TUJUHPULUH TIGA

242K 11.3K 786
                                    

Hi aku balik lagi

Cerita ini mau ending karena aku udah siapin satu part lagi dan epilog, semoga endingnya memuaskan karena jujur di setiap cerita aku susah buat awal dan ending

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca dan comment yang banyak

Happy reading

💉💉💉

Terduduk kaku, itulah yang dialami Revano sekarang saat dia sedang duduk berdua dengan wanitanya di taman rumah sakit.

"Kamu..." ucap keduanya bersamaan setelah cukup lama hening.

"Kamu duluan" kembali keduanya berucap bersamaan layaknya cerita roman picisan ala-ala anak ABG alay yang membuat keduanya terkekeh kecil.

"Ladies first" kata Revano membuat Arini menghela nafasnya.

"Maaf" ucapnya membuat Revano kontan menoleh ke arah wanitanya.

"Aku yang seharusnya minta maaf atas segala kesalahan aku" kata Revano dengan mata berkaca-kaca.

"Lima tahun yang sangat menyiksa aku karena harus jauh dari kamu dan makin diperparah dengan Kak Justin yang kasih rekaman suara kamu yang lagi konsultasi sama dia" lanjutnya mendesah kesal, mengacuhkan ucapan Revano.

"Kamu menyakitiku, sangat. Bahkan aku hampir gila karena kehilangan dia, anak kita yang bahkan aku belum lihat wujudnya" gumannya seraya menyeka sudut matanya yang berair.

Revano langsung bersimpuh di kaki Arini, meminta pengampunan dengan mengucapkan kata maaf yang membuat tangis Arini semakin menjadi.

"Aku ingin pergi dari kamu, aku ingin mengakhiri segalanya, aku nggak mau sakit lagi, mangkannya aku nurut sama Bang Alvin untuk pergi dari Indonesia dan melanjutkan hidupku di Inggris"

"Tapi apa yang aku dapat? Rasa sesal karena meninggalkan kamu sendirian dalam luka yang sebenarnya mampu kita tanggung bersama. Aku tau kamu juga mencintai Angel sama seperti aku mencintainya"

"Aku seharusnya enggak egois dengan ninggalin masalah begitu aja tanpa penyelesaian. Aku harusnya menghadapi semuanya meskipun kemungkinan terburuknya kehilangan kamu untuk selamanya"

"Tapi aku nggak bisa. Aku mencintai kamu, Revano. Terlalu dalam sampai aku nggak bisa kehilangan kamu apalagi setelah bagian dari kamu meninggalkan aku terlebih dahulu. Aku nggak bisa kehilangan kamu juga"

"Revano, maaf udah egois, maaf udah menyakiti kamu seperti ini, maaf" katanya membuat Revano semakin menangis.

"Ya Tuhan, Arini, ini semua salahku, wajar kamu meninggalkan aku, bahkan seharusnya memang seperti itu, menjauhi aku, laki-laki bejat ini nggak cocok untuk mendapatkan cinta setulus itu"

"Arini, aku memang berharap kamu kembali ke sisi aku, dengan sebuah makian, dengan segala pukulan dan tamparan. Aku ingin kamu menyiksaku dengan semua itu asalkan kamu ada di depanku"

"Mungkin permintaanku terlalu tinggi, bahkan untuk bertemu kamu aja sebenarnya aku tidak pantas, tapi sekarang kamu kembali dengan kata maaf. Arini itu semakin menyakitiku" katanya memeluk lutut Arini penuh ampunan.

"Lima tahun aku menghukummu, rasanya sudah cukup" katanya membuat Revano mendongak dan menatapnya.

"Semudah itu?" tanyanya membuat Arini tersenyum.

"Aku berjuang untuk kamu mungkin hanya satu tahun, sedangkan kamu? Kamu menantiku selama lima tahun, itu luar biasa" katanya seraya menyeka air mata di pipi lelakinya.

The Sexy Doctor Is Mine✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang