H-44

31.3K 1.2K 6
                                    

Hari ini hasil pemeriksaan DNA Reyhan dan putranya Sandra keluar,setelah mengantar Raisa sekolah wanita itu bergegas menuju rumah sakit, Hulya rela menunggu selama satu jam sampai orang lab memberikan hasilnya.

Setelah menerima hasilnya Hulya bergegas menuju mobilnya untuk membuka hasil tes tersebut.

"Ya allah aku sudah salah paham sama mas Reyhan,ternyata Dion bukan anak mas Reyhan" Hulya lega setelah membaca hasil lab yang menunjukkan bahwa ternyata Dion bukan anak Reyhan.

Hulya ingin menyampaikan kabar ini kepada Reyhan kerumah sakit. Dengan semangat 45 Hulya melajukan mobilnya menuju rumah sakit Reyhan. Hulya tidak peduli meskipun nanti suaminya itu ada jadwal operasi ia akan setia menunggu sampai suaminya selesai melakukan pekerjaannya.

Sementara itu dirumah sakit Reyhan tengah bersih tegang dengan Sandra. Ia tak menyangka jika mantan kekasihnya itu masih tidak menyerah untuk mendekatinya meskipun sudah puluhan kali ia mengusirnya.

"Kenapa sih kamu gak pernah nge hargain aku Reyhan? Kenapa kamu gak pernah hargai usaha aku yang udah capek capek masak buat kamu" ucap Sandra pada Reyhan yang masih fokus pada data data dihadapannya.

"Suruh siapa kamu masak itu,aku juga gak pernah suruh kamu buat masakin aku" ucap Reyhan yang masih tak mengalihkan pandangannya.

"Reyhan ini permintaan anak kita"

Mendengar ucapan Sandra membuat Reyhan mengalihkan pandangannya menatap Sandra pria itu menaikkan kacamata yang bertengger dihidung mancungnya sambil menyipitkan matanya menatap Sandra sang mantan kekasih.

"Dengar ya sampai kapanpun Dion bukan anak aku,bukan anak kamu dan aku!" Tegas Reyhan pada Sandra.

"Kamu sampai kapan sih mau lari dari tanggung jawab kamu buat ngakuin Dion sebagai anak kamu? Ya meskipun dia hadir karena kesalahan kita" ucap Sandra dengan suara yang dibuat buat sambil mendekat kearah Reyhan.

*kreekk*

Pintu ruangan Reyhan dibuka,dan yang membuka adalah Hulya istrinya, Hulya menatap Reyhan dan Sandra bergantian dengan tatapan intimidasinya. Namun wanita itu hanya diam ditempatnya didepan pintu sambil melihat pemandangan dihadapannya, pemandangan dimana Sandra datang sambil membawa rantang makanan untuk suaminya.

Sementara Reyhan gelagapan untuk menjelaskan apa yang dilihat istrinya itu tidak seperti apa yang difikirkannya.

"S..sayang, ini gak seperti yang kamu lihat, Sandra datang kesini sambil membawa rantang makanan buat aku,a...aku gak nyuruh dia buat kesini" jelas Reyhan pada istrinya.

Seolah paham akan maksud dari sang suami Hulya memberanikan diri untuk maju menghampiri Reyhan dan Sandra. Reyhan terlihat tegang dan gelagapan sementara Sandra menatap Hulya dengan sinisnya.

*plakk*

Hulya menampar Sandra membuat Reyhan terkejut akan tindakan istrinya itu. Reyhan sendiri bingung dengan tindakan istrinya yang menurutnya sangat tiba tiba.

"Dasar pelakor" ucap Hulya setelah menampar Sandra.

Sandra sendiri terkejut dengan tingkah laku Hulya. Wanita itu tidak habis fikir dengan sikap Hulya yang tiba tiba menamparnya.

"Apa maksud kamu" ucap Sandra sambil memegang pipinya yang masih memerah.

"Dasar pelakor! Ngapain kamu dateng kesini, ini lagi apa apaan sih kamu bawain mas Reyhan bekal,asal kamu tau mas Reyhan itu udah makan setiap pagi dirumah!" Tegas Hulya pada Sandra

"Ini juga bukan keinginan aku,ini keinginan anaknya mas Reyhan! Ini keinginan Dion! Ia ingin agar papanya makan makanan yang sama dengan dia!"

*plak*   Lagi lagi Hulya menampar Sandra.

HULYA   [COMPLETE]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang