kamu makin nggak tertolong! Bahkan setelah aku pergi kamu masih bisa having fun sama mantan sialan kamu itu!"

"JAGA UCAPAN KAMU, ARINI AIDA NUGRAHA!" teriak Revano saat ucapan Arini semakin tak karuan, bahkan mulut itu berani mengucapkan kalimat yang kasar menurut Revano.

Arini tersentak diam, ternyata pemikirannya selama ini salah.

Ia kira Revano telah mencintainya.

Ia kira Revano telah melupakan mantan kekasihnya.

Ia kira Revano telah menjadi miliknya.

Ia kira Revano telah menerimanya dan anak mereka.

Tapi ternyata semuanya hanyalah ilusi yang Arini coba ciptakan agar merasakan sepercik rasa bahagia di dalam rumah tangganya dengan Revano.

"Sugar..." ucapan itu terpotong saat Arini dengan segera berlari meninggalkan cafe tersebut disusul Revano setelahnya.

"Sebentar lagi, Revano. Sebentar lagi kamu akan merasakan sebuah kehilangan yang amat sangat menyakitkan untuk kedua kalinya"

💉💉💉

Minggu, 7 April 2019
Revisi : 19 Desember 2019

Gimana sama part ini?

Ada yang mau diucapkan sama Revano?

Atau mungkin untuk Arini dan babynya?

Atau mungkin Kyle yang kata kalian pelakor?

Maaf kan aku Revano membuatnya dibully lagi, yakin deh di sini pasti isinya hujatan semua buat Revano

Oh ya jangan panggil aku Author ya karena aku merasa gimana gitu. Panggil Kakak aja kayak beberapa orang di sini yang sering DM-an sama aku. I love you udah dukung aku

By the way udah 7 juta pembaca dan 300 ribu vote. Kalian amazing guyss. I love you so damn much. Tanpa kalian aku bukan apa-apa

Ke depannya aku akan berusaha lebih baik lagi dengan cerita-cerita aku yang baru buat kalian semua

Yang mau dekat sama aku bisalah ya DM aku dan kenalan karena aku suka banget dapat teman baru

Ig : caturoktyyymeffendy

Nggak perlu follow kok, DM aja its okay

See you soon

Much love❤

Effe👰🏻

The Sexy Doctor Is Mine✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang