Holla i'm back....
Maaf banget aku lama update dan ini sekalinya update juga pendek
Aku lagi cari inspirasi buat lanjut dan semoga kalian nggak bosan buat nunggu
Dan kemarin katanya ada yang ulang tahun ya kan?!
Happy birthday user74645812 wish you all the best
👉SELAMAT MEMBACA👈
💉💉💉
Arini menatap pantulan dirinya di cermin entah sudah berapa lama, dan dia tetap saja ragu bahwa dia terlihat menggoda malam ini.
Arini berjalan mondar-mandir seraya menggigiti kukunya. Dia gugup. Oh entah ke mana perginya keberaniannya selama ini.
"Huh..." dengus Arini kesal dengan dirinya sendiri.
"Arini Aida Utama, kenapa sekarang lo jadi gugup kayak gini? Ke mana perginya Arini yang berani, yang agresif" kata Arini meremas rambutnya frustasi.
Arini memang masuk ke kamar hotel terlebih dahulu, sedangkan Revano masih di gedung tempat resepsi mereka yang masih satu gedung dengan kamar yang akan mereka tempati.
Arini memutuskan untuk selonjoran di atas ranjang dengan punggung yang ia sandarkan pada kepala ranjang. Dia membuka group chatnya bersama dengan Shevanya, Amelia, dan Vanessa.
AriniAUtama : Guyss yuhuu...
VanessaAyu : Holla pengantin baru
AmeliaAfifahN : Kok lo malah chat-an sama kita sih?
AmeliaAfifahN : Bang Revan ke mana?
AmeliaAfifahN : Belum ekhem-ekhem ya lo
ShevanyaViazco : Ya ampun Amelia mulutnya
VanessaAyu : Tapi bener tuh kata Amelia. Lo kan agresif banget kalau sama Bang Revan
AmeliaAfifahN : Hah iya tuh cakep
AmeliaAfifahN : Atau lo udah nggak seberani dulu ya?
AriniAUtama : Gue berani ya. Gue masih Arini yang lama
AmeliaAfifahN : B.U.K.T.I.K.A.N
VanessaAyu : Ya buktikan
ShevanyaViazco : Kayak slogan acara apa gitu
AriniAUtama : GUE AKAN BUKTIKAN
Arini langsung mematikan ponselnya dengan kesal. Bukan kesal kepada sahabat-sahabatnya, tetapi kesal dengan dirinya sendiri yang nyalinya menciut.
Arini menghela nafasnya, menatap jam dinding yang sudah menunjuk pukul 10 malam.
"Oh jangan bilang Revano nggak mau nyentuh aku karena dia belum mencintai aku" lirih batin Arini dengan sedih.
"Belum, Arini. Itu tandanya akan" hibur hati kecil Arini.
Gadis 25 tahun itu langsung menghela nafasnya dan memutuskan untuk tidur karena tubuhnya sudah capek semua ditambah matanya yang sudah berat.
Tidak sampai 30 menit pun Arini sudah mengarungi alam mimpinya.
💉💉💉
Revano masih di gedung tempat resepsi pernikahannya barusaja diadakan. Dia masih disandera oleh temannya -Yogis, Hendri, dan Hendru-.
"Udah malam, Gis. Lo nggak pulang apa?" tanya Revano yang sudah kesal.
Siapa yang tidak kesal di saat badannya sudah lelah semua, butuh istirahat dan malah disandera seperti ini?!.
"Buru-buru amat" kata Yogis yang disusul senyum jahil Hendri dan Hendru.
"Udah nggak tahan ya buat malam pertama" kata Hendri seraya menaik turunkan alisnya.
"Ah udah pasti itu" timpal Hendru yang membuat Revano memutar bola matanya kesal.
"Digodain aja nih anak orang. Ngambek bau tau rasa lo pada" kata Alvino yang datang bersama dengan Andine.
"Kasihan adik gue udah nunggu di kamar" bisik Alvino membuat Revano menghela nafasnya.
"Seriusan gue capek. Mau tidur" kata Revano kepada teman-temannya yang menurutnya menyebalkan itu.
"Masak sih" kata Yogis menatap Revano dengan mata yang menyipit.
"Nggak mungkin lo mau tidur aja malam ini" tambah Hendru.
"This is your first night, Van" timpal Hendri membuat Revano mendengus.
"Lo pada nggak pulang? Kasihan noh istri kalian udah pada ngantuk" kata Andine membuat ketiganya menatap pasangan mereka masing-masing yang matanya sudah memerah.
Yogis, Hendri, dan Hendru serempak menatap jam tangan mereka yang sudah menunjuk pukul 10 lebih 15 menit dengan mata terbelalak.
"Udah malam ya ternyata" kata ketiganya kembali kompak.
Ketiganya lalu pamit, menyisakan Revano dengan kedua kakak iparnya, Alvino dan Andine.
"Lo nggak mau pergi ke kamar?" tanya Alvino saat melihat Revano memijat pelipisnya.
"Adik gue udah siap kayaknya" kata Andine menimpali.
Revano menghela nafasnya sebelum menatap kedua sahabatnya yang sudah berubah status menjadi kakak iparnya.
"Gue capek. Sumpah. Beneran gue nggak bohong. Dan gue yakin, gue nggak akan kuat buat 'itu' sama Arini" kata Revano setelah menguap dan mengucek matanya.
"Yaudah sih. Lagian ngelakuin 'itu' kan nggak harus waktu malam pertama aja" kata Alvino mengangkat bahunya acuh tak acuh.
"Gue ke kamar duluan ya, ngantuk" pamit Revano yang diangguki kedua sahabatnya.
Revano lalu berlalu menuju kamarnya dan Arini yang berada di lantai 7, sedangkan tempat resepsinya ada di lantai 17.
Revano masuk ke dalam kamarnya dan menemukan Arini sudah pulas dalam tidurnya. Revano tersenyum tipis melihat istrinya sudah larut ke alam mimpi.
Revano duduk di tepi ranjang, merapikan rambut Arini yang menutupi setengah wajahnya karena gadis itu tidur dengan posisi menyamping menghadap pintu.
"Maaf buat kamu nunggu" lirih Revano menatap tubuh bagian atas Arini yang hanya ditutupi bra tipis.
Revano menaikkan selimut hingga leher istrinya, mencium keningnya lama sebelum berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sekitar 15 menit setelah itu, Revano keluar dari kamar mandi dengan celana kain pendek, sedangkan bagian atas tubuhnya tidak tertutup apapun.
Revano merebahkan tubuhnya di samping kanan Arini, menarik gadis itu ke dalam pelukannya.
Revano menatap wajah damai Arini, bahkan saat Revano menariknya ke dalam pelukan hangatnya, Arini hanya mengerang kecil dan melanjutkan lagi tidurnya.
"Make me love you, Arini" bisik Revano setelah mengecup kening Arini.
Revano berdoa lalu menutup matanya. Revano tak tau jika di dalam tidurnya, Arini tersenyum manis nan bahagia.
💉💉💉
26 Juni 2018
Revisi : 12 Oktober 2019Kayaknya penonton kecewa nih nggak jadi ekhem-ekhem...
Semua butuh proses guyss wkwkwkwk...
Karena pendek aku usahakan besok up lagi ya
Much love
Effe👰
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sexy Doctor Is Mine✔
عاطفيةThe Sexy Doctor is Mine Season 2 akan hadir di Vidio pada 16 September 2023! Arini, yang tidak pernah memiliki kekasih, diperkenalkan dengan Revano, dokter yang merupakan kolega saudaranya. Sayangnya sifat dingin Revano karena traumanya pada hubunga...