Keesokan harinya Hulya bangun lebih pagi dari biasanya,wanita itu menyibukkan diri dengan kegiatan rumahnya. Setelah menyelesaikan aktivitas bersih bersihnya, Hulya memanggil suami dan anaknya untuk sarapan bersama.
"Hari ini biar aku yang antar Raisa sekolah" ucap Hulya memecah keheningan diruang makan
"Kenapa?"
"Aku mau liat toko bunga,udah lama aku gak kesana"
"Yasudah hati hati" balas Reyhan sambil melanjutkan makannya.
Setelah sarapan mereka segera meninggalkan rumah, Reyhan bekerja menuju rumah sakit sementara Hulya mengantar Raisa ke sekolahnya lalu segera melajukan mobilnya menuju toko bunga yang sudah lama tak ia kunjungi bersama Rasya putranya.
"Buk datangnya sama Rasya" ucap salah satu pelayan ditoko Hulya
"Ia,sekalian ajak dia jalan jalan" balas Hulya sambil menaruh putranya untuk duduk dikursi.
Setelah itu Hulya langsung membantu para pegawainya untuk menyiapkan beberapa pesanan bunga,putranya juga ikut membantunya sehingga pekerjaan kali ini lebih cepat selesai.
Hulya melirik jam yang berada ditangan kirinya.
"Sudah waktunya jemput Raisa" ucap Hulya dalam hatinya.
"Saya izin jemput Raisa dulu ya" pamit Hulya pada pegawainya.
Hulya menggandeng tangan mungil putranya menuju mobilnya. Setelah sampai dimobil Hulya segera melajukan mobilnya menuju sekolah Raisa. Setelah sampai di sekolah putrinya ia melirik putranya yang nampak murung selama diperjalanan.
"Anak mama ini kenapa sih kok diem aja" ucap Hulya sambil membawa putranya kedalam pangkuannya
"Mama laper" ucap Rasya pada ibunya
"Sabar ya sayang kita nunggu kakak kamu sebentar ya baru kita ke mall buat makan siang bareng"
"Asikk ke mall" ucap Rasya bergembira.
Hulya tersenyum senang melihat putranya yang bahagia,wanita itu terus menciumi pipi putranya yang terus berteriak bahagia karena diajak ke mall. Tak lama kemudian Raisa keluar dari sekolahnya dan masuk kedalam mobil Hulyapun melajukan mobilnya menuju mall.
Sementara itu setelah ponsel milik Reyhan terus terusan berbunyi sehingga mengganggu konsentrasinya membaca data pasien. Reyhan memang sengaja membiarkan ponsel itu berdering karena yang menghubuninya adalah nomer yang tak ia kenali.
Ponsel Reyhan berbunyi lagi dan Reyhan sudah menyerah mendiamkannya. Pria itu akhirnya memutuskan mengangkat telfon miliknya.
"Selamat siang dengan siapa?" Tanya Reyhan sopan pada penelfon
"Reyhan kita harus ketemu" ucap wanita disebrang.
Reyhan hafal dengan suara wanita ini
"Untuk apa kamu menghubungiku Sandra! Ingat kita sudah tidak ada hubungan lagi" tegas Reyhan pada mantan kekasihnya.
"Kita perlu bicara Reyhan aku mau ketemu sama kamu"
"Oke kita ketemu saat ini juga"
"Baiklah untuk tempatnya nanti akan aku hubungi lagi" ucap Sandra dan langsung mematikan sambungan.
Tak lama setelah mematikan sambungan telfonnya Reyhan mendapat pesan dari Sandra tentang lokasi pertemuan mereka. Reyhan langsung meninggalkan ruangannya menuju tempat parkir mobilnya.
"Bro mau kemana?" Cegah Anggara saat melihat sahabatnya yang tengah terburu buru
"Ketemu Sandra"

KAMU SEDANG MEMBACA
HULYA [COMPLETE] ✔
RomanceGadis 18th yang harus mengorbankan masa depannya akibat kesalahan yang telah ia lakukan bersama kekasihnya yang lari dari tanggung jawab. Namun entah suatu keberuntungan atau kesialan baginya, ia bertemu seseorang yang mau bertanggung jawab namun o...