H-40

30.9K 1.2K 11
                                        

Hari ini Hulya, Reyhan beserta kedua anak mereka sedang berada di bandara, Hulya akan segera pulang ke Bali dan keluarga Hulya mengantarkan keberangkatan Hulya. Sementara keluarga Reyhan tidak diberitahu tentang kepulangan mereka, Reyhan sendiri yang melarang untuk memberitahukannya.

"Hati hati ya sayang, kamu tetap jaga kesehatan kamu disana, jangan terlalu banyak fikiran ya" ucap Rosa pada putrinya

"Iya ma,makasih sudah jagain Hulya selama Hulya disini,mama main ke Bali ya temuin Hulya sama anak anak"

"Itu pasti sayang"

"Ayo kita berangkat" ucap Reyhan mengganggu aktivitas ibu dan anak itu

"Kak sekali lagi aku minta maaf karena udah ganggu malam pertama kakak sama kak Sarah ya" ucap Hulya pada kakaknya

"Udah ah gapapa,gak usah dipikirin masalah malam pertama masih ada malam selanjutnya, yang penting kamu baik baik aja, oh ya Reyhan kamu jagain adik kakak ini yaa" ucap Kenan sambil memegang bahu sebelah kanan Hulya dan bahu sebelah kiri Reyhan.

"Pasti kak, Reyhan akan jaga Hulya" balas Reyhan sambil tersenyum pada istrinya.

Setelah acara berpelukan itu usai. Hulya segera meninggalkan keluarganya. Dalam perjalanan Hulya dan kedua anaknya tertidur pulas, sementara Reyhan tersenyum memperhatikn istri dan anaknya yang tidur.

Setelah menempuh perjalanan udara yang melelahkan,merekapun sampai dirumah mereka. Reyhan dan Hulya segera meletakkan kedua anak mereka dikamarnya. Reyhan lebih dulu mandi untuk membersihkan diri. Sementara Hulya memilih untuk membuat teh untuk suaminya sambil menunggu suaminya selesai mandi.

"Mas aku bikinin teh hangat buat kamu" ucap Hulya sambil meletakkan teh hangat untuk suaminya diatas meja balkon kamarnya

"Terimakasih sayang" balas Reyhan sambil memeluk istrinya

"Mas aku bau"

"Biarin ,aku maunya begini,ini zona nyaman aku" balas Reyhan sambil mencium rambut istrinya

Reyhan dan Hulya asik bercerita sambil berpelukan,mereka berdua asik membahas masa lalu mereka mulai dari pertemuan pertama mereka hingga membahas Anggara yang tak kunjung menikah.

Saat asik bercerita bersama, ponsel milik Reyhan berbunyi mengganggu aktivitas mereka.

"Dari mama" ucap Reyhan sambil memperlihatkan ponselnya

"Angkat aja mas" balas Hulya yang masih berada dipelukan Reyhan

"Assalamualaikum ma" ucap Reyhan pada ibunya

"Waalaikumsalam sayang,kamu gimana sih pulang ke Bali gak ngasih kabar mama" ucap Ratna pada putranya

"Maaf ma,ini dadakan"

"Ya sedadadakan dadakanya ya gak gitu gitu juga kali,sempetin sms mama atau apalah. Mama belum sempet ketemu cucu mama Reyhan. Mama masih kangen sama Rasya dan Raisa kamu ini gimana sih" omel Ratna pada putranya

Reyhan meringis mendengar omelan bundanya. Ia merasa bersalah karena tidak memberitahukan kepulangan mereka

"Maaf ma,mama tau dari mana kalau Reyhan pulang?"

"Tadi mama sepulang dari nganter adik kamu ke bandara mama kerumah Hulya. Eh kata bundanya Hulya kalian sudah berangkat sekitar 4 jam lalu setelah mama ke bandara"

"Mama nganter Revan ke bandara? Emang Revan mau ngapain ma?" Tanya Reyhan pada ibunya.

Mendengar nama Revan disebut membuat Hulya melepaskan diri dari pelukan suminya. Hulya menatap suaminya dengan tatapan cemas.

HULYA   [COMPLETE]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang