ENAMPULUH TUJUH

250K 13K 1.9K
                                    

Selamat pagi semua

Ada yang nunggu?

Mungkin beberapa part kemarin dan ke depannya Arini nggak muncul jadi sabar ya yang kangen sama Arini

Selamat membaca

💉💉💉

Revano memasuki sebuah rumah sakit dengan langkah gontai, sudah cukup lama dia tak kemari dan dia memang tak berharap akan kembali ke sana.

"Revano?" panggilan itu membuat Revano menoleh dan menemukan sahabatnya di sana.

"Justin" sapanya dengan senyum tipis membuat laki-laki itu, Justin mengerutkan dahinya.

"Ngapain lo di sini?" tanya Justin setelah mengajak Revano menuju ruangannya.

"Gue sakit lagi" kata Revano lirih membuat Justin berdecak.

"Kenapa lagi kali ini?" tanya Justin seraya membuka sebuah lemari, mencari dokumen Revano terdahulu.

"Gue kembali kehilangan" dan jawaban Revano membuat Justin melotot.

"Maksud lo? Arini ninggalin lo? Tanpa alasan? Sama kayak Kyle?" tanya Justin bertubi-tubi.

"Kali ini gue ditinggalin karena kesalahan gue" kata Revano sebelum menceritakan semuanya ke Justin.

Justin Christian Alexandre adalah seorang laki-laki berumur dua puluh sembilan tahun yang merupakan psikolog yang menangani penyakit Revano di masa lalu.

"Usaha gue dulu sia-sia dong!" kata Justin setelah mendengar hingga selesai cerita Revano.

"Usaha apa?" tanya Revano tak mengerti.

Justin melangkahkan kakinya menuju sofa di ruangannya lalu mendudukkan dirinya dengan nyaman di sana.

"Sembilan tahun lalu gue ketemu Arini di kampus, dia cariin Alvino, dan gilanya gue jatuh cinta sama dia pada pandangan pertama" kata Justin membuat Revano menatap temannya itu tajam.

"Lo ingat kan waktu itu jurusan gue apa? Arsitektur. Dan kenapa gue memutuskan untuk keluar dan mengulang kuliah gue dan memilih jadi seorang dokter, ya karena gue mau memantaskan diri untuk Arini" kata Justin kembali.

Bughhh....

Revano langsung menarik kerah Justin dan memukulnya, berani-beraninya laki-laki ini menyukai istrinya.

"LEPAS!" geram Justin seraya mendorong Revano hingga laki-laki itu terhempas ke sofa.

"Gue tau Arini nggak mau jadi dokter, dia terlalu senang dengan kehidupan bebas dan fashion, dia nggak suka rumah sakit karena dia takut darah dan benci bau obat" jelas Justin membuat Revano menghela nafasnya.

"Lo tau terlalu banyak tentang istri gue!" kata Revano dengan nada cemburunya yang tak bisa ia tutupi.

Justin mengacuhkannya dan kembali melanjutkan kata-katanya.

"Dan cara satu-satunya supaya dia terbebas dari tuntutan untuk menjadi seorang dokter adalah dengan menikah dengan seorang dokter, and I do that" kata Justin semakin menyulut amarah Revano.

"Jadi, lo berencana ngerebut Arini dari gue sekarang?!" teriak Revano bangkit dari duduknya dengan amarah yang berapi-api.

"Ck, lo pikir gue segila itu sampai cari kesempatan dalam kesempitan? Sorry to say nih ya, di luar masih banyak cewek yang ngantri buat jadi jodoh gue, kenapa gue harus ngambil istri orang?! Gue bukan pebinor!" kata Justin membuat Revano menghela nafasnya.

The Sexy Doctor Is Mine✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang