TIGAPULUH SEMBILAN

335K 13.9K 432
                                    

Holla🙌🙌🙌

Siapa yang nunggu Arivano up angkat kakinya eh angkat tangan maksudnya😆😆😆

Aku up nih, up terakhir sebelum aku hiatus 1 tahun kedepan #siapditampol

Tapi boong!

Aku akan usahakan up terus meskipun seminggu cuma sekali aja nggak papa ya😊😊😊

Note : give me vote and comment guyss #nggaknarget

I hope you guyss like this part
Happy reading readers

💉💉💉

Revano melepaskan jas dokter yang sudah ia pakai sejak 4 jam yang lalu sebelum menggulung lengan kemejanya hingga siku.

"Sus, saya mau makan siang dulu, mungkin kembalinya agak telat" kata Revano kepada rekan kerjanya.

"Tapi hari ini Dokter Ilyas ada janji temu dengan Nona Valerie George" kata suster itu membuat Revano mengerutkan dahinya.

"Bukannya Dokter Herman sudah kembali?" tanya Revano menyebutkan nama dokter yang seharusnya menangani Valerie.

"Sudah, tapi hari ini beliau ada janji temu dengan Dokter Robert" katanya lagi membuat Revano menghela nafasnya.

Revano mengambil telefon yang ada di meja kerjanya, mendial nomor seseorang cukup lama hingga tak ada yang menjawab telefonnya.

Kesal, akhirnya Revano mengambil handphonenya dan mendial nomor Alvino, namun tetap tak ada jawaban.

Revano melangkah meninggalkan ruangannya, mengacuhkan panggilan rekan kerjanya yang membuatnya semakin kesal.

Bug...!

"WOI!" teriak Revano seraya memukul punggung Alvino yang sedang menggoda seorang dokter magang yang cantik.

"Aish! Apaan sih lo! Sakit bego!" geram Alvino dengan ringisan kecilnya.

"Gue mau minta tolong" kata Revano to the point.

"Minta tolong itu yang manis gitu, ini minta tolong tingkahnya nyolot amat. Nih akibat lo lama bergaul sama adik gue, nyolotnya nular" kata Alvino membuat Revano mendengus.

"Nanti siang lo periksa pasien atas nama Valerie George" kata Revano membuat Alvino langsung memasang wajah bertanya.

"Lo mau ke mana emang?" tanya Alvino bingung, pasalnya sahabatnya ini selalu lebih memprioritaskan pasiennya daripada hal-hal lain.

"Makan siang" dan jawaban Revano membuat Alvino melayangkan tatapan menggodanya.

"Sama siapa? Arini?" tanya Alvino yang dijawab anggukan oleh Revano.

"Wuih sejak kapan lo nurut gitu? Biasanya apa-apa harus pasien dulu, harus profesional kalau kata lo" kata Alvino mencibir.

"Jadi lo mau kagak?" tanya Revano mengacuhkan perkataan Alvino sebelumnya.

"Sebenarnya gue juga ada janji sih sama Maia, tapi nggak papalah, dia tak penting" kata Alvino membuat Revano berdecak.

"Mau sampai kapan lo mainin cewek-cewek kayak gini? Buang waktu tau nggak" kata Revano membuat Alvino mendengus.

"Ngaca woi, berapa lama lo stuck di masa lalu? Buang waktu tau nggak" kata Alvino sebelum berlalu meninggalkan Revano yang mendesis kesal.

"Emang itu orang harus gue sambit biar mulutnya nggak asal jeplak" gerutu Revano sebelum berlalu menuju parkiran mobil.

The Sexy Doctor Is Mine✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang